Konten dari Pengguna

Uang Nongkrong Mahasiswa: Kecil di Dompet, Besar di Sekitar Kampus

Mohamad Adigdaya Zulfikar
Mahasiswa Aktif Universitas Pamulang
30 April 2025 18:28 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Adigdaya Zulfikar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/makanan-sandwich-sarden-roti-3808953/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/makanan-sandwich-sarden-roti-3808953/
ADVERTISEMENT
Nongkrong bagi mahasiswa bukan sekadar gaya hidup. Di balik obrolan santai dan kopi murah, ada denyut ekonomi mikro yang selama ini nyaris tak terdengar, padahal terus bergerak. Warung kopi, burjo, angkringan, hingga tukang parkir di sekitar kampus, semuanya menggantungkan pemasukan dari lalu lalang mahasiswa. Ratusan ribu rupiah yang berputar setiap hari dari kantong mahasiswa bukan angka besar secara individu, tapi bila dikumpulkan, nilainya bisa menopang hidup banyak keluarga.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, perputaran ekonomi ini sering dianggap remeh. Uang jajan mahasiswa seolah tak punya makna, padahal efeknya nyata. Mahasiswa tak sadar bahwa nongkrong rutin di satu tempat bisa membuat warung itu bertahan, karyawan tetap bekerja, dan rantai ekonomi kecil tetap hidup.
Potensi ekonomi mikro di sekitar kampus ini perlu diakui dan dikelola dengan lebih baik. Kampus bisa mendorong program kolaboratif antara mahasiswa dan pelaku usaha kecil, seperti pelatihan digital marketing, sistem pembayaran non-tunai, atau sekadar penyediaan ruang yang ramah aktivitas.
Mahasiswa bukan hanya pengguna ekonomi, mereka adalah penggerak. Kalau selama ini mereka dianggap pasif secara finansial, inilah buktinya: dari kebiasaan kecil yang berdampak besar. Uang nongkrong memang kecil di dompet, tapi bisa sangat besar artinya bagi ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT