Konten dari Pengguna

Tidak Punya Lahan Kosong Tetapi Ingin Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Mohammad Iqbal
Mahasiswa Teknik Elektro Undip
5 Maret 2022 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Iqbal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: KESDM
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: KESDM
ADVERTISEMENT
Ingin pasang pembangkit listrik tenaga surya tapi bingung karena tidak ada lahan untuk memasang dan ingin dalam skala rumahan. PLTS Atap merupakan salah satu solusi untuk seseorang yang ingin memasang PLTS namun keterbatasan lahan. PLTS atap adalah sebuah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari dengan menggunakan modul fotovoltaik yang diletakkan di atap, dinding, atau bagian lain dari bangunan atau rumah milik pelanggan PLN. Tetapi sifat dari pembangkit listrik tenaga surya masih intermiten artinya sumber energi ini tidak tersedia secara terus menerus, sehingga dapat mempengaruhi kestabilan tenaga listrik. Sifat intermiten dari energi matahari adalah ketika matahari tidak bersinar seperti di malam hari, cuaca berawan yang dapat menghalangi sinar matahari ke modul fotovoltaik, fenomena bayangan (shading) yang berasal dari pepohonan, bangunan ataupun objek lain di sekitar modul fotovoltaik. Hal tersebut yang menyebabkan energi listrik tidak dapat diproduksi oleh modul fotovoltaik.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya permasalahan mengenai intermiten pada pembangkit listrik tenaga surya, ada 2 opsi sistem yang dapat digunakan untuk menjaga kestabilan listrik yang memasok kebutuhan daya di rumah kita. Opsi pertama kita menggunakan sistem PLTS Atap Off Grid artinya pembangkit ini tidak terhubung dengan PLN. Sehingga harus menggunakan baterai untuk menyimpan energi listrik yang telah dikonversi pada siang hari dan dapat digunakan pada malam hari. Opsi kedua adalah menggunakan sistem PLTS Atap On grid yang artinya PLTS ini terhubung langsung dengan jaringan atau grid milik PLN. Ketika cuaca cerah daya yang dihasilkan PLTS akan berlebih, maka daya ini akan disalurkan ke jaringan PLN melalui kWh Ex-Im dan akan di beli oleh PLN dengan harga yang dijual PLN ke pelanggan (100% dari harga jual PLN). Namun ketika cuaca berawan atau pada malam hari, kebutuhan daya di rumah kita akan dipenuhi oleh jaringan PLN melalui kWh Ex-Im. Opsi kedua ini juga memiliki kelebihan yaitu tanpa menggunakan baterai yang harganya relatif mahal, serta life time baterai ini terbatas.
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus mengkampanyekan penggunaan energi baru terbarukan khususnya PLTS. Dengan cara membuat kebijakan dan peraturan yang mengatur PLTS khususnya PLTS Atap. Hal ini dilakukan agar tercapainya bauran EBT sebanyak 23% di tahun 2025. Karena PLTS Atap dinilai dapat mempercepat bauran EBT dan masyarakat dapat memanfaatkan energi matahari secara mandiri. "Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2021 tentang PLTS Atap ini dapat dilaksanakan dan telah didukung oleh seluruh stakeholder sesuai hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 18 Januari 2022", ujar Direktur Jenderal EBTKE, Bapak Dadan Kusdiana di Jakarta.
Ada Poin yang menarik masyarakat agar ketertarikan tehadap PLTS Atap meningkat. Poin pertama adalah ketentuan ekspor energi listrik ditingkatkan dari 65% menjadi 100%. Poin kedua kelebihan akumulasi selisih tagihan dinihilkan, diperpanjang dari 3 bulan menjadi 6 bulan. Poin ketiga mekanisme pelayanan berbasis aplikasi untuk kemudahan penyampaian permohonan, pelaporan, dan pengawasan program PLTS Atap. Poin selanjutnya adalah dibukanya peluang perdagangan karbon dari PLTS Atap.
ADVERTISEMENT
Banyak manfaat yang didapatkan ketika kita memasang PLTS atap ini. Pertama manfaat yang kita dapat adalah menghemat tagihan listrik, dengan memasang PLTS maka kita memiliki pembangkit listrik sendiri selain energi listrik yang diproduksi PLN. Sehingga ada dua sumber energi listrik yang kita gunakan, hal ini akan mengurangi tagihan listrik bulanan yang kita bayarkan ke PLN. Kedua manfaat yang kita dapatkan adalah kita berkontribusi langsung untuk memanfaatkan pengolahan energi modern yang mana energi ini berasal dari sumber energi yang tidak terbatas cadangan energi, sehingga kita dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Manfaat yang ketiga yaitu kita membantu menjaga kelestarian planet bumi. Hal ini karena PLTS merupakan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan yang tidak menimbulkan emisi karbon yang dapat meningkatkan suhu permukaan bumi. Secara tidak langsung kita berkontribusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang ada di planet kita. Salah satunya adalah mencegah naiknya permukaan air laut.
ADVERTISEMENT
Setelah kita mengetahui manfaat dari PLTS Atap, lalu bagaimana cara untuk perencanaan sistem PLTS Atap. Ada beberapa aspek yang perlu kita ketahui yaitu input dan Output PLTS. Input data yang perlu kita ketahui antara lain kebutuhan listrik daya yang tersambung dengan PLN, iradiasi matahari di tempat pemasangan PLTS, dan spesifikasi komponen yang digunakan seperti modul surya inverter maupun baterai. Dari inputan yang telah diketahui kita dapat menentukan Outputnya antara lain jumlah modul surya yang digunakan, kapasitas dan tegangan inverter, luas area pemasangan, daya keluaran sistem PLTS Atap.
Sumber: Buku Pengangan Sistem PLTS
Lalu siapa saja yang boleh memasang PLTS atap ini. Menurut Peraturan Menteri nomor 49 tahun 2018, yang diperbolehkan untuk memasang PLTA atap adalah pelanggan PLN. Pelanggan ini terbagi atas sektor rumah tangga, bisnis, pemerintahan, sosial, dan industri.
ADVERTISEMENT