Konten dari Pengguna
Saat Kekayaan Menjadi Ancaman: Kisah Indonesia yang Tak Mandiri
25 Juli 2025 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Saat Kekayaan Menjadi Ancaman: Kisah Indonesia yang Tak Mandiri
Indonesia adalah negara kaya, tapi problem hari kenapa Indonesia masih terdapat banyak problem terutama perihal ekonomi?Moh, Khalil
Tulisan dari Moh, Khalil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam buku Ilmu Sosial disebutkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah strategis. Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta di antara dua samudra besar, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak ini menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan internasional sejak zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan secara astronomis, Indonesia terletak antara 6° Lintang Utara (LU) hingga 11° Lintang Selatan (LS), dan antara 95° Bujur Timur (BT) hingga 141° Bujur Timur (BT). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia berada di sekitar garis khatulistiwa, yang menjadikannya wilayah tropis, ditandai dengan penyinaran matahari sepanjang tahun. Keadaan ini menjadikan wilayah Indonesia lembap dan panas secara seimbang, sehingga memungkinkan berbagai spesies tumbuhan dan hewan dapat tumbuh dengan baik di wilayah ini.
Berdasarkan data tersebut, secara astronomis Indonesia merupakan wilayah yang serba ada, yang memungkinkan munculnya berbagai jenis flora dan fauna langka bernilai tinggi. Hal ini terjadi karena kestabilan iklim dan kondisi geografis di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, apabila kekayaan tersebut dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber penghasilan, maka Indonesia berpotensi menjadi negara yang kaya dan cukup secara ekonomi.
ADVERTISEMENT
Meskipun Indonesia kaya secara potensial, kondisi ini tidak lepas dari berbagai permasalahan, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan untuk mengolah sumber daya tersebut secara otonom, sehingga membutuhkan bantuan tenaga dari luar. Akibatnya, hasil atau output yang diperoleh harus dibagi, dan menyebabkan hasil akhir tidak sesuai dengan proyeksi. Maka dari sinilah problem krusial Indonesia terletak pada keterbatasan pengetahuan, sehingga belum mampu melakukan pengolahan dan perancangan secara mandiri.
Dalam Madilog, Tan Malaka pernah menyatakan bahwa Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya, tetapi ketika sains tidak merdeka—dalam arti tidak bebas dan tidak dianggap penting—maka kekayaan tersebut tidak akan memiliki manfaat nyata, bahkan dapat mendatangkan bahaya bagi Indonesia. Hal ini karena kekayaan tersebut tidak digunakan dengan semestinya. Maka dari itu, kekayaan harus disertai dengan pengetahuan. Tanpa pengetahuan, kekayaan alam dan potensi lainnya tidak akan memberikan dampak signifikan, bahkan justru dapat mendatangkan malapetaka bagi masyarakat di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT

