Konten dari Pengguna

Biomassa: Solusi Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan

Mohammad Taqi Ashiddiqi
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang
16 September 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Taqi Ashiddiqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kincir Angin dan Lapangan (Sumber Gambar : Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kincir Angin dan Lapangan (Sumber Gambar : Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayangkan Anda sedang berada di pedesaan. Di sekitar Anda, banyak lahan pertanian yang menghasilkan berbagai macam tanaman, dan tak jarang, sisa-sisa tanaman itu menumpuk setelah masa panen. Banyak yang mungkin berpikir, apa yang bisa kita lakukan dengan sisa-sisa itu? Nah, jawabannya adalah: kita bisa mengubahnya menjadi sumber listrik! Itulah ide di balik Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB).
ADVERTISEMENT

Apa Itu Biomassa?

Sederhananya, biomassa adalah segala bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan, kayu, sisa-sisa tanaman, bahkan limbah rumah tangga. Saat kita membicarakan PLTB, kita memanfaatkan bahan-bahan ini untuk menghasilkan listrik. Bayangkan, sisa-sisa jerami padi di sawah, potongan kayu dari hutan, hingga sampah organik di kota, semuanya bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara kerja pembangkit listrik tenaga biomassa sebenarnya cukup sederhana. Pertama, bahan-bahan biomassa, seperti sisa tanaman atau kayu, dikumpulkan dan diproses agar mudah dibakar. Misalnya, kayu bisa diubah menjadi pelet kayu yang mudah terbakar. Selanjutnya, bahan-bahan ini dibakar di dalam tungku khusus. Nah, panas yang dihasilkan dari pembakaran ini digunakan untuk memanaskan air, yang kemudian berubah menjadi uap. Uap inilah yang akan menggerakkan turbin, mirip seperti kipas angin raksasa. Ketika turbin ini berputar, ia menggerakkan generator yang menghasilkan listrik. Listrik ini kemudian bisa kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Selain dibakar, biomassa juga bisa diolah menjadi gas atau cairan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menghasilkan listrik. Misalnya, sampah organik bisa diolah menjadi gas metana yang bisa dibakar untuk menggerakkan turbin.

Mengapa Biomassa Itu Penting?

Pembangkit listrik tenaga biomassa memiliki banyak keuntungan. Pertama, pembangkit ini ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di sekitar kita. Saat biomassa dibakar, memang menghasilkan karbon dioksida (CO₂), tapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara atau minyak. Selain itu, tanaman yang kita tanam untuk dijadikan biomassa juga menyerap CO₂ saat tumbuh, jadi emisi yang dihasilkan bisa dianggap netral.
Selain ramah lingkungan, PLTB juga membantu mengurangi sampah. Sisa-sisa tanaman, limbah pertanian, dan sampah organik yang tadinya menumpuk dan tidak terpakai bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi. Dengan cara ini, kita juga membantu mengurangi masalah sampah yang sering menjadi masalah di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
Pembangkit listrik tenaga biomassa juga bisa membantu perekonomian lokal, terutama di pedesaan. Dengan adanya PLTB, para petani dan masyarakat setempat bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual sisa-sisa tanaman atau kayu mereka. Jadi, selain menyediakan listrik, PLTB juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Tantangan dan Kelemahan

Meski terlihat menjanjikan, PLTB juga punya tantangan tersendiri. Salah satunya adalah ketersediaan bahan baku. Untuk memastikan pembangkit ini bisa bekerja dengan baik, kita butuh pasokan biomassa yang konstan. Kalau tidak, bisa jadi bahan baku ini akan bersaing dengan kebutuhan lain, seperti pakan ternak atau bahan pangan.
Selain itu, pembakaran biomassa memang menghasilkan polusi, meski lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil. Oleh karena itu, teknologi pembakaran yang digunakan harus canggih agar emisi polutan bisa dikurangi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah lahan untuk menghasilkan biomassa. Jika tidak dikelola dengan baik, produksi biomassa bisa menyebabkan pembukaan lahan hutan baru, yang pada akhirnya merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT

Implementasi di Indonesia

Di Indonesia, kita punya banyak potensi untuk memanfaatkan biomassa sebagai sumber listrik. Negara kita kaya akan sumber daya alam, terutama dari sektor pertanian dan kehutanan. Sisa-sisa pertanian seperti jerami padi, ampas tebu, dan sekam padi bisa dimanfaatkan sebagai biomassa. Begitu juga dengan limbah kayu dari industri perkayuan.
Sudah ada beberapa pembangkit listrik tenaga biomassa di Indonesia, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Di sana, sisa-sisa dari industri kelapa sawit dan kayu digunakan untuk menghasilkan listrik. Dengan memanfaatkan energi biomassa, kita bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara, serta bergerak menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan terbarukan.