Anak Muda, Ini 4 Investasi yang Harus Kamu Miliki Biar Cepat Kaya

Banyak di antara kita yang masih sering menghabiskan uang gajinya untuk hang out bareng teman-teman. Padahal jika kalian juga menyisihkan sebagian gaji untuk investasi, dijamin kalian nggak akan menyesal di hari tua.

Apalagi saat ini semakin banyak investasi yang bisa dijadikan pilihan. Tidak hanya belajar mengelola uang, kamu juga bisa mendapat jaminan di hari tua lho.

Tetapi ingat, jangan mengharapkan keuntungan jangka pendek ya dengan investasi. Kamu harus lebih sabar, karena memang dibutuhkan beberapa tahun agar kamu bisa menuai hasilnya.

Nah, mumpung masih muda, kamu sebaiknya memiliki empat jenis investasi ini agar hidup gak ribet lagi di masa depan.

Berikut empat investasi yang bisa kamu coba:

1. Investasi emas

Emas adalah salah satu jenis investasi yang menjanjikan serta minim risiko karena jenis harga emas cenderung stabil.

Keuntungan lain dari investasi emas adalah tidak akan tergerus inflasi seperti mata uang kertas. Jadi, investasi emas bisa menjadi salah satu solusi untuk 'mengamankan' masa depan finansialmu.

Mari berhitung investasi kalau mau investasi emas. Misalnya, kamu membeli emas batangan seberat 20 gram di tahun 2010 dengan harga Rp 300 ribu per gram, maka kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp 6 juta pada saat itu.

Di tahun 2018, harga emas beli di Pegadaian sebesar Rp 550 ribu, tepatnya pada tanggal 16 Juli 2018.

Kalau kamu memiliki emas batangan seberat 20 gram, berarti saat dijual kamu akan mendapatkan uang sebesar Rp 550 ribu x 20 gram= Rp 11 juta.

Artinya, dalam waktu delapan tahun, kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp 11 juta – Rp 6 juta = Rp 5 juta. Lumayan khan! Apalagi kalau kamu diamkan beberapa tahun lagi atau mengikuti program konsinyasi emas di Pegadaian.

Baca juga: Gak Cuma Bikin Stres, 4 Jenis Utang Ini Juga Bikin Hidup Berantakan

2. Investasi reksadana

Hampir sama dengan emas, reksadana adalah salah satu jenis investasi yang menjanjikan dengan risiko minim. Apalagi, sekarang sudah tersedia produk reksadana dengan modal kecil, mulai dari Rp 100 ribu.

Investasi reksadana juga sangat disarankan untuk investor pemula. Pasalnya, reksadana dikelola oleh manajer investasi. Sehingga kamu gak perlu khawatir.

Karena itu, kamu tinggal duduk anteng, dan nunggu uangmu beranak pinak deh.

Kalau kamu ingin mulai investasi reksadana, kamu nggak perlu repot-repot datang ke kantor mereka. Tetapi bisa langsung mendaftar di reksadana online.

Baca juga: 9 Prinsip Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Sukses di Mana Saja

3. Investasi saham

Investasi saham memang dikenal dengan return-nya yang tinggi. Hal itulah yang kemudian membuat banyak orang tergiur untuk berinvestasi di saham.

Perlu diingat, selain return yang tinggi, investasi saham juga memiliki risiko tinggi. Tidak heran, banyak orang masih ragu-ragu berinvestasi di saham.

Parto Kawito, Direktur PT Infovesta Utama menyarankan agar investor pemula sebaiknya memilih investasi saham BUMN dan saham-saham blue chip. Kenapa? Karena saham-saham ini pergerakannya lebih stabil dan likuid, sehingga risikonya pun lebih kecil.

Selain itu, jangan membeli saham dengan jumlah besar. Kamu gak mau kan gigit jari karena bangkrut?

Parto menyarankan agar kamu menginvestasikan 5 persen saja dari kekayaanmu untuk investasi saham. Setelah kamu mengerti cara bermain saham, baru deh dinaikkan jumlah investasinya secara berkala.

Baca juga: Mau Jadi Jomblo Berkelas? Penuhi Dulu 5 Ciri Keuangan Ini

4. Investasi properti

Dengan kenaikan harga tanah setiap tahun, investasi properti menjadi salah satu investasi yang menjanjikan di masa depan.

Kalau gak percaya, coba kamu perhatikan harga rumah di lingkungan tempat tinggalmu. Setiap tahun pasti harganya naik khan?

Sayangnya, investasi yang satu ini membutuhkan modal yang lumayan banyak. Tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang besar pula.

Untungny, saat ini sudah banyak cara investasi properti yang murah. Misalnya, dengan crowdfunding atau pembelian kolektif yang memungkinkan kamu buat patungan beli properti.

Misalnya harga properti yang kamu inginkan adalah Rp 1 miliar, tapi kamu cuma punya uang sebesar Rp 30 juta.

Nah, kamu bisa nih masukkan uangmu di sana buat beli dan memiliki nilai sebesar 3 persen dari nilai properti tadi. Jadi kamu bukan membeli propertinya, tapi persentase kepemilikannya.

Nilai imbal hasilnya nanti akan kamu dapatkan dari hasil sewa bulanan properti tersebut.

Untuk jenis investasi yang satu ini, ada minimum investasinya, yaitu minimal 1 persen dari harga properti. Jika harga propertinya Rp 1 miliar, berarti kamu harus setor uang minimal Rp 1 juta.

Nah, setelah kamu tahu jenis-jenis investasi in, gak ragu lagi khan buat investasi?

Artikel ini dipublikasikan pertama kali di Moneysmart.id