Seragam Kemenkumham Ganti Kulit?

Rancangan konsep pakaian dinas baru Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (https://www.youtube.com/watch?v=ktAG4Gb_OBg)

Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara sudah seharusnya dapat melakukan pelayanan prima kepada warga masyarakat. Tentunya hal ini harus searah dengan apa yang kita tampilkan pada halayak publik terutama perihal seragam yang dipakai. Pakaian dinas ialah tampilan yang dipakai guna menunjukkan identitas seorang ASN ketika melaksanakan tugasnya. Di Indonesia ini setiap kementerian yang ada memiliki ciri khas tersendiri apalagi dilihat dari segi warna yang digunakan sebagai pembeda satu dengan lainnya.

Seiring dengan hal tersebut, perubahan seragam pakaian dinas merupakan upaya dari pembaharuan dan penyegaran setiap institusi yang ada di negeri ini. Termasuk instansi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang sudah mulai memperlihatkan wajah baru seragam yang mereka perlihatkan. Tentunya hal tersebut adalah langkah yang diambil agar dapat menjadi angin segar bagi instansi Kemenkumham.

Polemik yang menjadi perdebatan diantara instanti di negara ini adalah perihal warna seragam yang digunakan oleh Kemenkumham memiliki kemiripan kemiripan dengan pakaian dinas yang dikenakan oleh anggota TNI Angkatan Udara yaitu sama-sama warna biru. Faktor itulah yang menjadikan instansi ini mengambil langkah dengan pergantian warna yang dikenakan pada pakaian dinas yang mereka gunakan ketika menjalankan tugas.

Pada tanggal 31 Oktober 2022 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengeluarkan surat edaran guna menghadiri kegiatan peragaan konsep pakaian dinas baru yang akan mereka gunakan di awal tahun baru 2023. Hal ini berkaitan dengan tujuan memperlihatkan seragam baru yang akan digunakan dan dihadiri oleh banyak pimpinan tinggi dari instansi Kemenkumham.

Ada beberapa konsep perubahan baik dari warna ataupun atribut yang nantinya digunakan oleh instansi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, diantaranya Pakaian Dinas Lapangan (PDL) yang masih tetap menggunakan warna yang sama tetapi dengan atribut yang berbeda. Selanjutnya Pakaian Dinas Harian (PDH) yang dikenakan petugas pria menjadi warna abu-abu. Lalu Pakaian Dinas Upacara (PDU) yang digantikan menjadi warna abu-abu tua.

Namun, sayangnya hal ini dapat juga menjadi pemborosan dari segi anggaran yang dimiliki oleh Kemenkumham karena pergantian pakaian dinas memerlukan biaya yang cukup tinggi. Selain itu, perubahan ini juga tidak mempengaruhi kinerja dari Aparatur Sipil Negara di kementerian tersebut.

Dengan memperhatikan beberapa hal mengenai perubahan yang terjadi pada pakaian dinas yang dipakai oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia harus menjadi catatan tersendiri. Tentunya konsep perubahan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para insan pengayoman ketika melakukan tugas harus lebih prima agar dapat menjadikan instansi ini lebih baik lagi dari sebelumnya dan tujuan dari apa yang diinginkan dapat tercapai.