Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

MOHAMAD MAHESA NORIEGA
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Desember 2022 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MOHAMAD MAHESA NORIEGA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu melihat suatu kecelakaan?, adakah yang membantu korban saat kecelakaan itu terjadi?, apakah menurutmu korban sudah sudah mendapatkan penanganan yang tepat?, berikut adalah pembahasan mengenai cara melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan agar suatu saat nanti kamu tidak bingung untuk menolong korban dengan penanganan yang benar
ADVERTISEMENT
Sebelum lanjut lebih jauh, mari kita samakan persepsi kita tentang definisi dari kecelakaan, jadi, kecelakaan disini adalah peristiwa apapun yang dapat mengancam atau membahayakan nyawa
Selanjutnya mari kita belajar cara melakukan pertolongan pertama dalam kecelakaan, namun sebelum itu, kamu harus melakukan hal-hal berikut untuk mengoptimalkan pertolongan yang akan kamu lakukan berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan sebelum mulai melakukan pertolongan pertama
Pertama, lihat lingkungan, pastikan korban dan yang menolong berada di tempat yang aman, jika dirasa tidak aman, bawa korban ke tempat yang lebih aman dengan memperhatikan keadaan korban, karena bisa saja kamu ikut celaka juga saat melakukan pertolongan pertama. Namun ada pengecualian untuk kasus patah tulang, usahakan tidak memindahkan bahkan menggerakkan korban, karena akan memperparah kondisi lokasi patahan
ADVERTISEMENT
Kedua, Panggil bantuan yang profesional seperti ambulans atau tenaga kesehatan lainnya karena mereka punya alat dan ilmu yang bisa menyelamatkan korban
Ketiga, cek tubuh korban untuk mengetahui apakah korban masih hidup atau meninggal secara biologis (ditandai dengan kebiruan dan kaku pada tubuh korban) atau hanya klinis (henti nafas dan henti jantung)
Terakhir, jika korban masih hidup atau hanya mati klinis segera lakukan pertolongan pada korban sambil menunggu ambulans atau pertolongan profesional lainnya
Selanjutnya, dalam kecelakaan ada dua kondisi yang pasti terjadi, yang pertama, korban masih sadar, yang kedua, korban tidak sadarkan diri, dua kondisi ini punya pendekatan yang berbeda untuk mengetahui keadaan korban, berikut langkah-langkahnya
Jika korban dalam keadaan sadar
ADVERTISEMENT
Yang pertama harus di lakukan adalah, cek respons dari korban untuk memastikan tidak ada gangguan pada syarafnya, caranya bisa dengan menanyakan nama korban. Jika responsnya bagus, berikutnya tanyakan korban merasa cidera di bagian mana dengan memperhatikan tubuh korban apakah ada cidera atau tidak.
Jika korban dalam keadaan pingsan
Pertama, cek denyut nadi, dan detak jantung, kemudian, cek nafas dan keadaan luka pada tubuh korban
Setelah melakukan pengecekan pada korban, segera lakukan penanganan yang di perlukan, berikut adalah beberapa kondisi yang umumnya dialami korban kecelakaan beserta cara penanganannya
JIKA DETAK JANTUNG DAN NADI KORBAN TIDAK TERASA
segera lakukan pompa jantung pada bagian setengah sternum (dada) sebanyak 30 kali pompa dengan 5 kali pengulangan dengan kecepatan 100-120 kali pompa per menit.
Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/manseok_kim-1005494/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=5805345">manseok Kim</a> dari <a
JIKA KORBAN TIDAK BERNAFAS
ADVERTISEMENT
Segera cek mulut korban, biasanya korban henti nafas pada keadaan gawat darurat karena lidah jatuh ke tenggorokan korban dan menyumbat saluran nafasnya sehingga korban tidak bisa bernafas, jika korban belum bernafas juga, segera lakukan nafas buatan atau ventilasi dengan kecepatan seperti orang bernafas, jangan terlalu cepat karena bisa merusak paru-paru korban.
JIKA KORBAN MENGALAMI HENTI NAFAS DAN JANTUNG
Lakukan pompa jantung dengan tekanan 30 kali dengan kecepatan 100 kali pompa atau kompresi per menit lalu dilanjutkan dengan ventilasi dua kali, lakukan pengulangan pompa jantung sebanyak 5 kali
Segera hentikan pompa jantung jika nafas dan detak jantung korban sudah kembali tetapi korban belum sadar, segera miringkan tubuh korban ke arah mana pun untuk mencegah lidah jatuh ke tenggorokan dan cairan di tubuh tidak membanjiri semua organ
ADVERTISEMENT
Cek tubuh korban untuk mencari cedera pada tubuh korban, biasanya dalam keadaan darurat korban mengalami luka, memar, pendarahan, renggangan atau robekan parsial, putus atau robekan, gangguan pembuluh darah, gangguan syaraf, dan cedera pada tulang seperti fraktur dan dislokasi. Jika korban mengalami hal tersebut lakukan penekanan pada luka untuk menghentikan pendarahan, jika pendarahan sudah berhenti, segera tutup luka korban dengan kain bersih untuk mencegah infeksi, jika korban mengalami fraktur sebisa mungkin lakukan Imobilisasi atau batasi gerakan pada bagian fraktur dengan menerapkan pembidaian menggunakan apa pun yang ada sekitar, seperti kayu, bambu, besi, dan sebagainya yang ada di sekitar tempat kejadian
Sumber
American Heart Association. (2020). Kejadian Penting: Pedoman CPR Dan ECC.
ADVERTISEMENT
Helmi, ZN. (2011). Buku Ajar GANGGUAN MUSKULOSKELETAL. Jakarta: Salemba Medika. P411-55