Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Analisis Tren Stunting dengan Teknologi Machine Learning

Moh Syahrul Maajid Saputra
Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Komputer Universitas Diponegoro
22 Agustus 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moh Syahrul Maajid Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengentasan Stunting
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengentasan Stunting
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Tampingan, Juli - Agustus 2024 – Masalah stunting masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Dalam upaya mencari solusi yang lebih efektif, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang ditempatkan di Desa Tampingan telah melakukan penelitian inovatif dengan memanfaatkan teknologi machine learning.
ADVERTISEMENT
Tim KKN UNDIP melakukan analisis terhadap data anak yang mengalami stunting di Desa Tampingan. Data yang dikumpulkan mencakup umur, tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, serta lingkar kepala. Data tersebut kemudian diolah menggunakan algoritma machine learning untuk mengidentifikasi pola dan tren stunting di Desa Tampingan.
Pengolahan dan Analisis Data Anak Stunting menggunakan Machine Learning
Teknologi machine learning memungkinkan tim KKN untuk mengolah data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat. Algoritma machine learning mampu mengidentifikasi pola-pola kompleks yang sulit dideteksi melalui analisis manual. Hal ini memungkinkan tim KKN untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab dan dampak stunting di Desa Tampingan.
Moh. Syahrul Maajid Saputra, salah satu anggota tim KKN, menjelaskan, "Dengan menggunakan machine learning, kami dapat mengidentifikasi faktor-faktor risiko stunting yang paling signifikan di Desa Tampingan. Hal ini memungkinkan kami untuk memberikan rekomendasi yang lebih tepat sasaran dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting."
Hasil Grafik Analisis Data Anak Stunting
Melalui proses pengumpulan dan analisis data yang cermat, tim KKN berhasil mengungkap beberapa fakta menarik terkait kasus stunting di Desa Tampingan. Salah satu temuan penting adalah adanya korelasi yang kuat antara lingkar kepala yang lebih kecil dengan risiko stunting. Selain itu, analisis juga menunjukkan bahwa anak-anak dengan usia di bawah dua tahun cenderung memiliki risiko stunting yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Bapak Waluyo selaku PJ Kepala Desa Tampingan, menyambut baik program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP. "Informasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN sangat bermanfaat bagi kami. Kami akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini," ujar Bapak Waluyo (PJ Kepala Desa Tampingan).
Penggunaan teknologi machine learning dalam program ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dengan analisis data yang lebih akurat dan komprehensif, upaya pencegahan dan penanganan stunting dapat menjadi lebih efektif.