Konten dari Pengguna

Review Film : Kala Fans DC Nonton Avengers : Infinity Wars

Mohamad miradi
Berubah is hensin!
30 April 2018 12:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad miradi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Review Film : Kala Fans DC Nonton Avengers : Infinity Wars
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
25 April 2018 hari yang dinanti-nanti para moviegoers dan tentunya penggemar Marvel Cinematic Universe serta penikmat komik Marvel di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selang beberapa hari saya dan rekan kerja meluncur ke bioskop terdekat tanpa embel-embel 3D, 4DX, ataupun IMAX untuk mencoba menikmati film ini.
PLOT
Infinity Wars bukanlah tipikal film superhero biasa, antagonis berbentuk makhluk astral bernama Thanos (setelah 10 tahun lihat-lihatan duduk di atas kursi pijetnya) akhirnya memutuskan untuk mengambil koleksi batu akiknya demi mengurangi populasi alam semesta (cukup mengerikan bukan?).
Review Film : Kala Fans DC Nonton Avengers : Infinity Wars (1)
zoom-in-whitePerbesar
Merespon niatan Thanos tersebut, para jama'ah superhero maupun anti-hero dengan beragam kekuatan serta latar belakang & juga karakter yang pandai bercanda itu memutuskan berkumpul kembali.
Superhero ini tergabung di beragam fandom, ada poros avengers, ada poros penjaga galaksi, ada juga poros nomaden, bahkan ada juga yang golput macam wakanda forever.
ADVERTISEMENT
Mereka, bahu membahu untuk menghentikan Thanos yang sudah merencanakan untuk melakukan genosida tidak hanya satu planet tapi seluruh galaksi.
PANDANGAN AWAM EMCIYU
Bagi saya yang mengikuti universe marvel sinematik dari awal (meskipun tidak semua filmnya oke), Avengers : Infinity Wars (dan Avengers 4 nanti) adalah salah satu film yang saya tunggu. Kenapa? konluksi dan akhir universe ini bikin penasaran, sejahat apa Thanos?, mampu ngak sih Avengers ngalahin Thanos? ekspektasi itu mudah-mudahan bisa terjawabkan
Russo Brothers's kini dipercaya memegang kontrol dibelakang layar mendepak Josh Whedon. Ditangan mereka pula Captain America : Winter soldier dan Civil War yang menjadi salah satu film genre superhero terbaik MCU, setidaknya itu menurut saya bersama dengan film Iron Man 1 & 3, GOTG, & Black Panther. sisanya, film-film MCU kebablasan dan cenderung tenggelam dalam lawakan-lawakan yang mulai cringy.
Review Film : Kala Fans DC Nonton Avengers : Infinity Wars (2)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspektasi rendah pun saya sematkan difikiran kala memberikan tiket teater 2 ke mba-mba cantik penjaga pintu, so here's my tought :
ADVERTISEMENT
Dibuka dengan : if doesn't break, don't change the winning formula. Yap, formula tersebut adalah formula film Marvel sangat enjoyable baik untuk penggemar maupun orang awam dan tentu hanya itu saja yang akan kamu dapatkan. nothing more, nothing less.
Adegan laga di film ini memiliki porsi pas dan menjadi shift scene yang ciamik dari adegan satu ke adegan lainnya, saya tidak merasa ada yang janggal maupun terkesan melompat-lompat (setidaknya bagi ane). Mulai dari adegan pukul memukul, tampar menampar, tusuk menusuk, mantra memantra, nyinyir menyinyir terkeksekusi secara proporsional.
Sementara, adegan percintaan maupun drama baik antara Tony (iron man) dengan Pepper, Gamora dengan Quill (guardian of galaxy), Bruce (hulk) dengan Natasha (black widow) sampai hubungan terlarang antara Wanda (bukan hamidah) dengan Android V (Vision) terasa kurang bumbu alias hambar cenderung dipaksakan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan adegan komedi?, mengarahkan aktor-aktris sebanyak di film ini butuh penanganan ekstra dan banyak tantangan bagi Anthony & Joe Russo, di film ini para pemeran memiliki jatah script yang pas untuk mengurangi tensi film, meskipun ada beberapa adegan yang dirasa tidak perlu. namun, masih dimaklumi karena karakter seperti Quill maupun Thor memang begitu adanya.
Di film ini, dialog antar Tony Stark dan Dr. Strange sepanjang film merupakan adegan paling menarik, chemistry mereka benar-benar klop dan menjadi favorit duo saya pada film ini. Tidak hanya itu percakapan Hulk antara Bruce Banner juga cukup unik meski minim dialog.
Anda tidak perlu khawatir dengan pace film Avengers kali ini, saya rasa menit demi menit hingga final battle sangat krusial dan sayang jika untuk dilewatkan untuk sekedar keluar studio demi panggilan alam.
ADVERTISEMENT
THANOS SUPER SWAG
One time villain merupakan masalah Marvel Cinematic Universe. ada beberapa rekan bilang "ini kan film superhero bos, bukan film penjahat". Tapi, saya kurang setuju dengan statement tersebut, karena tidak ada superhero jika tidak ada supervillain ya kan?.
Masalah klasik tersebut sejatinya sudah solved di film Black Panther (well done Killmonger), begitu pula di Infinity War, Thanos benar-benar menjadi main course film ini(bahkan saya hampir mengira ini lebih film Thanos ketimbang Avengers itu sendiri).
Latar belakang karakter sang "Mad Titan" serta idealismenya yang ingin menghapus eksistensi setengah populasi alam semesta membuat ia benar-benar momok dan ancaman bagi seluruh galaksi sangat tergambarkan dan well executed oleh Josh Brolin - pemeran Thanos -, padahal, sepanjang shooting Josh Brolin hanya berakting menggunakan teknologi motion capture technology. pun begitu, aktingnya sangat meyakinkan saya kalau itu bukan CGI.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa cela, menurut saya, disinilah kekurangan karakter Thanos, di tengah film, saya sempat merasa Thanos menjadi sedikit lebih lembek alias tidak segarang di awal film. Berikutnya, sedikitnya waktu serta screen time antara Gamora & Thanos yang diharapkan mencoba menciptakan suasana haru, justru gagal dan cenderung bisa ditebak alurnya.
VISUAL FX & CGI YANG CUKUP BAGUS
kenapa? banyak set berpindah-pindah dan visually engaging. set kali ini tidak terpaku di bumi saja banyak planet yang di eksplor ataupun pada saat dalam pesawat musuh, kembali ke tanah air wakanda dan masih banyak lainnya sehingga memberikan suasana a la Guardians of Galaxy.
Seperti yang sebelumnya diprediksi di trailer breakdown (klik di sini) Iron Man benar-benar menggunakan Bleeding Edge Tech (nano tech based) dan adegan ketika Tony Stark beraksi benar-benar super duper cool!.
ADVERTISEMENT
Iron-Spider, gak usah komen. benar-benar EPIC FAN SERVICE! terutama buat saya yang ngefans dengan karakter Spider-Man.
Review Film : Kala Fans DC Nonton Avengers : Infinity Wars (3)
zoom-in-whitePerbesar
Begitu pula dengan para anak-anak Thanos a.k.a The Black Order, kwartet andalan Thanos ini tidak hanya numpang lewat seperti minion pada film superhero umumnya. desain karakter sangat terlihat detil meski hanya full CGI seperti Hulk dan Thanos.
Kehadirannya pun sangat merepotkan terutama di awal film, bahkan the master of mystical art Dr. Strange cukup kewalahan menghadapi salah satu member Black Order. Sayangnya, keempat karakter ini tidak dijelaskan secara jelas latar belakangnya.
VERDICT 1 KALI NONTON
Overall : ✰✰✰✰/✰✰✰✰✰
CGI : ✰✰✰✰/✰✰✰✰✰
Story : ✰✰✰/✰✰✰✰✰
Action : ✰✰✰✰✰/✰✰✰✰✰
Popcorn meter : definitely going to watch twice on IMAX or 4DX
ADVERTISEMENT
PRO
superheroes unite dengan menggabungkan kombinasi kekuatan untuk mengalahkan supervillain dalam sebuah film sudah lebih dari cukup buat saya. meski di sekuel kedua (Age of Ultron) mengalami degradasi dari sisi story, Infinty War is the best enjoyable super-hero movie we deserve di tahun 2018 ini.
Beberapa adegan action cukup intens yang membuat saya menahan nafas dan memegang erat kursi di bioskop (sayangnya bukan pegang tangan istri).
Outstanding performers : Dr. Strange, Mantis, Iron Man, Scarlett Witch, Cloak of Levitation
Best Scene : Fighting scene di Titan, di Skotlandia, & saat salah satu superhero kembali muncul saat final battle di wakanda.
CONS
Beberapa karakter kesulitan untuk muncul di layar dengan kurangnya diberikan jam tayang sehingga mudah untuk dilupakan.
ADVERTISEMENT
Kita tahu ada karakter berevolusi menjadi lebih fun ataupun yang memang dari awal sudah lucu. namun, bagi saya, ini menjadi point minus, ketika lagi-lagi ada momen yang tingkat suspense & berpotensi klimaks ataupun tear jerking buyar seketika karena one liner joke yang overused.
Ada final battle moment yang "Braveheart" wanna-be tapi malah kurang berasa seperti "bumi akan hancur!, milliaran orang akan mati!" dan banyak karakter yang kurang mendapat porsi dialog yang cukup, padahal tidak kalah penting perannya di film ini.
Outperform characters : Drax, Black Panther, Vision, Black Widow
Verdict dari partner yang ikutan nonton bareng : Biasa Aja