Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Museum BPK RI, Museum Canggih di Indonesia
15 Mei 2018 11:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Monster AR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke museum kini bukan lagi aktifitas yang membosankan.
Berkat diterapkannya teknologi ke dalam museum, tanpa harus bersusah payah membujuk, dengan suka rela orang-orang berbondong-bondong untuk mengunjungi museum. Perubahan signifikan ini bisa terjadi karena dua alasan. Pertama, museum model lama dianggap sebagai sesuatu hal yang membosankan karena hanya berkeliling di dalam museum dan melihat-lihat barang-barang peninggalan bersejarah saja, dan itu bukanlah hal yang menarik untuk dilakukan. Kedua, generasi di zaman milenial seperti sekarang ini cenderung tertarik kepada hal-hal yang berbau teknologi, dan khususnya multimedia. Dengan diterapkannya teknologi multimedia ke dalam museum, secara otomatis merubah museum dari yang tadinya membosankan dan tidak menarik, menjadi sesuatu hal yang menarik untuk didatangi, dan hasilnya terjadi pelonjakan yang signifikan dari pengunjung museum, dari yang tadinya sepi seperti dikuburan berubah menjadi ramai seperti wota ketika di teater JKT48. Itulah, kekuatan dari sebuah teknologi.
ADVERTISEMENT
Seperti contohnya pada museum BPK RI Magelang yang merupakan salah satu museum canggih di indonesia . Menurut pengakuan Bapak Awiek selaku Staff Pengelola Museum BPK RI Magelang, setelah diterapkannya teknologi-teknologi multimedia yang canggih seperti Agmented Reality, smart table, interactive floor, dan banyak lagi lainnya oleh Monster AR, museumpun menjadi ramai oleh pengunjung. Ini bukan hanya sekedar masalah nilai investasinya saja, tapi jauh lebih dari itu. Dengan semakin interestnya generasi muda untuk berkunjung dan mempelajari segala hal yang berada di museum, tentu pengetahuan mereka tentang sejarah, budaya dan lainnya akan semakin bertambah, sehingga menghasilkan generasi-generasi muda yang bisa menghargai sejarah. Kalau mereka sudah bisa menghargai sejarah, tentu kecintaan mereka terhadap tanah air akan ikut menjadi bertambah.
ADVERTISEMENT
Jumlah pengunjung yang luar biasa besar itu mungkin akan terus bertambah lagi untuk kedepannya. Karena senang dengan museum canggih di indonesia, tentu para pengunjung yang sudah datang akan mengajak teman-teman lainnya untuk ikut berkunjung, dan tongkat estafet itu akan terus dilanjutkan ke orang-orang lain, dan generasi selanjutnya. Karena konsep untuk teknologi dalam museum ini memang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengunjung yang memahami teknologi, dan itulah yang diinginkan oleh para generasi milenial seperti sekarang ini. Pengembangan ini memungkinkan pengunjung untuk mengalami seni dengan cara yang berbeda.
Tujuan orang datang ke museum pada akhirnya akan bertambah. Dari yang awalnya hanya untuk belajar dan jalan-jalan bersama keluarga, kini untuk hiburan, juga untuk memenuhi kebutuhan tren dan gaya hidup. Dan itu tetap tidak akan menghilangkan esensi museum sebagai sarana edukasi seni dan budaya, karena justru! Ketika kita bersenang-senang sambil belajar, ilmunya jadi akan lebih mudah terserap.
ADVERTISEMENT
Untuk kedepannya, diharapkan museum-museum lain di Indonesia juga akan ikut serta dalam bertransformasi menjadi museum canggih di indonesia, dan membawanya ke tingkat selanjutnya, seperti yang telah dilakukan oleh museum BPK. Bukan hanya supaya museum jadi lebih menarik saja, tetapi demi generasi muda dan generasi-generasi ke depannya bisa lebih melek akan sejarah, seni dan budaya, dan menciptakan generasi-generasi yang bisa mencintai Negeri Indonesia.