Konten dari Pengguna

Barbie Dari Mainan Masa Kecil Hingga Simbol Kesetaraan Gender

Monica Clevia Ananda
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
20 Oktober 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Monica Clevia Ananda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perkembangan film Barbie, dimulai dari Boneka Barbie (1959) - Film Animasi pertama Barbie (2001) - Film Live Action pertama Barbie (2023) ( Sumber : Pribadi )
zoom-in-whitePerbesar
Perkembangan film Barbie, dimulai dari Boneka Barbie (1959) - Film Animasi pertama Barbie (2001) - Film Live Action pertama Barbie (2023) ( Sumber : Pribadi )
ADVERTISEMENT
Barbie merupakan boneka yang pertama kali muncul pada tahun 1959 yang diciptakan oleh Ruth Handler, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masa kecil banyak orang di seluruh dunia. Lebih dari sekadar mainan, Barbie menawarkan dunia imajinasi di mana anak - anak bisa bermimpi menjadi apa saja.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, Barbie berkembang dari boneka menjadi film animasi. Mulai dari film animasi "Barbie in the Nutcracker" (2001), "Barbie and the Three Musketeers" (2008), hingga banyak film animasi Barbie lainnya.Film - film animasi Barbie tersebut menyajikan cerita penuh fantasi yang memanjakan imajinasi anak - anak serta banyak mengajarkan nilai - nilai berharga.
Pada tahun 2023, Barbie hadir kembali dengan cara yang lebih nyata. Barbie hadir dalam film live - action yang dibintangi oleh Margot Robbie dan disutradai oleh Greta Gerwig. Film "Barbie" (2023) ini menghidupkan Barbie dalam bentuk nyata, sekaligus menyampaikan pesan penting tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Menurut Kartinia Indah Pratiwi dan Deni Angela (2024) dalam jurnal yang menganalisis mengenai Film "Barbie" (2023), Karakter Barbie dalam film "Barbie" (2023) digambarkan sebagai orang yang kuat dan mampu mencapai apa pun yang dia inginkan, melanggar stereotip gender, sehingga film "Barbie" (2023) mendukung kesetaraan gender. Film ini menunjukkan bahwa perempuan juga berhak untuk berkarir, memiliki ambisi, dan berpartisipasi secara aktif dalam menghadapi tantangan hidup.
ADVERTISEMENT
Barbie saat ini lebih dari sekedar mainan masa kecil dan simbol kecantikan, dalam film "Barbie" (2023) Barbie menjadi ikon pemberani yang menantang stereotip gender. Film "Barbie" (2023) juga memberikan banyak pesan - pesan yang relevan untuk generasi masa kini, terutama para perempuan.
Perkembangan film Barbie dari Boneka Barbie mencerminkan bagaimana perfilman beradaptasi dengan perubahan teknologi dan budaya manusia. Seperti awalnya film animasi Barbie yang memanfaatkan teknologi 3D. Kemudian dari segi narasi dalam film tentunya mengikuti budaya manusia, dari tema fantasi hingga Tema mengenai kesetaraan gender. Format film Barbie juga ikut berkembang, dari film animasi yang lebih ringan untuk anak - anak menjadi film live action dengan pesan sosial yang lebih kompleks.
ADVERTISEMENT
Penulis:
Monica Clevia Ananda_Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Referensi :
Pratiwi, K. I., & Angela, D. (2024). Perempuan dan Politik: Analisis Kesetaraan Gender Dalam Tayangan Film Barbie Tahun 2023 Dalam Perspektif Feminisme. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(3), 249–262. https://doi.org/10.37329/ganaya.v7i3.3394
R.A. Vita. N.P.Astuti. Ph. D. (2022). Buku Ajar Filmologi Kajian Film. UNY Press.