Mukbang Jajanan Pasar Porsi Jumbo di Christmas Market Jerman

Jerman identik dengan yang namanya Christmas Market yang diadakan setiap tahunnya, 4 minggu sebelum menjelang natal. Christmas Market ini ibaratnya pasar malam mau cari jajanan apa aja ada di sini. Karena berhubungan dengan natal dan musim dingin maka yang dijual adalah pernak-pernik natal, makanan yang bisa menghangatkan badan juga baju-baju khas winter yang kebanyakan hand-made.

Makanan dan minuman yang ada di sini pun jarang bisa ditemuin di hari-hari biasa, karena stand-nya memang cuma buka satu tahun sekali selama event ini berlangsung. Porsinya pun enggak kalah gede, ngenyangin banget! Kali ini Masdit akan bahas beberapa makanan yang jadi andalan di Christmas Market Hannover. Oh ya, harga di sini memang lebih mahal daripada harga street food Jerman pada umumnya karena event khusus.

Di pintu depan sebelum masuk Christmas Market, kita disambut dengan gerbang bertulisan besar Weihnachtsmarkt Hannover. Dari langkah kaki pertama habis melewati gerbang, langsung tercium aroma khas Christmas Market, mentega, vanilla, dan Glühwein. Apa itu Glühwein nanti akan Masdit jelaskan lebih lanjut, ya.

1. Kartoffelpuffer mit Apfelmuss (Pancake Kentang dengan Saus Apel)

Jajanan yang menarik perhatian Masdit pertama kali adalah Kartoffelpuffer. Makanan ini sebenernya umum untuk makanan sehari-hari di Jerman. Cara buatnya kentang diparut, dicampur telur, tepung, garam, dan pala lalu digoreng. Cuma kali ini yang unik adalah kentangnya ditumbuk halus lalu digoreng macem bakwan.

Bisa dibilang bakwan kentang, jadinya crispy banget! Beda dari biasanya! Makannya anget-anget bareng sama saus apel. Asin + Manis + Crispy !! Asyhedap! Untuk harganya sekitar Rp 90-100 ribu dapat 4 pancake kentang dan saus apel. Kalau di tukang gorengan, udah dapat berapa bakwan sama cireng ya?

2. Bratwurst mit Brot (Sosis Bakar/Goreng dengan Roti)

Jajanan ini mungkin udah pernah kalian liat sebelumnya di postingan Masdit soal resep bratwurst. Ini sebenernya mirip sama resep sosis yang waktu itu, cuman bedanya ukurannya aja, sekitar 50-60 cm dengan diameter sekitar 2-3 cm dan makannya bareng sama roti.

Dagingnya ada yang dari kalkun, sapi, dan babi atau campuran. Dipanggang di atas perapian sampai juice-nya dripping dan makannya dicocol saus tomat hand made. YUMMEEEH! Harganya sama sekitar Rp 90-150 ribu tergantung panjangnya sosis yang kamu mau.

3. Hausgemachte Kartoffelchips (Keripik Kentang Rumahan)

"Tapi Masdit, lalu apa bedanya sama keripik kentang yang dijual di warung-warung?“ tanya netijen. Oh tentu beda! Jenis kentangnya aja udah beda. Masdit gatau sih nama pastinya, cuma bahasa Jermannya untuk keripik ketang ini pakai yang festkochend atau tetep keras walaupun udah direbus (panjang ya artinya?).

Jadi karena kandungan patinya yang rendah jenis kentang ini tetap keras walaupun sudah dimasak, dan tentunya lebih crispy. Gorengnya juga dengan campuran Mentega/Schmalz tradisional yaitu dari lemak angsa (Schmalz yang lebih modern pakai minyak babi biar harganya lebih murah/cuma minyak sayur biasa) dan dicampur minyak goreng raps (bunga matahari).

Makanya, harganya juga cukup mahal. Satu bungkus gini harganya Rp 80-90 ribu. Selain porsinya yang melimpah, teksturnya super krenyes dan light banget rasanya!

Habis cobain beberapa jajanan di pintu masuk, kita sekarang pindah ke bagian Altstadt atau kota tua Hannover buat cari jenis makanan yang lainnya. Bangunan-bangunan di sini masih asli dari abad ke-13! Dan yang seru di sini juga ada desa zaman medieval gitu. Seru deh! Yang jualan pakai baju abad pertengahan jadi kita serasa berada dalam set Game of Thrones. Kita juga bisa main game memanah atau lempar kampak. Dan live music-nya pun folk song ala-ala abad pertengahan.

4. Jumbo Spiese mit Brot (Sate ala Jerman Pakai Roti)

Makanan yang satu ini kalau di Indonesia kita kenal dengan nama sate. Kalau di Turki namanya Shish Kebab. Ukuran dagingnya gede-gede banget! Panjang tusuknya sendiri sekitar 40-an cm. Dagingnya bisa dipilih tingkat kematangannya dan juga ada pilihan daging ayam kalkun, sapi, domba atau babi.

Sebelum dipanggang, dagingnya di-marinade dulu sama rempah-rempah lalu dipanggang di atas bara api. Enaaaak! Juicy banget! Dan meskipun enggak pake saus makannya, bumbunya sudah nyerep banget dan langsung lumer di mulut. Buat harganya tergantung sama pilihan dagingnya, dengan kisaran Rp 100-150 ribu per tusuknya.

.

5. Flammlachs mit Brotchen

Flammlachs ini aslinya dari Finlandia. Nama aslinya adalah Loimulohi atau blazed salmon. Cara masaknya pun unik, potongan salmonnya dipaku di atas papan setelah dikasih garam dan lada. Lalu ditaruh di dekat perapian.

Jadi salmon akan matang karena radiasi panas dari perapian. Gunanya agar salmon tetap juicy dan tidak terlalu kering dibanding dengan cara masak dibakar/dipanggang. Makannya pakai remoulade yaitu saus sejenis mayonaise dan juga acar bawang merah. Harganya berkisar Rp 100-180 ribu per porsinya.

6. Glühwein (Anggur dengan Rempah)

Udah makan segitu banyak enggak enak dong kalau belum minum. Ada satu minuman yang khas identik dengan pasar natal yaitu Glühwein. Glühwein ini adalah anggur merah yang direbus dengan rempah seperti kayu manis, bunga lawang, cengkeh, dan parutan kulit jeruk untuk rasa harumnya. Enak banget buat menghangatkan waktu lagi winter gini. Untuk gelas buat minumnya Masdit pake Stiefel (sepatu boots).

Gelas traditional Jerman ini sudah dipakai untuk perayaan tertentu sejak awal abad ke-19. Selain untuk minum anggur biasanya juga dipakai untuk minum bir dengan ukuran yang lebih besar. Harga untuk satu gelas 200 ml ini sekitar Rp 60-70ribu rupiah. Oh ya, pas kalian pesen kalian harus bayar Pfand atau harga gelasnya sebesar Rp 30 ribu. Tapi kalau gelasnya udah dikembaliin nanti uang Rp 30 ribunya akan dikembalikan ke kalian lagi. Atau bisa juga gelasnya kalian bawa pulang untuk cenderamata.

Gimana? Seru kan jajan dan jalan-jalan di sini? Walaupun buat mahasiswa/anak kos ya enggak bisa sering-sering ya sepertinya. Di antara semua jajanan di atas, ada makanan yang tertarik pingin kalian coba enggak?