Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Relevansi Makna Lirik Hymne Gadjah Mada dengan Pengabdian Profesi Hakim
11 Agustus 2024 9:40 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Muhammad Nurulloh Jarmoko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, mempunyai hymne yang kemudian disebut hyme Gadjah Mada Dikutip dari laman resmi Keluarga Alumni Univeritas Gadjah Mada (Kagama),“Hymne Gadjah Mada” diciptakan oleh Drs. I Gusti Ngurah Suthasoma atau yang akrab disapa Pak Sut. lirik lagu "Hymne Gadjah Mada" yang diaransemen bersama Kusbini. Saat I Gusti Ngurah Suthasoma membayangkan sosok Mahapatih Gadjah Mada lewat buku yang ditulis Mohammad Yamin.
ADVERTISEMENT
“Hymne Gadjah Mada” pertama kali dikumandangkan dalam acara Dies Natalis UGM pada 19 Desember 1952. Namun, hymne ini baru diresmikan pada 1992. Pada 16 November 2013, “Hymne Gadjah
Mada” diaransemen ulang oleh Romo A. Soetanto di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM. Aransemen ulang ini ditampilkan dalam konser bertajuk “Konser Syukur Mengenang Pencipta Hymne Gadjah Mada Drs. I Gusti Ngurah Suthasoma”.
UGM sebagai kampus kebangsaan memiliki makna filosofis yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai, visi, dan misi yang dianut oleh institusi tersebut yang ada dalam Hymne Gadjah Mada ". Lirik lagu "Hymne Gadjah Mada" menyiratkan komitmen seluruh alumni civitas akademika UGM untuk membaktikan diri pada bangsa dan untuk kejayaan Indonesia sekaligus menjunjung persatuan jiwa seluruh bangsa. Alumni civitas akademika UGM khususnya Fakultas Hukum UGM telah tersebar di berbagai penjuru nusantara untuk membaktikan dirinya untuk nusantara dengan berbagai profesinya. Profesi dari alumni fakultas hukum salah satunya adalah profesi Hakim.
ADVERTISEMENT
Profesi Hakim sebagai penegak hukum dan keadilan dimanapun berada wajib mengingat kembali dan menjunjung tinggi nilai- nilai filosofis ke-UGM-an yang tertuang dalam lirik hymne Gadjah Mada. Penulis meelaborasi tiap-tiap lirik hymne tersebut kepada tugas dan tanggungjawab hakim yang masih relevan dengan konteks kekinian.
Bakti Kami Mahasiswa Gadjah Mada Semua
Dalam konteks pengabdian seorang hakim, lirik ini mengingatkan Hakim akan panggilan luhur dari hati nurani untuk melayani masyarakat dan negara dengan integritas. Hakim bukan sekadar penegak hukum, namun juga penegak keadilan yang harus memiliki ketulusan hati dan kesadaran penuh terhadap tanggung jawab besar yang diembannya. Setiap putusan yang diambilnya bukan hanya berlandaskan undang-undang, tetapi juga harus mencerminkan moral keadilan dan etika yang tinggi. Lirik ini juga mengingatkan pribadi hakim walau sudah tidak menjadi mahasiswa semangat untuk memberikan bakti terbaik bagi masyarakat, tetapi terus berlanjut dalam pengabdian nyata sebagai hakim di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kuberjanji Memenuhi Panggilan Bangsaku
Sebagai seorang hakim memiliki janji yang suci dan sakral untuk melayani dan melindungi hak-hak warga negara dalam konteks penegakan hukum. Pengabdian ini bukan hanya sebatas pekerjaan, melainkan sebuah panggilan jiwa. Dalam menjalankan tanggung jawabnya, hakim harus senantiasa ingat bahwa setiap putusan yang diambil merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat akan keadilan. Tugas dan tanggungjawab memberikan keadilan tersebut adalah janji kepada bangsa, di mana hakim berperan sebagai penjaga kebenaran dan benteng terakhir dari keadilan, dengan keputusan-keputusan yang berdampak signifikan bagi kehidupan berbangsa.
Di Dalam Pancasilamu Jiwa Seluruh Nusaku
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus menjadi pedoman dalam setiap putusan yang diambil oleh seorang hakim. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan keseimbangan antara hak dan kewajiban, kebersamaan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Seorang hakim harus dapat menerjemahkan nilai-nilai pancasila ini ke dalam praktik hakim dan putusan Hakim, memastikan bahwa keadilan tidak hanya menjadi milik segelintir orang, tetapi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan memahami dan menghayati Pancasila, hakim mampu menghidupkan jiwa kebangsaan yang menyatukan dan memperkuat persatuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kujunjung Kebudayaanmu Kejayaan Indonesia
Menghargai kebudayaan Indonesia merupakan bagian integral dari tugas seorang hakim. Kebudayaan mencerminkan identitas dan kearifan lokal yang harus dihormati dalam proses penegakan hukum. Dengan menjunjung tinggi kebudayaan, hakim tidak hanya melindungi warisan leluhur, tetapi juga mendukung kejayaan Indonesia dalam keberagaman yang harmonis. Setiap putusan yang diambil harus mempertimbangkan aspek-aspek kebudayaan, sehingga menciptakan keadilan yang sejati dan selaras dengan nilai-nilai lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Bagi Kami Almamater Kuberjanji Setia
Kesetiaan terhadap almamater mencerminkan kesetiaan terhadap nilai-nilai pendidikan yang telah ditanamkan saat menjadi mahasiswa. Bagi seorang hakim, dapat diartikan juga sebagai komitmen untuk selalu belajar dan memperbaiki diri, serta menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap aspek kehidupannya. Kesetiaan ini juga berarti berani mempertahankan prinsip dan nilai yang diyakini benar, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan dan tekanan. Dengan setia pada nilai-nilai tersebut , seorang hakim akan senantiasa menjaga marwah integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi peradilan.
ADVERTISEMENT
Kupenuhi Dharma Bakti Tuk Ibu Pertiwi
Pengabdian kepada Ibu Pertiwi adalah manifestasi dari dharma bakti seorang hakim yang selalu memajukan dan melindungi kepentingan bangsa dan negara. Hakim harus mampu menjadi teladan dalam menegakkan keadilan, menjaga integritas, dan semangat memberantas korupsi. Ini adalah bentuk dari dharma bakti yang tulus, di mana hakim selalu mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan, demi kebaikan dan kemajuan Nusa dan Bangsa.
Di Dalam Persatuanmu Jiwa Seluruh Bangsaku
Persatuan adalah elemen esensial dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan bangsa. Seorang hakim memiliki peran penting dalam memastikan bahwa persatuan ini terjaga melalui penegakan hukum yang adil dan tidak memihak. Dengan keputusan-keputusan yang bijak, hakim dapat menyelesaikan konflik dan sengketa dengan cara yang memperkuat persatuan bangsa. Setiap putusan yang adil dan benar menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya masyarakat yang harmonis dan damai, serta memupuk rasa saling percaya di antara berbagai elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kujunjung Kebudayaanmu Kejayaan Nusantara
Kejayaan Nusantara dapat terwujud ketika hukum dijalankan dengan adil dan bijaksana, menghormati kebudayaan lokal, serta mengakui keragaman sebagai kekuatan bangsa. Hakim harus menjunjung tinggi kebudayaan nusantara dalam setiap putusannya, sehingga hukum tidak hanya menjadi alat pengendalian, tetapi juga sarana untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan yang kaya dan beragam. Dengan menghormati dan melindungi kebudayaan, hakim ikut serta dalam membangun kejayaan Indonesia yang berlandaskan keadilan, persatuan, dan kebhinekaan.
Semoga Hakim Alumni Gadjah Mada dapat meresapi dan menjalankan amanah dan nilai- nilai filosofis dari lirik hymne tersebut. Hal ini menjadi pengingat sebagai janji saat masih menjadi mahasiwa dan saat ini dalam lapangan pengabdiannya sebagai Hakim. Pengabdian Hakim Alumni Civitas Akademika UGM yang berpedoman dalam nilai- nilai hymne UGM akan memberikan kontribusi positif untuk kejayaan Nusantara.
ADVERTISEMENT