Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Review Film: Ant-Man & The Wasp: Quantumania, Lebih Bagus Dari Black Panther 2
16 Februari 2023 14:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mohamad Miradi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film Ant-Man & The Wasp: Quantumania yang disutradarai oleh Peyton Reed dan diproduksi oleh Marvel Studios ini adalah film pertama yang membuka phase 5 MCU. Dalam film ini, Scott Lang (Paul Rudd) kembali menghadapi ancaman dari musuh-musuh baru yang muncul di Quantum realm terutama Kang The Conqueror sang antagonis bengis yang mengancam MCU. Lalu, apakah film ini akan lebih menarik ketimbang prequel 2 film sebelumnya?
ADVERTISEMENT
PLOT
Cerita dimulai ketika Scott Lang menghadapi krisis identitas dan hubungan dengan putrinya Cassie (diperankan oleh Emma Fuhrmann) sedikit merenggang. Scott merasa telah sering "absen" bertemu Cassie, hingga sang putri sering dianggap membuat onar dan bolak-balik masuk penjara.
Namun, di sela-sela kesibukan Scott melakukan publikasi dan tanda tangan bukunya, Cassie ternyata membuat sebuah teknologi yang dapat mengirimkan sinyal ke dimensi kuantum. Hal ini justru membawa petaka yang kemudian membawa mereka ke dunia kuantum yang penuh dengan misteri dan ancaman baru lebih seram dibandingkan era Thanos.
KARAKTER
Di film ini Hope van Dyne alias Wasp (diperankan oleh Evangeline Lilly) kembali bergabung dengan Scott Lang, hubungan keduanya kini mendapat porsi yang cukup untuk membangun chemistry dan hubungan romantis serta bahu-membahu berjuang melawan sang antagonis di film ini.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Antagonis atau supervillain di film ini? Nathaniel Richards A.K.A Kang The Conqueror (Jonathan Majors), aktor yang juga dikenal lewat perannya dalam serial Lovecraft Country, film Da 5 Bloods dan yang terdekat di Creed 3.
Kang merupakan seorang penjahat super kuat yang berasal dari masa depan. Ia memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan waktu dan memanipulasi alur waktu. Di film ini, Kang memiliki karakter super-villain yang sangat cerdas dan licik, serta memiliki ambisi untuk menguasai (bahkan menghancurkan) dunia. sifatnya jauh berbeda dengan He Who Remains alias variannya di serial Loki.
Dalam komiknya, Kang The Conqueror dikenal sebagai salah satu karakter penjahat paling berbahaya di Marvel Universe. Ia memiliki banyak sekali musuh, termasuk para Avengers, Fantastic Four, dan Guardians of the Galaxy. Oleh karena itu, pertarungan melawan Kang The Conqueror melawan Ant-Man menjadi salah satu momen tidak boleh kamu lewatkan untuk sekedar refill pop-corn atau ke toilet.
ADVERTISEMENT
ACTION & VISUAL EFFECTS
Porsi aksi yang disajikan oleh Peyton Reed dalam hal frekuensi, sudah melebihi ekspektasi. Pertarungan antara protagonis dan antagonis yang juga kadang dibumbui sedikit komedi membuat film ini sangat khas film Ant-Man.
Dunia kuantum juga digambarkan dengan visual effect yang cukup menarik dan memunculkan banyak pertanyaan. tak lupa aksi mengecil dan membesar kekuatan dari sang manusia semut menjadi aksi yang ditunggu.
VERDICT
Secara keseluruhan, Ant-Man: Quantumania merupakan film yang menarik untuk ditonton. Dengan plot cerita yang penuh dengan aksi, petualangan, dan misteri, ditambah dengan karakter-karakter yang menghibur.
Namun, bukan tanpa cela, utamanya adalah chemistry Cassie dengan Scott, dirasa sangat kurang dieksplor, padahal (setidaknya menurut saya) ini merupakan "main course" yang diangkat di film Ant-Man & The Wasp: Quantumania. Bagaimana Scott Lang yang "sibuk" setelah event End Game yang juga kebingungan karena problematika hubungan Ayah-Anak dengan Cassie.
ADVERTISEMENT
Baik Michael Douglas (Hank Pym) dan Michelle Pfeiffer (Janet Van Dyne) tampil layaknya aktor berpengalaman, kudos untuk Michelle yang sangat meyakinkan menunjukan ekspresi takut ketika tahu ia akan kembali bernostalgia dengan Kang di dunia kuantum.
Sedikit spoiler!:
Sayangnya, di film ini kita tidak akan melihat sidekicknya Ant-Man, Luis, bercerita dengan logat khas dan lucu. Satu lagi yang sangat mengganjal dibenak saya, Why on earth! dari fase 4 sampai di pembuka fase 5 ini tidak ada yang membahas kematian Tiamut, salah satu Cellestial di film Eternals, kalau Anda ingat. Padahal, ukurannya sangat besar dan sempat hampir membuat bumi hancur. Tapi tidak satupun karakter di film maupun series membahas ini. That is insane!
Oh, pastikan kamu menunggu hingga post credit karena ada 2 adegan penting yang wajib kamu tonton dan saya rekomendasikan untuk menonton dalam format 3D supaya maksimal experience menontonnya.
ADVERTISEMENT
Plot: 3,5/5
Action: 4/5
Visual: 4/5
Acting: 3,5/5