Estimasi Waktu Dan Biyaya Mendaki Gunung Penanggungan Via Tamiajeng

Gunung Penaggungan via Tamiajeng, kredit foto: syafirulalam

Gunung Penanggungan adalah salah satu destinasi favorit bagi para pendaki di Jawa Timur. Dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (MDPL), gunung ini sering disebut sebagai miniatur gunung Semeru, karena memiliki puncak berbentuk kerucut yang mirip dengan Semeru. Jalur pendakian yang paling populer adalah jalur via Tamiajeng, Trawas, Mojokerto. Jalur ini melewati empat pos sebelum mencapai puncak bayangan, dengan jarak antar pos yang tidak terlalu jauh dan medan yang menanjak secara bertahap.

Dalam artikel ini, akan dibahas estimasi waktu dan biyaya mendaki gunung Penanggungan via Tamiajeng, Trawas, Mojokerto, termasuk tips dan informasi penting lainnya.

Cara Menuju Pos Pendakian Gunung Penanggungan

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa menuju arah Tretes, lalu ambil jalur ke arah puncak Trawas dan turun di pertigaan BRI untuk sampai di pos pendaftaran. Untuk memudahkan perjalanan, Anda dapat menggunakan bantuan peta digital seperti Google Maps: https://maps.app.goo.gl/oUWaMWLVegdQV3GSA.

Pos pendaftaran gunung Penaggungan via Tamiajeng, kredit foto: syafirulalam

Setibanya di area parkir sebelum pos pendaftaran, Anda akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp10.000 per motor saat akhir pekan. Setelah memarkir kendaraan, Anda bisa berjalan ke pos pendaftaran (Pos 1) yang berjarak tidak jauh dari tempat parkir. Biaya pendaftaran sebesar Rp15.000 per orang pada saat akhir pekan. Disekitar Pos 1, terdapat warung yang menyediakan makanan dan minuman, sehingga Anda bisa beristirahat dan mempersiapkan bekal tambahan.

Perlu diingat bahwa di jalur gunung Penanggungan via Tamiajeng tidak terdapat sumber air, sehingga disarankan setiap pendaki membawa minimal 2 botol air ukuran 1,5 liter.

Setelah melakukan pendaftaran dan briefing dengan petugas, Anda siap memulai perjalanan mendaki.

Estimasi Waktu Mendaki Gunung Penaggungan

Pos 1 (Pendaftaran) ke Pos 2 (40 - 50 Menit)

Perjalanan dimulai dengan jalur yang cukup landai melalui perkebunan warga. Setibanya di Pos 2, Anda akan menemukan beberapa warung yang menjual makanan dan minuman, tempat yang cocok untuk beristirahat sebentar sebelum melanjutkan pendakian.

Pos 2 ke Pos 3 (30 - 40 Menit)

Dari Pos 2 menuju Pos 3, jalur mulai menanjak dengan dominasi tanah dan bebatuan. Vegetasi mulai padat karena sudah memasuki area hutan. Mendekati Pos 3, jalur bebatuan berbentuk tangga semakin mendominasi. Di Pos 3, terdapat shelter kecil yang dapat digunakan untuk beristirahat.

Pos 3 ke Pos 4 (50 Menit - 1 Jam)

Menuju Pos 4, jalur semakin menanjak dengan dominasi tangga batu dan tanah. Di Pos 4, terdapat shelter kecil tempat yang cocok untuk beristirahat lebih lama karena jalur berikutnya menuju puncak bayangan akan lebih curam.

Pos 4 ke Puncak Bayangan (1 Jam - 1 Jam 15 Menit)

Untuk mencapai Puncak Bayangan, jalur akan semakin curam dan didominasi bebatuan besar serta tanah. Pada musim kemarau, jalur ini sangat berdebu, sehingga disarankan menggunakan buff atau masker. Setibanya di Puncak Bayangan, Anda bisa mendirikan tenda di tempat yang nyaman untuk beristirahat.

Puncak bayangan gunung Penanggungan, kredit foto: syafirulalam

Puncak Bayangan ke Puncak Penaggungan (Puncak Pawitra) (1 Jam - 1 Jam 30 Menit)

Jika Anda ingin menikmati sunrise di puncak gunung Penanggungan, pendakian ke puncak sebaiknya dimulai sekitar pukul 03.00 - 04.00 pagi. Jalur dari puncak bayangan menuju puncak pawitra cukup curam, dengan dominasi bebatuan dan tanah. Berhati-hatilah di jalur ini karena bebatuan yang rawan jatuh. Pada saat perjalanan menuju puncak anda juga akan menemukan sebuah batu besar ikonik yang sering dijadikan spot foto oleh pendaki.

Estimasi Biaya Pendakian Gunung Penanggungan

Berikut adalah estimasi biaya pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng:

Tips Penting Sebelum Mendaki Gunung Penanggungan