Konten dari Pengguna

Penciptaan Dunia Menurut Mitologi Jepang

Mochamad Rifqy Ramadhan
Universitas Negeri Semarang
6 Juni 2022 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mochamad Rifqy Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dewa di Jepang. Sumber: https://pixabay.com/id/photos/samurai-panglima-perang-daimyo-3715477/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dewa di Jepang. Sumber: https://pixabay.com/id/photos/samurai-panglima-perang-daimyo-3715477/
ADVERTISEMENT
Dalam mitologi Jepang, awal mula terbentuknya alam semesta adalah chaos atau kekacauan. Dengan kata lain, tidak ada bentuk dimana semuanya masih tercampur. Dalam kekacauan ini langit dan bumi mulai terbentuk, bagian yang ringan naik ke atas membentuk langit dan bagian partikel yang berat berkumpul membentuk bumi. Namun, bumi pada saat itu masih diselimuti air dan daratan belum ada.
ADVERTISEMENT
Ketika langit terbentuk, lima dewa juga tercipta. Namun, pada awalnya hanya tercipta tiga dewa yaitu Ame no Minaka Nushi no Mikoto, Takami Musubi no Mikoto, dan Kammi Musubi no Mikoto. Ketiga dewa tersebut disebut dengan dewa pencipta. Kemudian, dua dewa tercipta dengan cara penciptaan yang sama. Penciptaan dewa sampai pada Dewa Izanagi dan Izanami.
Dewa Izanagi dan Izanami adalah dewa yang memiliki ikatan sebagai saudara dimana Dewa Izanagi adalah dewa laki-laki yang tampan dan Dewi Izanami adalah dewi yang tergolong sebagai dewi tercantik menurut mitologi Jepang. Mereka diperintah oleh dewa terdahulu untuk menciptakan tanah di bumi. Untuk membantu tugas tersebut, mereka diberikan tombak yang bernama Ameno Nuboko. Lalu mereka pergi ke jembatan surgawi yang berada diantara langit dan bumi yang bernama Ameno Ukihashi. Kemudian mereka menancapkan tombak Ameno Nuboko ke samudera sehingga air mulai surut dan terciptalah pulau pertama yang bernama Onogoro Shima.
ADVERTISEMENT
Merasa senang karena telah berhasil melaksanakan tugas yang diberikan oleh dewa terdahulu. Dewa Izanagi dan Izanami turun dan tinggal di pulau tersebut. Selanjutnya mereka membuat istana dengan pilar-pilar yang besar dan mengitari pilar tersebut dengan arah yang berlawanan. Ketika mereka bertemu kembali, Izanami berkata betapa menyenangkan bertemu pemuda yang sangat tampan. Begitu juga yang diutarakan oleh Izanagi betapa menyenangkan bertemu gadis cantik sepertimu. Setelah itu, mereka melakukan pernikahan dengan dikaruniai satu anak. Namun, anak tersebut cacat dengan fisik yang menjijikan. Sehingga mereka menghanyutkan ke samudera.Kegagalan tersebut membuat mereka naik ke surga untuk menanyakan kepada dewa yang ada disana apa penyebab kegagalan mereka.
Kesalahan tersebut disebabkan oleh Dewi Izanami karena saat mengitari pilar seharusnya pihak laki-laki yang berinisiatif untuk berbicara terlebih dahulu, bukan pihak perempuan. Izanagi dan Izanami kembali bumi dan mengitari pilar untuk kedua kalinya dengan Izanagi yang berbicara terlebih dahulu. Sehingga mulai terbentuknya gunung, sungai, pepohonan, dan dunia. Selain itu, Dewi Izanami melahirkan banyak dewa-dewi.
ADVERTISEMENT
Disaat melahirkan Kagutsuchi, Dewi Izanami terbakar karena panas dari Kagutsuchi. Dengan peristiwa tersebut membuat Dewi Izanami meninggal. Dengan adanya peristiwa tersebut membuat Dewa Izanagi marah sehingga membunuh anaknya sendiri yang bernama Kagutsuchi. Luapan amarah Izanagi terlampiaskan dengan cara memotong-motong tubuh Izanami menjadi delapan bagian dan terbentuklah gunung berapi.
Meskipun Dewa Izanagi memiliki banyak anak tidak dapat menutupi kesedihannya. Izanagi memutuskan untuk pergi ke Yomi atau neraka versi Jepang. Kemudia mereka bertemu di Yomi dalam keadaan gelap. Izanami menyuruh Izanagi untuk pergi karena Izanami telah berubah menjadi wanita buruk rupa setelah memakan makanan di Yomi dan terikat dengan alam Yomi. Namun, Izanagi justru menyalakan api dan melihat wajah Izanami.
ADVERTISEMENT
Setelah melihat wajah Izanami yang buruk tersebut membuat Izanagi memutuskan Izanami dan pergi meninggalkannya. Hal tersebut membuat Izanami marah karena merasa dikhianati. Sehingga Izanami menyuruh para iblis di Yomi untuk mengejar Dewa Izanagi. Pada akhirnya Izanagi dapat lolos dari kejaran tersebut dan menutup pintu masuk ke alam Yomi.
Dewa Izanagi mensucikan diri di sungai dan tetesan air mata sebelah kiri Izanagi menciptakan Dewi Amaterasu. Tetesan air mata sebelah kanan Izanagi menciptakan Dewa Tsukoyomi dan tetesan air dari hidungnya menciptakan Dewa Susanoo. Izanagi memerintahkan Dewi Amaterasu untuk mengatur matahari, Tsukoyomi mengatur bulan, dan Susanoo mengatur laut. Setelah kejadian di alam Yomi Dewa Izanagi dan Dewi Izanami tidak pernah bertemu lagi. Itulah sejarah penciptaan dunia karena kisah percintaan dari Dewa Izanagi dan Dewi Izanami menurut mitologi Jepang.
ADVERTISEMENT