Konsep Negara Bangsa, Hasil Forum Debat Intelektual NU

Fuad Albar
Menulis adalah cara saya memahami diri saya sendiri
Konten dari Pengguna
18 Maret 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fuad Albar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kyai Ma'ruf pada Pra-Munas NU 2017 : www.nu.or.id
zoom-in-whitePerbesar
Kyai Ma'ruf pada Pra-Munas NU 2017 : www.nu.or.id
ADVERTISEMENT
Saya baru lihat dan dengar langsung bagaimana seorang Profesor mengimplementasikan ilmunya pada panggung debat dengan waktu yang terbatas. Semuanya jelas secara konsep, strategi pelaksanaannya jelas dan berdasarkan data, juga tepat memposisikan diri beliau sebagai seorang wakil.
ADVERTISEMENT
Maklum, beliau akademisi, praktisi, dan pimpinan pada lembaga strategis yang mengurusi hal-ihwal ke-ummat-an mulai dari aspek syariah hingga makrifat. Beliau juga terbiasa menyampaikan kebenaran dan kebaikan dari satu mimbar dakwah ke mimbar dakwah yang lain.
Hampir tidak mungkin, yang beliau sampaikan di mimbar dakwah tersebut adalah kebohongan atau hoax yang biasa diciptakan oleh politisi “kardusan”.
Sebagai seorang Kyai NU, debat bukanlah hal baru bagi KH Ma'ruf Amin. Forum Bahtsul Masail NU adalah forum intelektual yang mengkaji persoalan-persoalan yang terjadi di tengah-tengah Nahdliyin (sebutan bagi jamaah NU) secara komprehensif dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Setiap peserta forum ini menyampaikan pendapatnya sesuai dengan disiplin ilmunya tentang sebuah persoalan ummat. Tidak jarang terjadi perdebatan atau perbedaan pendapat di forum tersebut diantara para Kyai. Namun logika berpikir dan kearifan mereka bisa menyatukan dan membuahkan hasil terbaik bagi ummat.
ADVERTISEMENT
Bahkan konsep NEGARA BANGSA yang sekarang kita anut ini adalah hasil dari forum Bahtsul Masail pada Muktamar NU tahun 1936 di Banjarmasin.
Kyai Ma'ruf Amin : www.tempo.co.id
Karena itu, tidak heran jika Kyai Ma’ruf sangat menguasai persoalan dan solusinya dan lebih penting lagi beliau mampu menyampaikan semuanya sekaligus secara jelas dalam waktu yang singkat. Kemampuan komunikasi Kyai Mar’uf tidak perlu diragukan. Dengan usia yang tidak lagi muda, beliau mampu secara tenang menyampaikan persoalan dan solusinya, mampu mengatur kata demi kata dan kalimat sehingga apa yang disampaikan terdengar secara jelas dan dapat dibayangkan oleh audiens.
Di sisi lain, ketenangan dalam berbicara dan menyampaikan ide menjadi modal penting bagi seorang pemimpin, dan itu semua ada pada sosok Pak Joko Widodo dan Kyai Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT