Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Dan Perkembangan Revolusi Industri Yang Pernah Terjadi Di Dunia
28 Juli 2021 14:34 WIB
Tulisan dari Mohamad Fathul Fahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi jika sebuah revolusi industri tidak pernah terjadi dalam kehidupan manusia? Mungkin saat ini kita tidak akan pernah menikmati berbagai fasilitas, produk, maupun jasa yang sudah pernah dibuat saat ini.
ADVERTISEMENT
Revolusi industri merupakan perubahan besar yang terjadi dalam cara mengolah sumber daya dan juga mengolah barang. Tanpa adanya revolusi industri, maka setiap kegiatan produksi mungkin masih akan dilakukan secara konvensional dan manual sampai saat ini. Pasti membutuhkan waktu yang lama jika kegiatan tersebut masih dilakukan secara tradisional.
Revolusi industri pertama kali terjadi sekitar abad 18, dimana pada masa itu pertanian mengalami kemajuan. Penemuan pada masa itu mulai dari kereta api, listrik, mesin uap, dan sebagainya. Sampai saat ini revolusi industri sudah mencapai pada tahap keempat atau biasa disebut dengan revolusi industri 4.0. Perubahan yang terjadi pada tiap revolusi industri sudah mempengaruhi berbagai macam aspek kehidupan global, mulai dari bidang konomi, sosial, politik, budaya.
ADVERTISEMENT
Revolusi industri sudah mengubah cara hidup manusia dari tradisional menjadi digitalisasi. Apakah anda tahu bahwa revolusi industri sudah mengalami perjalanan yang sangat panjang? Berikut rangkuman sejarah revolusi industri yang pernah terjadi di dunia industri :
1. Revolusi Industri 1.0
Revolusi Industri pertama atau 1.0 pertama kali terjadi pada abad-18. Revolusi ini muncul ditandai dengan ditemukannya mesin uap. Mesin uap tersebut digunakan untuk memproduksi barang.
Pada saat itu, mesin uap tersebut digunakan oleh bangsa inggris untuk digunakan sebagai alat tenun mekanis untuk meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan kerja yang pada awalnya menggunakan tenaga manusia dan hewan pada akhirnya berganti menjadi menggunakan tenaga mesin.
Selain itu, mesin uap juga digunakan pada mesin transportasi yang diterapkan pada kapal. Dengan menggunakan mesin uap, kapal bisa berlayar selama 24 jam yang didukung dengan kayu dan batu bara yang cukup.
ADVERTISEMENT
2. Revolusi Industri 2.0
Revolusi Industri 2.0 dimulai sekitar abad-19 dengan mulai ditemukannya tenaga listri yang dapat diaplikasikan kedalam mesin. Revolusi ini juga menghadirkan istilah mass production yang memiliki arti proses produksi secara besar-besaran atau masal pada industri manufaktur yang jumlahnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan penggunaan mesin uap sebelumnya.
Dengan ditemukannya energi listrik, maka para ilmuwan mulai melakukan eksperimen hingga akhirnya menemukan berbagai macam teknologi seperti lampu, mesin telegraf, teknologi assembly line yang digabungkan dengan ban berjalan (belt conveyor). Belt Conveyor sendiri merupakan sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengangkut barang secara khusus untuk dipindahkan dari satu tempat menuju tempat yang lain.
3. Revolusi Industri 3.0
Awal abad 20 , revolusi industri 3.0 sudah mulai terjadi. kejadian ini ditandai dengan masuknya era digitalisasi pada industri manufaktur yang menerapkan komputerisasi pada saat proses produksinya. Adanya kemajuan digital pada proses produksi ini memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaanya.
ADVERTISEMENT
Berbagai macam aktivitas produksi mulai berintegritas dengan perangkat komputer yang digunakan sebagai operator untuk menjalankan mesin dan mesin pengendali produksi. Tenaga manusia sudah tidak lagi digunakan untuk mengendalikan mesin industri dan mulai menggunakan teknologi Programmable Logic Controller (PLC) atau sebuah sistem yang berbasis komputer yang bekerja secara otomatis untuk membantu proses produksi agar semakin mudah.
4. Revolusi Industri 4.0
Hadirnya teknologi yang perkembangannya semakin cepat dan pesat, pengaruhnya tidak hanya pada proses kemudahan dalam berbagi informasi dan komunikasi antar manusia di seluruh dunia, melainkan juga pada bagian transaksi perdagangan dan transportasi secara digital. Terdapat banyak sekali inovasi pada revolusi industri 4.0, antara lain Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Big Data, mesin pintar, bahkan sampai rekayasa genetika.
ADVERTISEMENT
Walaupun dengan hadirnya kemajuan teknologi internet ini, namun hal tersebut tidak menyebabkan kurangnya lapangan pekerjaan bagi manusia. Justru karena dengan adanya kemajuan ini, lapangan pekerjaan bisa menjadi bertambah dengan munculnya berbagai profesi baru. Hadirnya perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi internet ini akan memberi dampak yang sangat besar pada tata cara kehidupan manusia kedepan nantinya.
Itulah sedikit sejarah revolusi industri yang sudah terjadi pada kehidupan kita saat ini. Kemajuan teknologi akan memunculkan berbagai inovasi yang akan semakin beragam dimasa yang akan datang. Manusia akan terus berfikir secara kreatif untuk menemukan dan menciptakan berbagai produk terbaru untuk menggantikan teknologi sebelumnya. Apakah anda sudah siap menyambut revolusi industri yang akan datang?