Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
TREND CYBER SECURITY DUNIA DIGITAL BERSAMA ADVAN
15 November 2017 4:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Moh Mahfud tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal tahun lalu, Dimension Data merilis Top IT trends in 2017 dan cyber security yang menjadi fokus utama dalam dunia digital. Tren Cyber Security dalam dunia digital selalu diperkuat dengan sistem keamanan yang canggih demi memuaskan dan menjaga keamanan konsumen.
ADVERTISEMENT
Advan sebagai salah satu brand yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keamanan membekali produknya dengan "Privacy Protector Phone" untuk menjaga pribadi penggunanya. Hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat, menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat ke 6 di dunia dan 69,4 % melakukan transaksi online.
Smartpgone telah menjadi perangkat sentral yang tak terpisahkan dengan penggunanya. Berbagai bisnis, traksaksi, infomasi pribadi yang sifatnya sangat sensitif sekarang berada dalam handphone. Hal ini yang menjadi alasan Advan membuat keamanan mobilnya semakin tinggi.
"Sistem keamanan handal yang sekarang telah menjadi identitas dari produk baru Advan," Kata Ellen disela kesibukannya menjadi pembicara di Kumparan.
"Advan A8 menjadi jawaban bagi konsumen yang membutuhkan smartphone dengan fitur canggih dan kekinian seperti dual camera, fingerprint hingga memori RAM yang besar. Smartphone ini memiliki sistem security handal yang memberikan rasa aman kepada konsumen melalui platform IDOS yang kami kembangkan," Tandasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 1,5 juta insiden malware mobile baru telah terdeteksi oleh McAfee Labs pada kuartal pertama tahun ini, dengan total lebih dari 16 juta insiden malware mobile. Hal inilah yang menjadi perhatian utama bagi Advan untuk mengembangkan smartphone dengan sistem keamanan mutakhir. Project Director Advan menjadi bukti bahwa smartphone dengan sistem keamanan yang bagus harus menjadi concern juga bagi konsumen.
“Banyak sekali masalah keamanan yang menyangkut penggunaan smartphone seperti serangan malware, virus, peretasan data, dan sebagainya bahkan melibatkan tokoh terkenal maupun selebritis. Kita tentu tidak mau menjadi korban serangan data yang bakal merugikan seperti itu,” ujar Tutup Ellen.
Sementara itu Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, Indonesia memang masih lemah dalam hal sistem keamanan nasional cyber di banding negara lain yang lebih maju. Jika melihat dalam kerangka yang lebih luas, nantinya perang bukan lagi semata-mata adu senjata, melainkan perang cyber. Bagaimana sebuah negara bisa menguasai dan mengetahui sistem informasi dan komunikasi negara lain.
ADVERTISEMENT
"Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan Advan karena telah ikut concern terhadap masalah keamanan data. Sehingga data-data penting milik setiap warga negera bisa lebih terjamin keamanannya." kata Rini yang juga sebagai pengguna Advan.
Advan menjadi jawaban bagi konsumen yang membutuhkan smartphone dengan fitur canggih dan kekinian seperti Dual Camera, Fingerprint hingga memori RAM yang besar. Tapi di atas semua itu, smartphone ini memiliki sistem security handal yang memberikan rasa aman kepada konsumen melalui platform IDOS (Indonesia Operating System) yang dikembangkannya.
#advan #smartphone #ringkasankumparan
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini