Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Struktur dan Tekstur dalam Pementasan Drama yang Harus Kamu Ketahui!
22 Oktober 2022 9:52 WIB
Tulisan dari Shalza Julita Kurnia Mega Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Drama memiliki karakteristik khusus dan keunikan tersendiri dalam pementasannya. Drama termasuk karya sastra yang bersifat fiksi.
ADVERTISEMENT
Drama diperankan oleh berbagai tokoh yang dapat juga disebut sebagai pelaku. Tokoh memiliki peranan penting dalam pertunjukan drama, karena tokoh mempunyai berbagai macam sifat yang dapat membawa suasana seru kepada penonton.
Selain tokoh yang penting, di dalam drama terdapat alur atau plot. Alur atau plot tersebut yang mengatur bagaimana drama terjadi dari awal sampai akhir. Terdapat struktur dan tekstur dalam pementasan drama.
Struktur drama adalah susunan atau pembagian ke dalam babak dan adegan serta keseimbangan. Menurut Kernodle, struktur memiliki tiga nilai dramatik yaitu plot, penokohan, dan tema.
Alur
Alur adalah pergerakan cerita yang menjalin suatu rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu, sehingga terjadinya cerita dari awal hingga akhir. Plot berfungsi untuk menghubungkan dan mengaitkan suatu peristiwa ke peristiwa lainnya, sehingga saling berhubungan lalu menimbulkan krisis yang menggerakan cerita sampai ke titik klimaks.
ADVERTISEMENT
Penokohan
Penokohan merupakan suatu karakter yang dimiliki oleh pelaku dalam pertunjukan drama. Penokohan tidak hanya berupa sifat yang dimiliki oleh pelaku, namun penokohan termasuk ke dalam karakter yang berupa pengenalan tokoh melalui umur, bentuk fisik, penampilan, kostum, tempo atau irama permainan tokoh.
Tema
Tema adalah unsur penting yang terdapat pada sebuah karya sastra. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama.
Tekstur drama merupakan elemen penting teater yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan oleh penonton. Tekstur yang diungkapkan dalam drama yaitu dialog, mood, dan spectacle
Dialog
Dialog merupakan percakapan dua orang atau lebih tang berfungsi untuk menyampaikan informasi. Menurut Constance Nash dan Virginia Oakey terdapat empat fungsi dialog yaitu mengemukakan persoalan langsung, menjelaskan perihal tokoh, menggerakan plot, dan membuka fakta.
ADVERTISEMENT
Mood
Mood adalah suasana. Menurut Kernodle, tercipta mood dalam drama melibatkan banyak unsur, misalnya spectacle, dialog, dan irama permainan. Mood tercipta dan dapat dirasakan pada saat unsur-unsur tersebut dikomunikasikan secara langsung di depan penonton.
Spectacle
Spectacle atau spektakel berfungsi untuk memperdalam penghayatan pelaku terhadap permainan irama drama, spektakel berfungsi juga untuk mengarahkan emosi penonton. Unsur-unsur spektakel adalah kostum, tata rias, perubahan tata cahaya, serta akting para pelaku di atas panggung yang menjadi unsur artistik di dalam teater.
Sumber:
Arjulita, P. (2020). Analisis Pertunjukan Randai Puti Mayangtaurai Di Nagari Andaleh Baruah Bukik. Creativity And Research Theatre Journal, 2(2), 34–45.