Konten dari Pengguna

Peran Pemuda untuk Transisi Energi Sebagai Solusi Pengurangan Emisi

Mohammad Iqbal
Mahasiswa Teknik Elektro Undip
16 Februari 2022 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Iqbal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya, Berikan aku 10 Pemuda maka niscaya akan ku guncang dunia” Sepenggal kalimat yang diucapkan oleh presiden pertama kita bapak proklamator Ir. Soekarno. Kalimat motivasi untuk kita para pemuda dan mengandung pesan yang mendalam untuk para pemuda. Pemuda merupakan sebuah pilar untuk negara menjadi lebih baik. Pemuda haruslah menjadi agen perubahan di masyarakat dalam segala aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dsb. Di aspek lingkungan bagaimana sih peran pemuda untuk menyelesaikan masalah emisi karbon......?
Sumber : Webinar Youth Movement for G20 Energy Transition
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Webinar Youth Movement for G20 Energy Transition
Emisi karbon sudah menjadi isu permasalahan lingkungan di Indonesia bahkan di dunia. Hal ini dapat menyebabkan perubahan iklim di dunia. Emisi karbon ini akan meningkatkan efek Gas Rumah Kaca (GRK).GRK ini menyebabkan lapisan ozon di atmosfer semakin menipis hingga es di kutub utara dan selatan menjadi cair yang menyebabkan permukaan air laut menjadi naik. Emisi karbon di dunia terus meningkat dengan adanya kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Energi ini berupa energi listrik yang berasal dari aktivitas pembangkit konvensional yang masih menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara. Pada tahun 2021 saja batubara masih menjadi penyumbang terbesar dalam emisi karbon yaitu sebanyak 38%.
ADVERTISEMENT
Emisi karbon merupakan masalah yang besar bagi semua negara, karena hal ini mempengaruhi kehidupan kedepannya. Sehingga sangat perlu dibutuhkan sebuah solusi untuk menangani permasalahan mengenai emisi karbon untuk mengurangi dampak yang diakibatkannya. Berbicara mengenai emisi karbon tidak akan lepas dengan energi fosil. Cadangan energi fosil yang mulai menipis mengharuskan kita untuk mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Hal ini dilakukan untuk masa depan yang berkelanjutan.
Adapun komitmen Indonesia dan Dunia untuk menanggulangi perubahan iklim yang diakibatkan oleh meningkatnya emisi karbon yaitu dengan menjaga kenaikan suhu 1,5ᵒC tidak melebihi 2ᵒC. Pemerintah membuat undang-undang nomor 16 tahun 2016 untuk ratifikasi pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030. Ini adalah bentuk usaha pemerintah untuk menanggulangi perubahan iklim. Pemerintah berharap pada tahun 2030 emisi karbon CO2 sebesar 314-398 ton. Di sisi lain pemerintah juga menargetkan 23% EBT pada tahun 2025. Pada tahun 2021 kemarin EBT sudah mencapai 11,5% . EBT dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil. Sehingga EBT digunakan untuk menganggantikan energi fosil yang cadangannya juga mulai menipis.
ADVERTISEMENT
Peran pemuda sangat dibutuhkan untuk tercapainya target pemerintah untuk komitmen mengurangi emisi karbon. Pemuda dapat mempromosikan penggunaan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan melalui media sosial seperti instagram, Tik tok, dan sebagainya. Pemerintah juga membuat sebuah program untuk para pemuda agar target Net Zero Emission tercapai pada tahun 2060. Program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) merupakan salah satu program yang ditujukan untuk mahasiswa/ pemuda untuk mengembangkan pengetahuan dan teknis mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan pembangkit energi baru terbarukan yang ramah lingkungan karena tidak menimbulkan emisi karbon untuk menghasilkan listrik. Pemuda yang mengikuti program Gerilya ini mempromosikan penggunaan PLTS sendiri yaitu PLTS Rooftop. Melalui kerjasama dengan Kampus Merdeka yang dirancang oleh Kemendikbud program Gerilya ini dapat berjalan. Pemerintah juga memberi program lain bagi para pemuda untuk mengembangkan sayapnya dan mendukung EBT agar tercapai target. Antara lain Program BIRU (Rumah Biru), Patriot Energi, Kolaborasi KESDM dengan SRE, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sumber: https://www.esdm.go.id/id/page/gerilya
Jadilah pemuda yang bermanfaat bagi masyarakat yang memajukan bangsa dan negara.