Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan Solusi Pembakar Sampah Minim Asap di Desa Tampingan

Moh Syahrul Maajid Saputra
Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Komputer Universitas Diponegoro
18 Agustus 2024 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moh Syahrul Maajid Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembuatan Tempat Pembakaran Sampah Minim Asap dengan Bantuan Karang Taruna Desa Tampingan
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan Tempat Pembakaran Sampah Minim Asap dengan Bantuan Karang Taruna Desa Tampingan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Tampingan, Juli - Agustus 2024 – Masalah pembakaran sampah terbuka yang sering dilakukan oleh masyarakat Desa Tampingan telah menjadi perhatian serius. Asap hasil pembakaran tidak hanya mencemari udara, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Menanggapi permasalahan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menginisiasi program multidisiplin yaitu pembuatan tempat pembakaran sampah minim asap sebagai solusi inovatif.
ADVERTISEMENT
Tempat pembakaran sampah minim asap yang dirancang oleh mahasiswa KKN ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu menggunakan teknologi pembakaran yang mampu membakar sampah secara sempurna sehingga menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit, dilengkapi dengan lubang udara untuk mengurangi asap yang dihasilkan dari proses pembakaran, serta dapat menggunakan bahan bakar tambahan seperti biomassa untuk membantu proses pembakaran.
Pemaparan mengenai Proses Pembuatan Tempat Pembakaran Sampah Minim Asap kepada Karang Taruna Desa Tampingan
Moh. Syahrul Maajid Saputra, salah satu anggota tim KKN, menjelaskan, "Kami memilih untuk membuat tempat pembakaran sampah minim asap karena melihat dampak negatif dari pembakaran sampah terbuka terhadap kesehatan masyarakat. Kami berharap dengan adanya inovasi ini, kualitas udara di Desa Tampingan dapat membaik."
Proses pembuatan tempat pembakaran sampah minim asap melibatkan seluruh anggota tim KKN dengan bantuan Karang Taruna dari Desa Tampingan, serta bantuan masyarakat desa dalam mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan membangun tempat pembakaran tersebut. Setelah selesai dilakukan pembuatan, tempat pembakaran sampah ini kemudian dilakukan uji coba dan sosialisasi kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
PJ Kepala Desa Tampingan, Bapak Waluyo menyambut positif inisiatif mahasiswa KKN UNDIP. "Kami sangat mengapresiasi ide kreatif dari mahasiswa KKN. Tempat pembakaran sampah minim asap ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Kami berharap dengan adanya inovasi ini, masalah pembakaran sampah terbuka dapat teratasi," ujar Bapak Waluyo (PJ Kepala Desa Tampingan).
Sosialisasi kepada Karang Taruna dan Masyarakat Desa Tampingan mengenai Dampak yang Ditimbulakan dari Asap Pembakaran Sampah
Dengan adanya tempat pembakaran sampah minim asap, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tampingan, antara lain mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah terbuka, menurunkan risiko penyakit pernapasan pada masyarakat, terutama anak-anak dan lansia.
Melalui kegiatan KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat semakin memahami pentingnya peran teknologi dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
ADVERTISEMENT