Karena Minta Jonatan Christie Buka Baju Berbeda dengan Cat calling

Malam tadi riuh gemuruh di istora semakin tidak terbendung, setidaknya yang saya lihat dari pandangan visual melalui layar kaca. Indonesia kembali meraih medali emas lewat cabang bulu tangkis yang diwakili oleh Jonatan Christie , tepuk tangan, teriakan selamat menyeruak setelah Jojo menyelesaikan set ke 3 dengan skor 21-15 untuk Indonesia.

Oke, saya mungkin tidak akan bahas gimana jalannya pertandingan tapi lebih menekankan selebrasi Jojo yang "katanya" ditunggu-tunggu oleh sebagian besar kaum hawa (setidaknya yang saya lihat dari timeline saya). begitu nafsunya kaum hawa ini sehingga sudah menyiapkan kamera smartphonenya untuk merekam adegan jojo buka baju yang dinanti akhirnya kejadian juga saat ia meraih kemenangan.

Sontak timeline Instagram story, facebook dsbnya penuh dengan foto jojo dengan dada telanjangnya. Tentu telanjang dada buat seorang pria/cowok tidaklah masalah. Tapi, yang saya sayangkan & menurut pandangan saya ada kesan pelecehan & pengharapan berlebihan para wanita untuk melihat aurat Jonatan Christie .

Para wanita ini larut dalam kegantengan & bentuk perut six pack Jojo yang aduhai seksi dan bikin napsuh pokoke!, sampai segitu perlu mengabadikannya dan posting di social media masing-masing, padahal ya, kalau zaman Taufik hidayat yang diabadikan dalam video justru pas lagi mewek-meweknya sambil nyanyi Indonesia Raya & bikin merinding.

Kalau boleh tulisan ini muter-muter sedikit, sebelum final pun netizen (kebanyakan wanita ya) berkomentar di Instagram yang ....lagi-lagi menurut saya bisa dibilang melecehkan & tidak pantas atau ya..... bahas gaulnya cat calling, kenapa saya mengangkat isu ini?satu karena sepengelihatan saya, komentar-komentarnya sudah kebablasan, apalagi social media ranah publik yang bisa dilihat siapapun , liat saja ini :

Coba bandingkan ketika pria yang melakukan komentar-komentar diatas terhadap wanita yang bermain di cabang voli pantai, saya ubah dikit ya kata-katanya jadi seperti ini :

"netizen cowo : ampunnnn gak kuat celana doi gemes bgt, asli sange gue jadi pengen ejakulasi"

jijik gak?

Kejadian pelecehan ini juga tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga dilakukan oleh selebriti mancanegara macam Katy Perry. yap, penyanyi solo yang juga juri American Idol season ini terbukti beberapa kali melecehkan peserta dengan tiba-tiba menciumnya, salah satunya Benjamin Glaze, setelah mendapat ciuman dari Katy Perry logatnya pun langsung kebingungan & tidak enjoy dengan ciuman dari sang seleb.

Mengutip dari NYTimes ,Glaze yang masih berumur 19 tahun mengatakan ia tidak nyaman dengan ciuman yang dilayangkan oleh Katy Perry, sebabnya Glaze yang dibesarkan secara konservatif oleh keluarganya ingin menyimpan ciuman pertama untuk pacarnya nanti, bukan Katy Perry. Glaze juga menambahkan jikalaupun Katy Perry meminta untuk menciumnya ia akan mengatakan tidak. nah, sekarang bayangkan itu selebriti pria yang mencium peserta perempuan.

Poin yang saya sampaikan adalah, pelecehan seksual itu gak mengenal gender, ras, kewarnegaraan, pelecehan bisa saja dilakukan oleh wanita, tapi, sayangnya ketika itu terjadi pada pria justru malah dianggap bukan pelecehan & tidak jadi perhatian. Berbeda ketika wanita yang dilecehkan, seperti kasus sexting yang dialami Via Vallen oleh seorang pesepakbola. sedih ya? pasti :D.

So, Kalau mau berbicara kesetaraan, harusnya sexual harassment diperlakukan dengan bobot kritik yang sama, jangan berbeda dan kebakaran jenggot kalau kita-kita cowok ngelihat ini sebagai pelecehan dan malah dibilang "ah cowo cemen bener lu gitu doang, cowo tuh gini..gitu" *grimface.

but hey, no worries guys/girls. kita manusia penuh dengan nafsu & itu hal yang manusiawi, sekali dua kali pasti minimal berfikir untuk melakukan sexting seperti yang dilakukan wanita/pria di social media.

Then again, mengutip kata-kata Joker di film The Dark Knight :