Pendidikan dan Pengetahuan: Kunci Utama Menuju Indonesia Emas 2045

Gambar: Seorang siswa dan siswi sedang Pondok Pesantren Al-Hajariyah garda depan untuk mencapai Indonesia emas 2045 dengan mengutamakan pengetahuan

Gambar: Moh. Khalil yang berkeinginan mencapai Indonesia Emas

Pengetahuan adalah kunci utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Tanpa pengetahuan, Indonesia Emas akan menjadi sekadar kata fiktif belaka. Untuk dapat menghasilkan pengetahuan yang baik, diperlukan pula pendidikan yang baik. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pendidikan menjadi perhatian banyak orang. Sutan Sjahrir mengatakan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membangun karakter, kecerdasan, dan kesadaran individu dalam bernegara. Pendidikan yang baik akan melahirkan bibit yang baik, begitu pula sebaliknya; pendidikan yang buruk akan melahirkan benih yang buruk juga.

Model pendidikan di Indonesia kebanyakan masih menerapkan sistem feodalisme, di mana seorang murid harus mendengarkan guru tanpa ada pembantahan. Sementara itu, di Barat, seperti di Amerika, profesor atau yang sejajar dengannya dengan tangan terbuka menerima kritik. Hal ini bertujuan untuk merangsang mahasiswa dalam kreativitas berpikir. Sedangkan di Indonesia, sistem pendidikan masih bersifat pasif. Jika seperti itu, bagaimana mungkin rakyat Indonesia dapat berpikir secara kritis?

Pengetahuan adalah jalan utama untuk mencapai Indonesia Emas. Dalam konteks kenegaraan, negara maju adalah negara yang mampu mandiri dalam segala hal. Untuk mencapai kemandirian, pengetahuan sangat diperlukan. Negara maju menunjukkan bahwa mereka bisa berpikir sehingga dapat mandiri, sedangkan negara berkembang adalah negara yang tidak bisa berpikir sehingga tidak memiliki pegangan untuk menjadi mandiri. Untuk mencapai status negara maju, kuncinya hanya satu: pengetahuan. Sebab, untuk bisa mencapai kemandirian, terlebih dahulu harus bisa berpikir, dan fondasinya adalah pengetahuan yang luas.

Indonesia Emas akan terwujud apabila orang yang berada di dalamnya memiliki pengetahuan dan mampu berpikir. Pengetahuan di sini bukan hanya sekadar pengetahuan mistik, tetapi juga pengetahuan umum seperti sains, ekonomi, sosial, filsafat, dan sebagainya. Salah satu kelemahan Indonesia saat ini adalah ketidakmampuan dalam memproduksi hasil alam sendiri, sehingga masih bergantung pada pihak lain untuk mengolah barang mentah menjadi produk yang dapat digunakan. Dari permasalahan tersebut, jelas bahwa Indonesia masih kurang pengetahuan dalam hal produksi. Seandainya Indonesia mampu memproduksi barang sendiri, betapa kayanya negeri ini.

Tidak ada cara lain untuk mencapai Indonesia Emas selain pengetahuan. Tanpa pengetahuan, Indonesia Emas tidak akan terwujud. Salah satu penghalang bagi Indonesia Emas adalah kebiasaan sebagian besar masyarakat yang malas berpikir dan lebih mementingkan uang, sehingga mereka mengabaikan pentingnya belajar. Mereka lupa bahwa Indonesia belum memiliki keunggulan dalam hal pemikiran. Seharusnya, jika ingin mencapai Indonesia Emas, masyarakat Indonesia harus berani berpikir keras, menciptakan hal-hal baru, dan menjadi individu yang berani dalam pemikiran. Di Barat, seperti Inggris, Amerika, dan negara-negara Eropa lainnya, terdapat banyak orang yang berani menciptakan pemikiran baru.