Konten dari Pengguna

Kolaborasi Mahasiswa Lintas Universitas Hadirkan Solusi CPNS dengan Teknologi AI

Mochamad Rafli Ghufron
Mahasiswaa Sistem Informasai ITS, Business Enthusiast
6 Januari 2025 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mochamad Rafli Ghufron tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto 4 mahasiswa USU, yaitu Trifine Laurensi Br Ginting, Kenzie Fubrianto, Andre Gozali, dan Deza Banjarnahor sedang membawa banner pendanaan LolosASN sebesar Rp 140 Juta
zoom-in-whitePerbesar
Foto 4 mahasiswa USU, yaitu Trifine Laurensi Br Ginting, Kenzie Fubrianto, Andre Gozali, dan Deza Banjarnahor sedang membawa banner pendanaan LolosASN sebesar Rp 140 Juta
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia kembali membuktikan kemampuan mereka dalam menciptakan inovasi berbasis teknologi. Melalui kolaborasi lintas kampus, tim LolosASN berhasil merancang sebuah aplikasi revolusioner yang dirancang khusus untuk membantu peserta tes CPNS.
ADVERTISEMENT
Anggota tim terdiri dari Mochamad Rafli Ghufron dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); Trifine Laurensi Br Ginting, Kenzie Fubrianto, Andre Gozali, dan Deza Banjarnahor dari Universitas Sumatera Utara (USU); serta Deswita Marsya Nadia dari Universitas Brawijaya.
LolosASN hadir sebagai platform yang mengintegrasikan tryout CPNS dengan analisis berbasis kecerdasan buatan (AI). Fitur ini memberikan umpan balik personal kepada pengguna, membantu mereka memahami kelemahan, serta memberikan rekomendasi belajar yang lebih efisien dan terarah.
"Kami percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat untuk memberdayakan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan persaingan CPNS yang ketat," ujar Rafli Ghufron. Hal senada disampaikan oleh Deza Banjarnahor, yang menjelaskan bahwa aplikasi ini lahir dari keinginan untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan tim ini juga tidak lepas dari dukungan program Bangkit, sebuah inisiatif yang didirikan oleh Google, GoTo, dan Traveloka. Program ini memberikan pendanaan sebesar Rp140 juta kepada tim LolosASN untuk mendukung pengembangan ide mereka selama program inkubasi yang berlangsung hingga Januari 2025.
Lebih dari sekadar pendanaan, program Bangkit juga memberikan bimbingan intensif kepada para peserta. Bimbingan dari para mentor Bangkit sangat membantu tim dalam memahami kebutuhan pengguna dan mengembangkan fitur yang relevan.
Dengan aplikasi LolosASN, tim pengembang berharap dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat. Solusi berbasis teknologi ini diharapkan dapat membantu peserta CPNS mempersiapkan diri secara lebih efektif dan meningkatkan peluang mereka untuk sukses.
Keberhasilan tim LolosASN tidak hanya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, tetapi juga menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas kampus dapat menghasilkan inovasi yang relevan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT