Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Politik Kekuasaan atau Kebenaran?
12 Oktober 2021 21:45 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muhammad Rizki Abdulrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Politik Berdasarkan Berbagai Aspek
Menurut saya politik di dalam adalah kesibukan yang menjauhkan diri berasal dari firman Allah maupun Sunah Rasul. Mengapa sanggup dikatakan menjauhkan? Gara-gara terhadap kala kalian sudah memasuki lingkaran politik yang sanggup kami melihat terhadap zaman sekarang? Yang sementara kalian sudah masuk ke lingkaran politik tersebut dapat dikatakan kalian makin jauh berasal dari firman allah dan sunah rasul disebabkan kalian akan fokus kepada duniawi dan menjauhkan diri dari agama hingga melupakan apa yang seharusnya kalian lakukan di global.
ADVERTISEMENT
Politik di Indonesia tersebut yang tentu telah tersedia berasal dari zaman kerajaan hindu buddha zaman dahulu. Yang terhadap zaman tersebut platform politik atau kekuasaan di Indonesia tersebut masih menganut terhadap kerajaan. Kami mengetahui sejarah pada zaman tersebut bagaimana tersedia juga di pelajaran sekolah kan? Lanjut terhadap zaman penjajahan. Dahulu kami dijajah oleh bangsa eropa baik tersebut portugis,belanda dahulu juga kami dijajah oleh bangsa asia yaitu jepang. Mulai berasal dari sanalah adanya perubahan struktur politik di Indonesia yang di mana VOC atau bangsa belandalah yang berperan besar terhadap kehidupan berpolitik di Indonesia.
Politik di Indonesia tersebut yang tentu telah tersedia berasal dari zaman kerajaan hindu buddha zaman dahulu. Yang terhadap zaman tersebut platform politik atau kekuasaan di Indonesia tersebut masih menganut terhadap kerajaan. Kami mengetahui sejarah pada zaman tersebut bagaimana tersedia juga di pelajaran sekolah kan? Lanjut terhadap zaman penjajahan. Dahulu kami dijajah oleh bangsa eropa baik tersebut portugis, belanda dahulu juga kami dijajah oleh bangsa asia yaitu jepang. Mulai berasal dari sanalah adanya perubahan struktur politik di Indonesia yang di mana VOC atau bangsa belandalah yang berperan besar terhadap kehidupan berpolitik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Trias Politika
Menurut saya ada juga peran yang tak sekadar dari para penjajah yaitu berasal dari Trias politika yang dikemukakan oleh filsuf ternama. Apakah trias politika tersebut? Trias Politika dicetuskan oleh seorang filsuf bernama Montesquieu yang di mana teori ini memisahkan kekuasaan negara dan dibagi kekuasaan yang menganut teori ini bukan mutlak dan amat mungkin kerja serupa atau saling koreksi antar pemegang kekuasaan di suatu negara. Tentu kalian tau terkait DPR, MPR, Presiden, MK, dll. Trias politika merupakan pembagian kekuasaan menurut bidangnya masing-masing. Pembagian tersebut adalah eksekutif,legislatif dan yudikatif. apa hubungannya bersama presiden, MPR, dll? Kekuasaan eksekutif di Indonesia tersebut terdiri berasal dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Pejabat setingkat menteri dan forum non kementerian. Lalu tersedia juga forum legislatif yang terdiri berasal dari MPR, DPR, DPD. Dan yang paling akhir tersebut tersedia forum yudikatif yang terdiri berasal dari MA, MK, KY. Berasal dari forum tersebut juga tersedia tugasnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Kekuasaan
Kami lanjut ke pembahasan selanjutnya yang berkaitan kekuasaan. Menurut kalian, kekuasaan tersebut apa? Memerintah, bertindak seenaknya? Kekuasaan merupakan suatu kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk menjalankan berbagai macam hal layaknya budaya, politik, dll. Kalau di Indonesia menganut mengerti demokrasi yang di mana kekuasaan tersedia di tangan masyarakat. Namun apa iya di tangan masyarakat? Para pejabat mendapatkan uang melimpah dan kekuasaan yang dimilikinya malah seenaknya lakukan apa yang dia mau tanpa memikirkan hati para penduduk yang apalagi gaji mereka berasal para pemerintah tersebut berasal berasal dari penduduk? Nah tersedia juga berasal dari Miriam Budiardjo dalam buku Dasar-Dasar Pengetahuan Politik (2007) bahwa kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga jalankan tindakan-tindakan yang dikehendaki atau diperintahkan.
ADVERTISEMENT
Kebenaran
Akhirnya kami akan membahas terkait kebenaran. Apakah kebenaran tersebut? Apakah hanya melakukan hal baik tersebut telah diakui sebuah kebenaran? Atau suatu keburukan tersebut juga diakui suatu kesalahan? Nah kebenaran menurut saya adalah segala sesuatu yang mengenai bersama dengan kebaikan dan keburukan tergantung berasal dari pandangan masing-masing orang. Yang di mana kebenaran adalah sebuah hal yang universal layaknya mengerjakan salat tersebut adalah sahih atau layaknya menopang orang bersama dengan niat menolong adalah kebenaran. Dan kebenaran di dalam segi kehidupan berpolitik adalah di mana kebenaran itu mencakup kepentingan segala aspek. Dan kebenaran dalam segi kehidupan berpolitik adalah di mana kebenaran itu mencakup kepentingan segala aspek. Apakah kalian sudah melaksanakan suatu kebenaran? Atau sekadar suatu pendapat kalian sendiri bahwa apa yang kalian melaksanakan tersebut adalah sahih? Dan apakah kalian sudah mengecek bahwa tindakan yang kalian melaksanakan tersebut adalah suatu kebenaran.
ADVERTISEMENT
Pendekatan Politik
Kami akan bahas berkenaan pendekatan di dalam pengetahuan politik. Terhadap kesempatan kali ini saya akan membahas bahas berkenaan pendekatan klasik dan pendekatan behavior. Apakah tersebut? Pendekatan klasik adalah pendekatan yang menekankan teoritis atau pemikiran yang di mana di dalam lakukan sesuatu wajib menekankan teori dahulu baru praktik. Sedangkan pendekatan behavior yang diambil berasal dari pengetahuan psikologi dipahami untuk menolong menjelaskan seluruh surat keterangan yang berbau knowledge subjektif, layaknya tujuan-tujuan, keinginan, emosi maupun ide-ide berasal dari penelitian yang dipandang ilmiah. Bersama dengan kata lain, tujuan riset behavior adalah untuk menjelaskan ‘Mengapa’ orang bertingkah laku politik layaknya tampak terhadap tingkatannya, dan mengapa, beberapa akibatnya proses dan platform politik terjadi layaknya yang mereka kerjakan.
ADVERTISEMENT