Konten dari Pengguna

Manajemen Pendidikan dalam Sudut Pandang Islam

Mohamad Ilham Habibi
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ,Jurusan Manajemen Pendidikan
24 November 2022 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Ilham Habibi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi: Kelas Manajemen Pendidikan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi: Kelas Manajemen Pendidikan
ADVERTISEMENT
Agama Islam memiliki pandangan bahwa segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Setiap proses dan langkah-langkahnya harus dilakukan secara teratur dan baik. Islam memandang pendidikan itu sangat penting karena dengan menjalani sebuah proses itulah seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat menunjang taraf hidup dan posisinya di hadapan Allah dan manusia lainnya.
ADVERTISEMENT
Pendidikan dalam Islam sudah semestinya dikelola dengan sebaik-baiknya, Manajemen pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat dari keterbelakangan baik secara moral, materi, dan spiritual. Dalam islam Manajemen adalah suatu hal yang penting, Ali bin Abi Thalib berkata “Kebenaran yang tidak terorganisasi dapat dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisasi”.
Secara umum pengertian Manajemen adalah seni dalam ilmu dan organisasi yang merencanakan, membangun, menggerakkan dan mengarahkan atau mengendalikan organisasi. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok agar menjadi dewasa melalui pengajaran dan latihan. Adapun Manajemen pendidikan adalah suatu proses perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif dalam suatu lembaga pendidikan.
ADVERTISEMENT
Perencanaan dalam Perspektif Islam merupakan suatu kegiatan penentuan sarana prasarana yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir yang akan dicapai berdasarkan rencana yang dibuat. Allah Swt. Memberikan arahan kepada setiap orang yang beriman untuk melakukan sebuah perencanaan pada sesuatu yang akan dilakukan di hari besok.
Perencanaan terbagi dalam dua model, yaitu perencanaan strategi dan perencanaan operasional. Perencanaan Strategi adalah mengerjakan, melakukan, melaksanakan dan mengimplementasikan sesuatu yang benar, (doing the right things), sedangkan perencanaan operasional adalah adalah mengerjakan, melakukan dan mengimplementasikan sesuatu secara benar (doing things right).
Pengorganisasian (Organizing) dalam perspektif Islam, istilah pengorganisasi di dalam Al-Qur’an tertuang dalam surah Ash-Shaff ayat 4 berikut “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh’’.
ADVERTISEMENT
Penggerakan (Actuating) dalam Islam, penggerakan (actuating) didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan agar seluruh anggota kelompok dapat bekerja sama serta bekerja secara ikhlas untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha pengorganisasian. Dalam Al-Qu’ran penjelasan mengenai fungsi manajemen penggerakan (actuating), pada surah Ali Imran Ayat 104 berikut “Dan hendaklah ada di antara kamu (segolongan) umat yang mengajak pada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”.
Pengawasan (Controlling) dalam perspektif Islam didefinisikan sebagai proses pemantauan yang dilakukan terus-menerus untuk menjamin terlaksananya perencanaan yang baik yang bersifat materi maupun spiritual. Dengan kata lain, pengawasan merupakan jembatan terakhir dalam rantai fungsional kegiatan manajemen. Pengawasan merupakan salah satu cara para manajer untuk mengetahui apakah tujuan organisasi itu tercapai atau tidak dan mengapa tercapai atau tidak tercapai.
ADVERTISEMENT
Dalam Al-Qur’an pembahasan mengenai pengawasan terdapat pada surah at-Tahrim ayat 6 berikut “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.
Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada pribadi agung, Nabi Muhammad ketika dia memerintahkan sesuatu pekerjaan, beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya. Rasulullah adalah Al-Qur’an yang hidup. Artinya, pada diri Rasulullah tecermin semua ajaran Al-Qur’an dalam bentuk nyata. Beliau adalah pelaksana pertama semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan- Nya.
Oleh karena itu, para sahabat dimudahkan dalam mengamalkan ajaran Islam dengan meniru perilaku Rasulullah Saw. Segala sesuatu di dalam dunia membawa kesadaran kepada orang-orang yang mau berpikir. Sesuatu yang diciptakan dalam keseimbangan di alam menginspirasi orang untuk melakukannya. Meniru dia untuk hidupnya seperti mengendalikan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Allah tidak membiarkan manusia begitu saja dengan pikirannya, tetapi Allah selalu memberi petunjuk kepada manusia melalui para utusan-Nya. Untuk mendapatkan keuntungan dalam hidup seseorang di dunia dan di akhirat. Proses pemerintahan sebenarnya di ilustrasikan dan diterapkan langsung dari Nabi Muhammad Saw.
Padahal Al-Qur’an dan Hadits Nabi tidak menyebutkan hal yang berkaitan dengan manajemen secara perinci, tetapi manajemen telah menjadi disiplin ilmu yang pokok-pokoknya tercantum dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi. Seperti perencanaan, model manajemen yang berkaitan dengan kehidupan organisasi, implementasi dan evaluasi.
Islam adalah Agama Rahmatan lil alamin, segala sesuatu telah diatur oleh islam secara jelas dan tegas. Tidak hanya dalam masalah agama saja, tetapi segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia telah diatur prinsip-prinsip umumnya oleh Allah dan Rasul-nya salah satunya adalah tentang masalah manajemen pendidikan, memang secara spesifik islam tidak memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana manajemen pendidikan, tetapi banyak sekali prinsip-prinsip islam yang menjelaskan tentang pentingnya organisasi dan pengelolaannya prinsip tersebut dapat diaplikasikan dalam setiap bentuk organisasi, termasuk di dalamnya organisasi pendidikan.
ADVERTISEMENT
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di bumi untuk mengelola bumi dan sumber daya yang ada di dalamnya demi kesejahteraan manusia sendiri, makhluk dan seluruh alam semesta, karena pada dasarnya seluruh ciptaan Allah yang ada di muka bumi ini sengaja diciptakan oleh Allah untuk kemaslahatan umat manusia. Adanya perintah untuk bersegera melaksanakan semua fungsi manajemen demi menghindari penyesalan dikemudian hari, sebab Allah menghendaki agar makhluknya selalu termanajemen yang akhirnya hidup dalam kemudahan karena berjalan sesuai koridor.
Manusia memiliki potensi menjadi makhluk mulia. Oleh karena itu, Allah menganugerahkan manusia berupa akal dan hati agar dimanfaatkan untuk mempelajari serta mengkaji pesan-pesan Allah dan Rasulullah dalam mengelola alam semesta ini agar selamat dunia dan akhirat. Sebab tanpa dikelola, maka semua yang ada di muka bumi ini akan rusak oleh tangan manusia.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kita sebagai manusia yang berakal tentu nya harus mengelola diri kita agar dapat mengerjakan sesuatu yang benar. Membimbing jasmani dan rohani sesuai dengan ajaran agama Islam supaya terbentuk kepribadian yang baik. Dan selalu mengevaluasi diri terhadap segala perbuatan yang di perbuat.
Mohamad Ilham Habibi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta