Konten dari Pengguna

Vaksinasi bagi Tanaman Produktif

Mohammad Imam Sufiyanto
penulis buku, menulis jurnal, dan Dosen Biologi IAIN Madura
6 April 2021 21:41 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Imam Sufiyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Imun Bagi Tanaman Bernilai dan Produktif

ADVERTISEMENT
Infeksi pada tanaman dapat menyebabkan laju pertumbuhan berkurang, hasil panen yang buruk dan kualitas tanaman rendah. Untungnya petani dapat melindungi tanamannya dengan merangsang pertahanan alami tanaman terhadap penyakit dengan vaksin.
Sumber Foto : tanaman Arumdalu, pemilik Nur Hadi (peneliti, 2021)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : tanaman Arumdalu, pemilik Nur Hadi (peneliti, 2021)
Sama seperti vaksin pada manusia untuk polio, vaksin mengandung strain virus yang sudah mati atau dari virus yang sudah dilemahkan. Selanjutnya vaksin bekerja pada sistim kekebalan sehingga tanaman menjadi kebal terhadap virus yang sesungguhnya.
Foto Penyakit Layu pada Tanaman, Sumber Foto : https://www.google.co.id/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fagrokomplekskita.com%2Fpenyakit-layu-fusarium-pada-melon%2F&psig=AOvVaw2DaIkm_7RATnCWALhYAPTv&ust=1617804794391000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiMl_rR5unvAhVLALcAHWaWD7IQr4kDegUIARC6AQ
Aplikasi vaksin ini di lapangan bukanlah hal yang mudah, akan tetapi hal ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, yakni dengan cara menyisipkan vaksin tersebut ke dalam DNA tanaman. Sebagai contoh; para peneliti telah berhasil menyisipkan gen dari Tobacco Mozaic Virus (TMV) ke dalam tanaman tembakau. Selanjutnya gen ini akan memproduksi protein yang akan masuk ke dalam sistem kekebalan tanaman. Pada akhirnya tanaman tembakau tersebut akan kebal terhadap virus TMV.
Foto Penyakit TMV pada tembakau, Sumber Foto : https://www.google.co.id/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpdfcoffee.com%2Fdownload%2Fvirus-mozaik-pada-tembakau-pdf-free.html&psig=AOvVaw2AqxzSDqxqTO5LCpfyt_kF&ust=1617804947596000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwjCkYGb5-nvAhXgKrcAHR83AnUQr4kDegUIARDEAQ
Vaksin genetik telah membuktikannya dalam berbagai macam tanaman. Pengembangan tanaman tahan penyakit telah merevitalisasi salah satu industri pepaya yang rusak di Hawaii. Selain itu, penyakit dan strain kentang yang tahan hama menawarkan banyak keuntungan bagi petani dan konsumen (Thieman, 2013).
Pengendalian Virus Cabai dengan Metode Vaksinasi Sumber Foto : https://www.google.co.id/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pertanianku.com%2Fpengendalian-virus-cabai-dengan-vaksinasi%2F&psig=AOvVaw2Mfxrkb_0WkvMGcF-l1Vpe&ust=1617805137005000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiF2qn15-nvAhXjjksFHfG8A9gQr4kDegUIARDmAQ
Dengan adanya metode Vaksinasi terhadap tanaman, maka tanaman juga akan membangun imun, sebagai penangkal di dalam tubuh tanaman terhadap beberapa penyakit, bakteri, dan virus yang masuk kedalam tubuh tanaman, sehingga tanaman terhindar dari penyakit menular dan kebal terhadap penyakit. Hal ini akan memberikan banyak manfaat kepada petani yang akan menjual tanaman pertaniannya dengan harga bagus dan bersaing.
Tanaman Kemangi, Pemilik Tanaman Nur Hadi, Sumber foto : Peneliti, 2021
Proses Vaksinasi Bagi Tanaman Produktif
ADVERTISEMENT
Proses Vaksinasi terhadap Tanaman Sumber Foto : https://www.google.co.id/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fonlinelibrary.wiley.com%2Fdoi%2F10.1111%2Fpbi.12471&psig=AOvVaw2dTofS2ji_FC4k2km1B4Kq&ust=1617805851388000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwjGlfzJ6unvAhVO1XMBHQZ9B5IQr4kDegUIARCpAQ
Vaksinasi bagi tanaman sangat diperlukan mengingat proses vaksinasi tanaman dibutuhkan agar tanaman kebal terhadap penyakit menular dan petani tidak menanggung kerugian cukup besar, mencegah terjadinya booming virus dan mutasi virus pada tanaman produktif yang menghasilkan keuntungan cukup tinggi bagi petani tanaman.
REFRENSI
Herman, M. 1997. Insect resistant via genetic engineering. In Darussamin, Kompiang, I.P., and Moeljopawiro, S. (Eds.). Proceedings Second Conference on Agricultural Biotechnology. Jakarta, 13-15 June 1995: Current status of agricultural biotechnology in Indonesia, Research Development and Priorities, Agency for Agricultural Reserach and Development, Ministry of Agriculture. p. 217-226: diakses tanggal 17 Maret 2013.
James, C. 2002a. Global review of commercialized transgenic crops: 2001 Feature Bt Cotton. ISAAA Brief No. 26. ISAAA, Ithaca, New York, diakses tanggal 17 Maret 2013.
ADVERTISEMENT
Thieman and Palladino. 2013. Introduction to Biotechnology. San Francisco: Benjamin Cumming.
Yuwono, Triwibowo. 2006. Bioteknologi Pertanian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta