Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia: Tantangan dan Realita
4 Februari 2025 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Khalil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Demokrasi adalah sebuah sistem dalam suatu negara yang mengatur bagaimana negara tersebut berjalan. Jika ditinjau dari sejarahnya, demokrasi sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Asal kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat, sedangkan kratos berarti kekuasaan. Mengacu pada definisi ini, demokrasi adalah sistem di mana rakyat menjadi pemegang kekuasaan tertinggi.
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi di Indonesia memiliki sejarah panjang, mulai dari demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru, hingga demokrasi reformasi. Keempat sistem demokrasi ini memiliki ciri-ciri masing-masing. Pada era demokrasi parlementer, presiden hanya berperan sebagai kepala negara, sedangkan yang mengatur jalannya pemerintahan adalah perdana menteri. Pada era demokrasi terpimpin, kekuasaan lebih didominasi oleh presiden dengan pengaruh kuat dari Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap pemerintahan saat itu. Pada masa Orde Baru, kekuasaan sepenuhnya dipegang oleh presiden meskipun pemilihan tetap dilakukan. Pada masa ini juga terjadi banyak kekacauan, seperti demonstrasi besar-besaran. Bahkan, pada masa ini, buku-buku yang dianggap berbau kiri dibakar dan dimusnahkan karena dianggap berbahaya bagi pemerintahan Indonesia saat itu.
ADVERTISEMENT
Setelah Soeharto lengser, demokrasi di Indonesia memasuki babak baru, yaitu demokrasi reformasi, yang merupakan revisi dari sistem demokrasi sebelumnya. Jika ditinjau dari arti reformasi, demokrasi di Indonesia seharusnya menjadi demokrasi yang sesungguhnya. Dalam demokrasi, prinsip utama yang menjadi acuan adalah kebebasan, kesetaraan, dan kebebasan dalam memilih. Namun, jika melihat kondisi di Indonesia, justru sebaliknya yang terjadi. Misalnya dalam pemilihan umum (pemilu), khususnya pemilihan gubernur. Dalam pemilu di Indonesia, kebanyakan sebelum hari pemungutan suara, masyarakat kerap dimanipulasi dengan politik uang untuk memilih calon tertentu. Hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan dalam memilih. Selain itu,jika dilihat dari realitanya rakyat lagi menjadi pusat perhatian di Indonesia, seperti banyaknya kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Jika seandainya rakyat mempunyai kekuasaan tertinggi tatkala tidak akan terjadi kemiskinan.
ADVERTISEMENT