Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Melakukan Pengembangan Lahan Tanaman Obat Keluarga

SURABAYA – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) dengan fokus pada Pengabdian Kepada Masyarakat. UNTAG Surabaya yang juga dikenal sebagai kampus merah putih, pada kegiatan KKN periode bulan Nopember-Desember 2022 mengusung sebuah tema, yaitu “Pengembangan Budidaya Sayuran Sebagai Ikon Wisata Kampung Agrowisata”

Kegiatan KKN dilakukan secara berkelompok, kegiatan pengabdian kepada masyarakat tetap dilaksanakan dengan penuh semangat oleh Mohamad Adi Prasetia Kelompok KKN Non-Reguler SBY 7, Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil UNAG Surabaya di bawah bimbingan Ibu Siti Mutrofin, S.KOM., M.KOM selaku dosen pembimbing lapangan.

Kegiatan KKN dilaksanakan pada Tgl. 12 Nopember 2022 di RW 03 Medokan Semampir, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Melalui kegiatan pengabdian ini , Adi membuat tanaman toga agar lebih bermanfaat bagi warga sekitar. Sasaran dalam program ini adalah penggiat Balai / PKK di RW 03 Medokan Semampir, Surabaya.

Sumber: Penulis, Pembuatan desain banner tanaman obat keluarga

Sumber: Penulis, Pelaksanaan tanaman obat keluarga di tanam

Pada kegiatan KKN ini, Adi melakukan beberapa program kerja, di antaranya adalah dengan cara mengembalikan fungsi lahan tanaman toga seperti sedia kala, memasang pagar dari bambu yang menandakan batas area tanam, menambah bibit tanaman toga & menggunakan alat penyiram otomatis.

Sumber: Penulis, Pelaksanaan penyiraman dengan alat penyiraman pompa air

Sumber: Penulis, Tanaman obat keluarga selesai di tanam

“Berdasarkan laporan https://infocovid19.lumajangkab.go.id/ 22 Juni 2021, Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini sangat bermanfaat bagi kesehatan apalagi di masa pandemi Covid-19 sangat bermanfaat bagi masyarakat, harga jahe melambung tinggi menjadi bahan pokok yang banyak di cari masyarakat demi kesehatan diri sendiri ataupun keluarga.

Sedangkan berdasarkan laporan dari https://www.halodoc.com Tanaman toga memiliki nilai lebih dalam pengobatan, mencegah virus corona, menambah imunitas tubuh dalam melawan infeksi. Senyawa yang mampu menghambat virus corona antara lain hisperidin, rhamnetin, kaempferol, quercetin & myricetin.

Sehingga saya optimis menggunakan lahan yang sudah ada sebaik mungkin dalam memperbanyak jenis tanaman toga agar lebih bermanfaat bagi warga sekitar,tentu saja dengan harga yang relatif lebih murah & tanaman dekat dengan rumah membuat tanaman toga ini mudah dijangkau. Di saat cuaca sedang tidak menentu banyak orang yang terkena batuk ,flu, demam dll, tanaman toga bisa dijadikan obat alami dalam membangun imun tubuh yang lebih sehat.” Ujar Adi.

Informasi lengkap terkait UNTAG Surabaya dapat diakses melalui

http://www.untag-sby.ac.id.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten