Konten dari Pengguna

Murid Tidak Bisa Ditegur oleh Guru? Peran Orangtua dalam Membentuk Karakter Anak

Monica Agustriany
Saya merupakan siswa dari SMA Citra Berkat
17 November 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Monica Agustriany tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orangtua tidak dapat selamnya memegang tangan anaknya. Suatu hari, anak tersebut akan melebarkan sayap ke dunia luar. (Sumber Gambar : Gambar Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Orangtua tidak dapat selamnya memegang tangan anaknya. Suatu hari, anak tersebut akan melebarkan sayap ke dunia luar. (Sumber Gambar : Gambar Pribadi)
ADVERTISEMENT
Sudah banyak kasus keluar mengenai ketakutan guru untuk menegur murid-muridnya karena orang tua yang overprotektif terhadap anak-anaknya. Walaupun anak tersebut berbuat salah, dengan satu teguran, guru tersebut bisa terkena konsekuensi. Tidak heran kenapa banyak anak-anak zaman sekarang sudah tidak beretika.
ADVERTISEMENT
Orangtua merupakan guru anak-anak mereka di rumah saat masa perkembangan anak tersebut. Namun, apa yang akan terjadi jika orangtua tidak mendidik anak mereka dengan baik?

Peran Orangtua dalam Pendidikan Karakter Anak

Orangtua memiliki peran yang besar dalam perkembangan anak-anak mereka, baik dari segi fisik dan mental. Menurut Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemendikbud Muhammad Nasbi, umur nol hingga enam tahun merupakan usia ideal untuk pendidikan karakter anak karena karakter anak-anak pada usia tersebut masih mudah dibentuk. Oleh karena itu, karakter seorang anak sangat dipengaruhi oleh orangtua dan lingkungan sekitar mereka.
Orangtua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak mereka mengenai lingkungan mereka, ilmu pengetahuan, hal berbahaya, dll. Selain hal yang sudah disebutkan, hal yang paling penting diajarkan oleh orangtua kepada anak adalah moral dan juga perilaku. Hal seperti lingkungan dan ilmu pengetahuan merupakan hal yang bisa dipelajari oleh anak dari mengobservasi lingkungan disekitar mereka dan juga pendidikan sekolah, tetapi pendidikan karakter dan moral merupakan hal yang harus ditekankan kepada anak sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Anak-anak pada usia dini mudah sekali mempelajari dan meniru hal yang mereka lihat dan dengar. Oleh sebab itu, hal yang dipelajari oleh anak-anak kecil sulit untuk difilter dan perlu perhatian khusus oleh orangtua. Jika orangtua tidak pernah menegur anak atau mengkoreksi perilaku anak, anak tersebut tidak akan mengembangkan kemampuan untuk membedakan benar dengan salah.

Peran Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Sekolah merupakan tempat di mana seorang anak dapat menerima ilmu dan pendidikan. Pendidikan yang diterima bisa merupakan pendidikan pengetahuan umum, pendidikan materi, dan pendidikan karakter. Bisa dikatakan bahwa sekolah merupakan pendidikan lanjut seorang anak setelah dididik oleh orangtua mereka di rumah, sehingga guru-guru sekolah bisa dikatakan orangtua murid di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
Walau orangtua sudah melakukan pendidikan karakter di lingkungan rumah, guru-guru sekolah juga memiliki peran penting dalam pembentukkan karakter seorang anak. Oleh sebab itu, teguran dari guru sangat penting untuk mengkoreksi perilaku buruk seorang anak.
Jika guru tidak diperbolehkan untuk menegur murid saat murid tersebut melakukan kesalahan, murid tersebut tidak akan belajar dari kesalahan tersebut. Lingkungan rumah dan sekolah merupakan tempat dimana seorang anak dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan yang aman. Jika seorang anak tidak dapat belajar dari kesalahan saat masa 'aman' mereka, kesalahan yang sama dapat dilakukan lagi dalam situasi yang tidak mendukung dan konsekuensi akan sulit ditanggung.
Perlu diingatkan bahwa orangtua tidak akan bisa selalu bersama anaknya di masa depan. Suatu hari, anak-anak tersebut akan dilepaskan dan melebarkan sanyap mereka ke dunia luar. Jadi, lebih baik jika anak-anak tersebut dibekali dengan kemampuan untuk menghadapi dan beradaptasi di dunia luar karena tidak selamanya orangtua dapat memegang tangan anak mereka. Menjaga dan menyayangi anak bukan merupakan hal yang salah, tetapi melakukan hal tersebut secara berlebihan, hanya menghambat dan menghalangi pertumbuhan anak.
ADVERTISEMENT