Shin Tae Yong & Rasa Cinta Yang Besar Untuk Indonesia

https://pixabay.com/id/photos/sepak-bola-bola-stadion-lapangan-488700/

Banyak orang mengira pelatih Timnas Indonesia asal korea Selatan yaitu Shin Tae Yong di nilai hanya seorang professional biasa yang bekerja hanya untuk soal financial semata, namun jauh dari apa yang dibayangkan sosok Shin Tae Yong adalah seorang yang bekerja dengan hati bak prajurit Tentara Nasional Indonesia yang siap membela bendera merah putih apapun kondisinya, dan berikut ini adalah beberapa buktinya.

Menolak Tawaran Dari China & Jepang

Setelah di depak dari kursi kepelatihan Timnas korea Selatan Shin Tae Yong sempat mendapatkan tawaran bukan hanya dari Indonesia saja, melaikan tawaran juga dapat dari China dan Jepang, melalui podcast Vivabola yang di unggah di YouTube Shin Tae Yong mengungkapkan alasannya “sebenarnya saya (Shin Tae Yong) sudah di tawari dari Jepang dan China, lalu datang juga dari Indonesia. Saya pun khawatir karena Timnas Indonesia ranking FIFA sangat jauh di bawah, akan tetapi saya punya kenangan di Indonesia ketika kualifikasi 2015 bersama korea Selatan U-23 dan saya suka tantangan dan saya memilih Indonesia”. Ujar Shin Tae Yong dalam podcast Vivabola.

Tentu memilih melatih Timnas Indonesia dibandingkan melatih di China maupun Jepang bukanlah pekerjaan yang mudah bagi Shin Tae Yong, namun kecintaan Shin Tae Yong dengan kenangannya di Indonesia 2015 silam membawanya berada di bumi pertiwi.

Belajar Tentang Agama Islam

Sebelum Shin Tae Yong turun tangan langsung melatih Timnas Indonesia ia lebih dulu belajar tentang mayoritas agama para pemainnya yaitu agama Islam. Hal ini disampaikan langsung oleh pemain andalannya di skuad Garuda yaitu Witan Sulaeman dalam sebuah wawancara singkat bersama kumparanPLAY “Dia (Shin Tae Yong) sangat bagus toleransinya karena sebelum dia (Shin Tae Yong) pegang Timnas Indonesia, Dia (Shin Tae Yong) bertanya dulu sama Uztadz , dia (Shin Tae Yong) bertanya tentang kultur agama-agama, seperti Islam, dia (Shin Tae Yong) sebelumnya bertanya tentang itu sebelum tanda tangan kontrak di Indonesia. Jadi sampai saat ini, bagus toleransi antar agamanya”. Tentu keinginan besar mempelajari tentang agama mayoritas pemain Timnas Indonesia dan kebudayaan yang ada di Indonesia adalah bukti betapa Shin Tae Yong tidak hanya seorang professional sejati melainkan ia menaruh hati dan jiwanya untuk Indonesia.

Merangkap Menjadi Pelatih Di Kelompok Umur Hingga Senior

Tidak banyak pelatih yang merangkap memegang kendali lebih dari satu tim, mungkin saat ini tercatat hanya Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia. Sejak kedatangannya di Indonesia Shin Tae Yong telah melatih berbagai kelompok umur Timnas Indonesia. Tercatat Shin Tae Yong pernah menjadi juru taktik Timnas U-19 proyek Piala Dunia yang akhirnya gagal karena pandemi covid-19, melatih Timnas U-23 di ajang Piala Asia dan AFF Cup, hingga Timnas Senior. Shin Tae Yong menjadi pelatih Tim Nasional tersibuk sejak melatih Tim Nasional Indonesia. Rasa tanggung jawabnya terhadap kualitas pemain Timnas Indonesia dan ingin memberikan prestasi terbaik bagi skuad Merah Putih membawanya menerima tawaran tersebut dalam kontraknya.

Masuk Rumah Sakit

Terlihat mengkhawatirkan memang ketika seorang pelatih di larikan ke rumah sakit jelang ia memimpin Tim Nasional bertanding kurang dari dua hari. Hal tersebut di konfirmasi langsung oleh Managing Director Garuda Sepak Bola Indonesia Marshal Mashita “Dia (Shin Tae Yong) sampai stress kemarin. Kemarin pagi sampai sempat ke rumah sakit. Stres karena tekanan kita mau menang. Bagi dia (Shin Tae Yong) lebih cepat lebih untuk menang dan kunci ke putaran ketiga”. Jika Timnas Indonesia mampu mengalahkan Irak dalam kualifikasi Piala Dunia putaran kedua besok selasa (6/6) maka Indonesia tidak perlu bergantung lagi dengan hasil dari pertandingan yang lain, karena Indonesia akan pasti lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Jelas kebesaran hati Shin Tae Yong dengan melatih Timnas Indonesia bukan hanya soal professionalitas semata, namun ada ikatan batin yang begitu kuat. Tenaga, hati, dan pikiran Shin Tae Yong kerahkan bukan hanya soal gaji yang didapatkan, namun pondasi yang kuat untuk Timnas Indonesia kedepannya ketika Shin Tae Yong sudah tidak melatih Timnas Garuda lagi.

Mohamad Budi Santosa, pecinta sepak bola nasional.