Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Menyelamatkan Indonesia dari Jerat Kemiskinan
2 November 2024 17:59 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Mohamad Ramdani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam melimpah dan keragaman budaya yang luar biasa, masih menghadapi tantangan besar dalam memerangi kemiskinan. Meskipun telah ada berbagai upaya dari pemerintah dan masyarakat, angka kemiskinan masih menggantung, seperti bayangan yang sulit diusir
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bahwasannya kemiskinana telah menjadi momok yang terus menerus terjadi terhadap Indonesia. Dari tahun 90 an hingga saat ini kemiskinan masih tetap terjadi. Secara umum, kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi saat seseorang atau sekelompok orang tak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Karena banyak beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan itu berlangsung antara lain seperti tingginya angka pengangguran,Pendidikan yang rendah,Terjadinya bencana alam,Distribusi pendapatan yang tidak merata,Hasil pembangunan yang belum merata dan masih banyak yang lainnya.
Populasi penduduk Indonesia cukup besar hingga 280 juta jiwa lebih yang terdata di Indonesia. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat kelompok atau keluarga dengan kategori miskin, Pada Maret 2015 Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa angka kemiskinan meningkat sebanyak 860 ribu orang, atau naik dari10,96 persen pada September 2014 menjadi 11,22 persen. Kenaikan ini disebabkan karena masalah yang dihadapi cukup serius,misalnya meningkatnya harga pangan karena kenaikan harga pangan dapat berpotensi menurunkan minat membeli suatu barang pangan yang di ketahui jika harga pangan naik penduduk golongan bawah akan berupaya mengkonsumsi pangan dengan harga yang terjangkau sehingga kebutuhan gizi yang didapatnya tidak sesuai dengan ketentuannya dan itu akan berdampak dengan konsumsi pangan yang bergizi juga ikut menurun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut badan Bada Pusat Statistik Persentase penduduk miskin pada maret 2024 turun menjadi 9,03 persen
Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,03 persen, menurun 0,33 persen poin terhadap Maret 2023 dan menurun 0,54 persen poin terhadap September 2022.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang, menurun 0,68 juta orang terhadap Maret 2023 dan menurun 1,14 juta orang terhadap September 2022. Penurunan angka kemiskinan yang dialami Indonesia ini disebabkan oleh pemberdayaan ekonomi masyarakat,inovasi teknologi dan digitalisasi, serta peran masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat yang dapat membantu menurunkan angka kemiskinan yang terjadi selama ini.
Pemerintah banyak mengupayakan untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia seperti
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari ketiga upaya yang pemerintah jalankan,banyak sudah perkembangan atau hasil yang raih oleh kemajuan Indonesia. Bukan hanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah tetapi harus didukung juga oleh masyarakat dan agama tetap harus terus mengawasi dan mengkawal pemerintah agar tidak ada kesalahan dalam melaksanakannya. Dari segi agama,terutama islam mengajarkan tentang kemiskinan, banyak cara untuk mengatasi factor permasalahan kemiskinan seperti melaksanakan zakat,infak,wakaf,dan sedekah. Hal ini tidak hanya berfungsi sebagai ibadah, tetapi juga sebagai mekanisme redistribusi kekayaan untuk mengurangi kesenjangan sosial.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia menurun. Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,3 persen , angka ini menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022. Sedangkan Pada Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun menjadi 0,83 persen, menurun dari 1,12 persen pada Maret 2023.
Bisa diartikan bahwasannya pemerintah berhasil untuk dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia dengan berbagai cara yang dilakukan,waktu yang dipakai,tenaga dan pikiran yang tealah dikeluarkan. Tentu saja semua pencapaian ini bukan hasil akhir yang didapatkan, pemerintah harus ttetap berkonsisten untuk mempertahannkan ataupun meningkatkan upaya upaya lain untuk terus mensejahterakan apa yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kita tahu bahwa kita telah memasuki era modern atau di era digitalisasi yang mana siapapun dengan mudah untuk mengakses apa yang diinginkannya,dengan kesempatan yang amat besar ini masyarakat siapapun dapat memiliki kesempatan untuk meningkatkan faktor penghasilan mereka banyak cara untuk meningkatkannya salah satunya dengan cara berbisnis online,atau berjualan yang hanya dengan bermodalkan gadget dan internet saja. Hal ini dapat memicu untuk meningkatkan pendapatan suatu individu atau kelompok. Sudah terbkti hasil dari penjualan online ini,dengan maraknya tingkat pengguna internet maka kesempatan seorang pembeli juga ikut meningkat, sebagai penjual hanya perlu meningkatkan kreativitas promosi saja maka daya tarik untuk membeli akan meningkat.
Tentu itu semua perlu adanya faktor pengetahuan,dengan kemajuan teknologi yang sangat berkembang kita juga harus bisa mendampinginya dengan ilmu pengetahuan. Dari sini lah pemerintahn berperan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di indonesia, dengan berkembangnya pendidikan maka masyrakan tidak akan tertinggal oleh perkembangan zaman dan faktor pendidikian juga yang dapat menentukan amgka kemiskinan yang ada, jika suatu negara atau daerah memiliki kualitas pendidikan yang cukup baik maka tidak mentup kemungkinan memiliki angka kemiskinan yang rendah. Sedangkan sebaliknya jika negara atau daerah yang memiliki pendidikan yang kurang baik maka akan terjadi pula kemiskinan yang tinggi.
Tidak luput dari faktor Pendidikan, faktor kesehatan juga dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan ataupun tingkat pemerataan suatu penduduk, apabila kondisi fasilitas kesehatan yang dimiliki memenuhi standar maka semua kegiatan yang dijalankannya tidak akan khawatir. Sebab kesehatan menjadi faktor utama dalam mencari kebrlangsungan hidup.
Maka dari itu untuk memenuhi kesehatandan pendidikan yang baik pemerintah harus memberikan akses akses tertetu terhadap para pengajar salah satunya pada akses jalan. Masih banyak akses akses jalan yang tidak memadai untuk dapat menimba ilmu terutama didaerah pelosok negri,mereka harus melewati jalan yang extrem yang tidak sedikit menjadi taruhan nyawa untuk menimba ilmu. Maka dari itu pemerintah harus memberikan akses jalan terhadap keberlangsungan umtuk mencari ilmu. Nah pemerintah juga sudah banyak melakukan hal hal tersebut contohnya memperbaiki akses jalan,jembatan penyebrangan,transportasi umum untuk anak sekolah hingga pemerintah memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana tidak layak yang ada di dalam sekolah menjadi layak pakai.
Dengan cara memperbaiki faktor pendidikan di indonesia dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga masyarakat telah memiliki bekal untuk menjalankan keberlangsungan hidup yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya salah satunya dengan cara bekerja. Denganbanyaknya masyarakat yang memiliki pekerjaan maka tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran mustahil akan berkurang.
ADVERTISEMENT