Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Menelusuri Koleksi Arca Ganesha di Museum Nasional Indonesia
30 Oktober 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Moh Asep Somantri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Museum Nasional Indonesia atau dikenal juga sebagai Museum Gajah, berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat No.12 Jakarta Pusat merupakan salah satu museum terbesar se-Asia Tenggara dan terbesar di Indonesia dengan jumlah koleksi terbanyak dan terbaik. Museum Nasional yang didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1778 memiliki tujuan yang sangat penting yaitu sebagai penelitian di bidang seni dan ilmu pengetahuan sehingga Museum Nasional juga disebut sebagai museum ilmu pengetahuan. Museum Nasional memiliki peranan penting dalam pengumpulan dan penyimpanan berbagai macam artefak dari seluruh Nusantara. Koleksi-koleksi yang terdapat di Museum Nasional Indonesia terdiri dari beberapa koleksi yang dapat kita kunjungi dan teliti, diantaranya yaitu ; Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu – Budha; Numismatik dan Heraldik; Keramik; Etnografi, Geografi dan Sejarah.
ADVERTISEMENT
Di antara ribuan koleksi yang dimiliki Museum Nasional Indonesia, salah satu yang paling menonjol untuk diamati adalah beragam arca yang dipamerkan. Menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Arca adalah patung yang dibuat dari material batu yang dipahat menyerupai bentuk orang atau binatang. Menurut Sedyawati (1977) Arca pada hakekatnya merupakan suatu benda yang dibuat sengaja oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan rohaninya, dengan demikian arca berkaitan erat memiliki makna dan fungsi tertentu. Arca yang memiliki ciri dan bersifat Hindu atau Budha adalah suatu lambang yang menjadi media pemujaan.
Museum Nasional yang menyimpan ribuan koleksi bersejarah memiliki 2 gedung. Gedung A digunakan sebagai ruang pamer dan ruang penyimpanan koleksi, sedangkan gedung B yang dikenal sebagai Gedung Arca, menyimpan koleski-koleksi arca dari seluruh wilayah Indonesia. Diantara banyaknya koleksi Arca yang dipamerkan di Museum Nasional, ada salah satu arca yang memiliki ciri khas tersendiri dan mudah dikenali yaitu arca bermuka gajah yang dikenal dengan Ganesa. Arca-arca Ganesa tersebut tersebar di sejumlah tempat di Museum Nasional terutama di gedung B yang sebagian besar berada dalam sikap duduk (kurmasana) dan hanya dua buah yang bersikap berdiri (stanakha).
Ganesha merupakan salah satu dari Dewa Hindu dalam mitologi yang dikenal sebagai anak dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Ganesa dikenal sebagai dewa pengetahuan yang memaknai atau menyimbolkan ilmu, kebijaksanaan, dan pengusir rintangan dalam ajaran agama Hindu. Ganesa juga dikenal dengan sebutan lain seperti Ganapati (pemimpin para gana), Wigneswara (dewa penguasa rintangan), Gajanana (yang bermuka gajah), Ekadanta (yang bertaring satu) dan Labodara (yang berperut buncit). Di antara banyaknya jumlah arca Ganesa yang terdapat di Museum Nasional, yang dianggap sebagai koleksi adikarya adalah arca Ganesa yang berasal dari Candi Banon Magelang Jawa Tengah, berasal dari abad ke-9 Masehi dengat tinggi 150 centimeter.
ADVERTISEMENT
Mitologi
Dalam mitologi agama Hindu, Ganesha dianggap sebagai setengah manusia dan setengah dewa. Pengarcaan Ganesha banyak macamnya mulai dari bentuk dan langgamnya yang berbeda-beda. Akan tetapi ada satu ciri yang selalu sama yaitu mempunyai belalai yang sedang mengisap isi mangkuk digenggaman tangannya. Hal inilah yang menjadi dasar sebutan Ganesa sebagai dewa pengetahuan yang menyimbolkan bahwa Ganesa selalu membawa mangkuk ( patta ) yang berisi ilmu pengetahuan. Belalainya selalu masuk ke dalam mangkuk tersebut untuk menghirup ilmu yang seolah-olah tidak akan ada habisnya. Sebagai salah satu contoh bahwa Ganesa disebut dewa pengetahuan yang menjadi ikon atau lambang di salah satu kampus negeri ternama di Indonesia yaitu ITB Bandung.
Pengarcaan Ganesa selalu diwujudkan sebagai berikut ; memegang patahan gading di salah satu tangannya (ada yang di tangan kanan, ada pula di tangan kiri) dan parasu (kapak) di tangan yang lain. Dua tangan lainnya memegang aksamala (tasbih) dan mangkok. Ganesha yang bertangan empat, memiliki tanda bahwa Ganesha memiliki kekuatan dibandingkan dengan kekuatan manusia biasa. Namun yang paling banyak dijumpai di Museum Nasional adalah Ganesha bergading satu (disebut ekadanta).
ADVERTISEMENT
Koleksi Arca di Museum Nasional Indonesia
Arca Ganesha yang tersebar di Museum Nasional berjumlah 11 buah arca, mulai dari ukuran besar sampai ukuran sedang/kecil. Hingga sampai saat ini arca Ganesa masih dipamerkan untuk dijadikan bahan edukasi dan penelitian bagi pengunjung Museum Nasional baik dari dalam negeri maupuan wisatawan luar negeri. Berikut ini salah satu Acra Ganesa yang dapat kita dijumpai di Museum Nasional :
Dan masih banyak koleksi arca-arca Ganesa lainnya, begitupun dengan koleksi arca lainnya yang dapat kita temukan di Museum Nasional Indonesia. Yuk berkunjung ke Museum Nasional.