Bersiaplah Perasaan Bersalah ketika wanita memutuskan menjadi wanita berkarir

Febriana Ratnasari
Menulis mengasah kata yang bermakna.
Konten dari Pengguna
8 Maret 2021 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febriana Ratnasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika kita memutuskan untuk menikah dan melanjutkan hidup untuk eksis bekarir memang merupakan pilihan penting dalam hidup kita.
ADVERTISEMENT
Tidak di pungkiri keputusan untuk berkarir memang harus dipikirkan sebelum kita menikah.terbayang dalam benak kita kalau saja berhenti berkarir, tiba-tiba semua aktivitas kita berubah dalam sekejap mata, dimana dahulu kita sibuk dengan laptop dan harus berganti dengan cobek di dapur, hal ini yang membuat kita menjadi stress. Apalagi kebutuhan hidup meningkat setiap tahun, ya paling tidak kalau kita berkarir kita tidak perlu ngandalin gaji suami hanya untuk membeli lipstik doang.
Setelah beberapa tahun untuk menikah sambil berkarir setelah menikah maka hal ini bisa saja terjadi pada diri kita yaitu perasaaan bersalah. Yap perasaan inilah yang di hadapi semua wanita berkarir.
Perasaan inilah yang akan membuat kita gelisah, cemas dan di lema apakah kita melanjutkan karier atau menjadi rumah tangga. Perasaan bersalah inilah karena kita merasakan kehilangan. Menurut Mariska Diana seorang psikolog ada 4 kehilangan yang dialami wanita berkarir yaitu
ADVERTISEMENT
1. Ikatan emosional
Wanita berkarir merasakan ikatan emosional sama anak berkurang dan anak lebih dekat dengan assisten rumah tangga. Hal inilah membuat kita merasa sedih dan merasa bersalah
2. Waktu
Wanita berkarir merasakan waktu yang berkurang untuk interaksi anggota keluarga hal ini terjadi karena waktu kita di rumah dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor.
3. Moment
Banyak moment yang terjadi yang kita lewatkan begitu saja seperti langkah pertama anak berjalan atau melihat anak belajar berbicara. Moment kecil itulah dimana kita merasa kok saya tidak ada ya disaat itu. Perasaan itulah yang membuat kita merasakan bersalah.
4. Komunikasi
Karena kita sibuk mengerjakan pekerjaan kantor di rumah maka waktu kita untuk berkomunikasi jadi berkurang.
ADVERTISEMENT
Diakhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun
pergi kesawah membawa cangkul dan amplang
Rasa bersalah karena kehilangan moment penting