Konten dari Pengguna

Pengaruh Nasionalisme Terhadap Preferensi Kuliner Generasi Z

Aliya Rahma
Mahasiswa Universitas Airlangga
26 Desember 2024 16:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aliya Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Penelitian ini membahas hubungan antara rasa nasionalisme dan pilihan kuliner di kalangan Generasi Z, khususnya dalam membandingkan makanan tradisional Indonesia, Klepon, dengan makanan modern Jepang, Mochi. Klepon dikenal sebagai simbol budaya lokal dengan cita rasa khas yang manis dan gurih, sementara Mochi populer karena variasi rasa dan tampilannya yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana identitas budaya memengaruhi kebiasaan konsumsi di era globalisasi yang serba cepat.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,3% responden lebih memilih Mochi dibandingkan Klepon. Preferensi ini didorong oleh kemasan modern, rasa yang beragam, serta ketersediaan Mochi di kafe dan toko-toko kekinian. Meski begitu, Klepon tetap mendapat apresiasi sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Responden yang memiliki rasa nasionalisme tinggi cenderung memilih Klepon untuk menunjukkan kebanggaan terhadap produk lokal dan mendukung pelestarian budaya tradisional.
Faktor-faktor seperti aksesibilitas dan tren media sosial juga memainkan peran penting. Mochi lebih sering muncul di platform digital sebagai makanan yang estetik dan sesuai dengan gaya hidup masa kini. Klepon, sebaliknya, lebih sering ditemukan di pasar tradisional. Hal ini menyoroti bagaimana generasi muda cenderung memilih makanan yang lebih mudah diakses dan relevan dengan gaya hidup modern, tanpa sepenuhnya mengesampingkan nilai-nilai budaya lokal.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa nasionalisme dan globalisasi tidak seharusnya bertentangan. Generasi muda dapat tetap untuk mencintai budaya lokal sambil menikmati tren global saat ini. Penelitian ini dapat mendorong pemilik usaha kuliner untuk dapat mengembangkan produk tradisional dengan sentuhan produk modern agar tetap relevan di pasaran. Dengan begitu, nasionalisme dapat dilestarikan melalui cara yang lebih fleksibel, sejalan dengan perkembangan zaman saat ini.