Konten dari Pengguna

Penguatan Sistem Pengawasan Pemilihan Umum Serentak 2024

Moh Romli
Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surabaya PC IMM Kota Surabaya
15 Februari 2024 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moh Romli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
iStock.com: Pemilu
zoom-in-whitePerbesar
iStock.com: Pemilu
ADVERTISEMENT
Pemilu merupakan terwujudnya nyata penerapan demokrasi di Indonesia yang memberikan peran bagi warga secara langsung memilih wakil rakyat menjalankan sistem pemerintahan. Keberhasilan pemilihan umum tidak hanya ditentukan oleh adanya partisipasi masyarakat, tetapi juga oleh kualitas penyelenggara pemilu itu sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara yang mengalami masalah dalam penyelenggaraan pemilu seperti terjadinya kecurangan atau manipulasi hasil pemilihan, pelanggaran hak pemilih dan lain sebagainya. Kondisi tersebut tentunya dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses pemilu dan juga demokrasi secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan paradigma diatas, salah satu Negara yang selama ini menerapkan system demokrasi melalui pemilu adalah Indonesia. Indonesia menyelenggarakan beberapa pemilu dengan periode waktu yang bervariasi yang diikuti oleh partai politik dan calon-calon anggota legislatif. Perkembangan system pemilu di Indonesia mengalami berbagai perubahan dari e-voting menjadi e-counting untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam perhitungan suara.
Berkaca dari efektivitas pemilu serentak sebelumnya, persentase partisipasi pemilih meningkat, selain itu biaya penyelenggaraan pemilu juga membengkak. Kesiapan segala pihak diharapkan mampu mewujudkan pemilihan umum yang demokratis dan berjalan aman dan tertib.
Penyelenggaraan pemilu diatur oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai lembaga bertugas untuk memastikan pelaksanaan pemilu jujur, adil dan transparan. KPU bertanggung jawab untuk menyusun daftar pemilihan, penetapan lokasi dan jumlah pemungutan suara (TPS), mengawasi pemungutan suara, dan menghitung suara. Sementara itu, Bawaslu bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksaanan pemilu secara umum, mulai dari tahap penyusunan daftar pemilih, kampanye, hingga pemungutan suara dan perhitungan suara. Bawaslu juga memiliki kewenangan untuk menangani pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu serta menetapkan sanksi bagi pelanggar.
ADVERTISEMENT
Pemilu menempati posisi penting ini merupakan mekanisme modern untuk rakyat, dari rakyat, oleh rakyat. Munculnya demokrasi perwakilan rakyat sebagai kepercayaan masyarakat untuk memilih wakilnya menjadikan kompleksitas persoalan rakyat untuk berkumpul mendiskusikan masalah-masalah yang mereka hadapi secara serius dan tuntas.
Pemilu penting dibicarakan juga terkait dengan implikasi-impilkasinya menjadi suatu cara memperlemah dan mengakhiri rezim-rezim otoriter. Tingginya persentase partisipasi pemilih dalam pemilihan presiden dikarenakan mayoritas media menginformasikan pemilihan presiden sehingga masyarakat diharapkan tidak asal pilih dalam pemilihan legislatif.
Partisipasi masyarakat dalam pemilu juga memerlukan pengawalan untuk memastikan pelaksanaannya tetap mengikuti azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. dengan memrhatikan kebutuhan personil maka harus ada perhatian khusus bagi penyelenggara pemilihan dalam melakukan proses seleksi para personil. Pentingnya membangun sistem pengawasan pemilu yang efektif membutuhkan Kerjasama partisipasi dari semua pihak termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan penyelenggara pemilu dilakukan secara transparasi serta akuntabilitas. Hal ini meliputi pelatihan, pengembangan, peningkatan kompetensi, serta pemberian dukungan teknologi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pembahasan diatas, pentingnya analisa yang matang terkait efektivitas pemilu serentak 2024. Membangun pengawasan pemilu yang efektif adalah suatu keharusan bagi penyelenggara pemilu agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memastikan bahwa pemilu berjalan dengan adil dan transparan. Semua aspek perlu diperhatikan mulai dari efektifitas partisipasi, pendekatan yang komprehensif, terintegrasi, dan multidimensi dalam membangun sistem pengawasan pemilu yang efektif. Kesiapan dari segala pihak diharapkan mampu mewujudkan pemilihan umum demokratis serta partisipasi dari masyarakat dalam perhelatan pemilihan umum sehingga saling menghargai pilihan masing-masing tanpa merusak hubungan kekeluargaan dan pertemanan tetap terjalin.