Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja

mohammadtetraalubaidah
Mohammad Tetra Al-Ubaidah Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
18 Juni 2021 17:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari mohammadtetraalubaidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak muda gunakan narkoba. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak muda gunakan narkoba. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hallo, nama saya Mohammad Tetra Al-Ubaidah, saat ini saya sedang menempuh pendidikan sarjana di Prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pada kesempatan ini, saya ingin bercerita sedikit mengenai keresahan saya akan fenomena penyalahgunaan narkoba yang berada di kalangan remaja.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum itu saya ingin berbagi tentang; apa yang dimaksud dengan remaja. Menurut saya, masa remaja adalah suatu tahap dalam perkembangan serta peralihan manusia yang dimulai dari masa puber menuju ke masa dewasa yang mencakup perkembangan fisik, intelektual, dan sosial.
Saya melihat bahwa ada beberapa fenomena menarik yang terjadi pada masa remaja, seorang remaja sedang berada pada fase produktif dalam pertarungan menalukkan peran dan di fase ini individu sedang mencari jati diri yang dapat ditiru dan dijadikan pedoman dalam melangkah dan bertindak. Maka, pada fase ini remaja perlu mendapatkan kontrol yang ketat dari lembaga keluarga, lembaga pendidikan, agama, dan lainnya, sehingga diharapkan remaja di kemudian hari akan menemukan jati diri yang dapat diterima oleh masyarakat sesuai nilai dan norma yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Bagi saya kemunculan percepatan perkembangan teknologi saat ini merupakan sebuah angin segar bagi perkembangan remaja dalam mencari jati diri untuk mendapatkan peran yang diinginkan di kemudian hari. Namun, kita perlu mengingat pula bahwa teknologi yang berkembang saat ini ditujukan untuk memudahkan penggunanya dalam beraktivitas dan berinteraksi. Teknologi adalah suatu hal yang bersifat netral, namun ia bisa digambarkan seperti pisau bermata dua. Ia memiliki sisi yang dapat memberikan nilai positif dan juga dampak negative bagi penggunanya. Termasuk dalam proses berinteraksi dalam media sosial, remaja saat ini bukan hanya bertarung untuk menaklukkan peran di ranah offline, akan tetapi mereka mendapatkan arena baru dalam ranah online yang tidak ada batasan jarak dan waktu. Mereka dapat bertemu dengan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Mereka bisa meniru dan mengadopsi habit, karakter, tren, paham/ideologi, dan lain-lain dari media.
ADVERTISEMENT
Saya melihat bahwa keterbukaan informasi saat ini yang begitu luas, ditambah dengan kesiapan remaja dalam menerima perubahan dan perkembangan teknologi, akan menimbulkan bahaya yang cukup besar, jika tidak adanya kewaspadaan dan perhatian khusus dari seluruh elemen masyarakat. Hal ini, telah terbukti dengan adanya laporan riset “World Drugs Report 2018” yang dirilis oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), dalam rilisan tersebut disebutkan bahwa 275 juta penduduk di dunia atau sebanyak 5,6% dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengkonsumsi narkoba.
Sementara dari rilisan yang dipublish oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai focal point di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), mencatat angka penyalahgunaan narkoba pada tahun 2017 terdapat sebanyak 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun dari total populasi masyarakat Indonesia. Selain itu, angka penyalahgunaan narkoba yang terjadi di kalangan pelajar pada tahun 2018 (hal ini terjadi pada 13 Ibukota Provinsi di Indonesia), mencapai hingga 2,29 juta orang dan dari laporan tersebut, masyarakat yang paling rawan untuk terpapar dari tindak penyalahgunaan narkoba adalah masyarakat yang berada pada rentang usia antara 15-35 tahun atau pada generasi milenial (PUSLITDATIN, 2019).
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah dibahas di atas, bahwa masa remaja merupakan masa dalam penaklukan peran dan proses dalam mencari jati diri, peran lembaga keluarga dan masyarakat sekitar akan mempengaruhi tumbuh kembang dan interaksi pada remaja, termasuk faktor dari keturunan juga menjadikan ancaman yang cukup serius, jika ada orang tua yang menggunakan narkoba maka dapat dipastikan 50% peluang anaknya juga akan terpapar narkotika, saya melihat bahwa pengaruh paling besar terhadap aktivitas dan tumbuh kembang remaja dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Meminjam pemikiran dari Max Weber dalam menganalisa fenomena ini, sebuah konsep tindakan sosial tentang tindakan rasionalitas instrumental. Tindakan rasionalitas instrumental adalah tindakan yang ditentukan oleh pengharapan-pengharapan mengenai perilaku objek-objek di dalam lingkungan dan perilaku manusia lainya, pengharapan-pengharapan itu digunakan sebagai kondisi atau alat untuk pencapaian tujuan sang aktor atau pelaku itu sendiri yang dikejar dan diperhitungkan secara rasional (Ritzer, 2009).
ADVERTISEMENT
Ada beberapa persoalan yang cukup penting untuk diperhatikan bersama, bahwa sebelum mereka menemukan jati diri, mereka hanya mengadopsi beberapa nilai dan peran yang ada disekitarnya, sehingga ketika mereka menemukan peran dan paham yang salah dalam memaknai narkotika, maka mereka akan melangkah sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh diri secara sadar, walaupun hal tersebut bertentangan oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, ini merupakan persoalan publik, bukan lagi permasalahan individu, karena remajalah yang akan menentukan perkembangan bangsa ini.
Menurut saya, pemberantasan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, perlu kesadaran dan perhatian penuh dari seluruh komponen dalam masyarakat, juga pemerintah yang memiliki kewenangan penuh dalam mengontrol dan menuntun arah perkembangan bangsa, agar dapat mengisi beberapa ruang kosong dalam lembaga pendidikan, lembaga agama, keluarga, dan beberapa ruang interaksi yang lain bagi remaja, dalam mensosialisasikan ancaman dan bahaya mengenai narkotika agar remaja memiliki pemahaman yang sama akan bahaya yang akan ditimbulkan. Semoga dengan kesadaran juga kepedulian dari seluruh masyarakat dalam melawan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, akan membawa bangsa ini semakin maju seperti yang dicanangkan pada tahun 2045 (tepat 100 tahun Indonesia merdeka).
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
PUSLITDATIN (2019) Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat, bnn.go.id. Available at: https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/ (Accessed: 28 May 2021).
Ritzer, G. (2009) Teori Sosiologi. 3rd edn. Edited by I. R. Muzir. Yogyakarta: Kreasi Wacana.