Konten dari Pengguna

Solusi Kreatif Akses Pupuk di Desa Bandungrejo dengan Eco Enzyme

MOH ARI PUTRA WIRAYUDA
Mahasiswa Psikologi di Universitas Brawijaya, menulis untuk diri sendiri di masa depan.
17 Juli 2024 6:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MOH ARI PUTRA WIRAYUDA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malang, 14 Juli 2024 – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 41 FISIP FIB BAKTI DESA dari Universitas Brawijaya mengadakan program kewirausahaan yang berfokus pada pemilahan sampah, pembuatan eco enzyme, dan pemasaran produk secara digital di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 14 Juli 2024 dengan partisipasi aktif dari warga desa setempat.
Pemateri dalam Kegiatan Sosialisasi Kewirausahaan di Desa Bandungrejo, Source : Tangkapan Pribadi
Program ini dilatarbelakangi oleh permasalahan akses pupuk yang cukup sulit di kalangan warga Desa Bandungrejo. Banyak petani di desa ini mengandalkan pertanian, terutama tebu, sebagai sumber utama mata pencaharian mereka. Namun, ketersediaan pupuk yang terbatas sering kali menjadi kendala dalam peningkatan hasil pertanian. Dalam upaya mengatasi masalah ini, kelompok 41 FISIP FIB BAKTI DESA Universitas Brawijaya berinisiatif untuk memperkenalkan dan mengajarkan pembuatan eco enzyme, yang merupakan pupuk organik yang dapat dihasilkan dari sampah rumah tangga. Adapun peserta sosialisasi ini adalah ibu-ibu PKK Dusun Krajan Desa Bandungrejo.
ADVERTISEMENT
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah. Warga diajarkan cara memisahkan sampah organik, anorganik, dan B3 untuk memudahkan proses pembuatan eco enzyme. Sampah organik, seperti sisa-sisa sayuran dan buah, dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan eco enzyme. Proses pembuatan eco enzyme sendiri dijelaskan secara detail oleh anggota kelompok KKN. Warga diberi panduan langkah demi langkah, mulai dari pengumpulan bahan baku, proses fermentasi, hingga cara penggunaan eco enzyme sebagai pupuk organik. Selain itu, kelompok KKN juga memberikan pelatihan mengenai cara memasarkan produk eco enzyme secara digital. Dengan memanfaatkan teknologi dan platform online, diharapkan warga desa dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui penjualan eco enzyme ke pasar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Program ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap masalah akses pupuk di Desa Bandungrejo. Selain itu, dengan pemanfaatan sampah organik menjadi eco enzyme, program ini juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan desa. Pemasaran digital yang diajarkan juga membuka peluang bagi warga untuk lebih mandiri secara ekonomi dengan menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas.
Ibu-ibu PKK Desa Bandungrejo menyambut baik program ini. Mereka antusias mengikuti setiap sesi dan berharap dapat segera mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh. Salah satu Ibu PKK mengatakan bahwa sosialisasi tersebut sangat tepat dilaksanakan mengingat salah satu permasalahan besar di Desa Bandungrejo adalah sulitnya akses terhadap pupuk bersubsidi.
Dengan adanya program kerja kewirausahaan ini, kelompok 41 FISIP FIB BAKTI DESA Universitas Brawijaya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan warga Desa Bandungrejo. Melalui pemilahan sampah, pembuatan eco enzyme, dan pemasaran digital, diharapkan warga desa dapat lebih mandiri dan sejahtera dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT