Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Cinta dalam Perspektif Tasawuf: Hakikat, Peran, dan Implementasi dalam Kehidupan
6 Februari 2025 9:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Khalil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan


ADVERTISEMENT
Cinta adalah suatu hal yang abstrak. Dalam KBBI, cinta diartikan sebagai perasaan sangat sayang atau rasa sayang yang mendalam. Meskipun begitu, penjelasan yang ada di KBBI tidak cukup untuk mendefinisikan cinta. Telah banyak ilmuwan dan ulama yang mencoba mendefinisikan cinta, tetapi tidak ada yang sepenuhnya berhasil. Kebanyakan ulama mendefinisikan cinta dengan menggunakan metafora karena cinta memang tidak bisa didefinisikan secara mutlak.
ADVERTISEMENT
Jika membahas cinta, kurang afdhal apabila tidak menyebut Jalaluddin Rumi. Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh, yang kini termasuk wilayah Samarkand. Selain Rumi, banyak tokoh lain yang juga membahas tentang cinta, seperti Ibnu Arabi, Rabi'ah al-Adawiyah, dan sebagainya.
Cinta atau mahabbah memiliki peran sentral dalam tasawuf. Dalam pandangan tasawuf, cinta diciptakan oleh Allah sebelum adanya alam semesta. Alam ini diatur oleh Allah dengan konsep cinta, sehingga sampai saat ini alam tetap teratur. Bumi berjalan di orbitnya, Bumi berputar, Matahari terbit dan tenggelam, serta semuanya berjalan dengan harmonis. Ini adalah bukti bahwa alam berjalan berdasarkan cinta. Apabila cinta tiada, maka alam akan berantakan dan estetika alam akan hilang.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep cinta perlu diterapkan untuk menjaga keharmonisan hidup. Dengan cinta, perilaku asusila tidak akan terjadi. Maraknya pembunuhan yang terjadi saat ini tidak lain disebabkan oleh tidak adanya rasa cinta terhadap sesama. Apabila seseorang memiliki cinta terhadap sesama, pembunuhan tersebut tidak akan terjadi.
Cinta tidak selalu berkaitan dengan hubungan suami istri. Dalam kehidupan sehari-hari, cinta juga dibutuhkan. Dengan cinta, kehidupan akan damai karena cinta menuntun manusia untuk saling menyayangi. Cinta adalah kekuatan. Apabila seseorang menerapkan cinta dalam kehidupan, maka orang tersebut akan merasa peduli terhadap penderitaan orang lain. Dari sinilah akan timbul semangat saling membantu, gotong royong, dan keharmonisan hidup. Oleh karena itu, cinta perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT