Kebebasan Berekspresi Melalui Program Lulus Kuliah Tanpa Skripsi

Yusran
Pendidik di SMA Islam Athirah 1 Makassar
Konten dari Pengguna
1 September 2023 8:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ketika merayakan kelulusan kuliah. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketika merayakan kelulusan kuliah. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan tinggi telah menjadi tonggak penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Di tengah evolusi tuntutan pendidikan yang semakin beragam, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan memiliki peran krusial dalam memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berekspresi dan mengembangkan potensi mereka.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk kebebasan yang semakin diperhitungkan adalah program lulus kuliah tanpa skripsi. Program ini menawarkan alternatif yang memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi bidang yang lebih beragam, mendalam, dan sesuai dengan minat mereka, tanpa harus terbatas oleh kewajiban menulis skripsi.
Aturan baru mengenai syarat kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi resmi dicetuskan pada Selasa (29/8/2023) melalui kanal YouTube Kemendikbudristek. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim resmi menyampaikan bahwa persyaratan kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi bagi jenjang S1 dan D4 kini tidak lagi diharuskan menyusun skripsi.
Ketentuan mengenai syarat kelulusan tersebut tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Adanya perubahan syarat ini akan sangat membantu mahasiswa dan perguruan tinggi dalam merancang proses bentuk pembelajaran dan keilmuan yang sudah diampu selama di perguruan tinggi menjadi tidak kaku.
ADVERTISEMENT
Program lulus kuliah tanpa skripsi menjadi refleksi dari pendekatan pendidikan yang semakin inklusif dan adaptif. Bentuk tradisional pendidikan tinggi sering kali memandang skripsi sebagai satu-satunya cara untuk mengukur pemahaman akademis dan kemampuan analitis mahasiswa.
Ilustrasi skripsi. Foto: Aewphoto/Shutterstock
Namun, dalam realitas kompleks masa kini, pembelajaran telah melampaui batasan akademis semata. Perguruan tinggi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk lulus tanpa skripsi memberikan alternatif yang lebih sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.
Salah satu keuntungan utama dari program lulus kuliah tanpa skripsi adalah pengakuan akan beragamnya potensi dan minat mahasiswa. Setiap individu memiliki kecenderungan unik dalam mengeksplorasi dan mendalami pengetahuan.
Beberapa mahasiswa mungkin lebih tertarik pada pengembangan keterampilan praktis, seperti seni, desain, atau teknologi, yang mungkin tidak sepenuhnya dapat diwakili oleh format skripsi tradisional. Program ini memberikan ruang bagi mereka untuk fokus pada proyek nyata, magang, atau portofolio yang lebih merefleksikan minat dan kompetensi mereka.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, program ini juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk lebih aktif terlibat dalam komunitas dan proyek di luar lingkungan kampus. Mereka dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan, lembaga nirlaba, atau komunitas lokal dalam rangka menyelesaikan proyek nyata yang memberikan dampak positif. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengintegrasikan teori dengan praktik, serta memperluas jaringan profesional mereka sejak dini.
Program lulus kuliah tanpa skripsi adalah bentuk nyata dari kebebasan berekspresi dalam pendidikan tinggi. Ini adalah langkah progresif yang mengakui keberagaman minat, bakat, dan potensi individu.
Melalui pendekatan ini, perguruan tinggi tidak hanya mendidik mahasiswa secara akademis, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis, pengalaman nyata, dan pemahaman tentang kompleksitas dunia di luar kampus.
ADVERTISEMENT
Dengan memadukan kebebasan ini dengan pedoman yang tepat, pendidikan tinggi dapat terus menjadi garda terdepan dalam membentuk individu yang siap menghadapi tantangan global. Namun, program lulus tanpa skripsi juga perlu dijalankan dengan kriteria dan panduan yang jelas.
Meskipun kebebasan berekspresi sangat penting, kualitas pendidikan tetap harus dijaga. Mahasiswa yang memilih opsi ini harus tetap mengikuti kurikulum yang dirancang dengan baik, mendapatkan bimbingan akademis, dan diuji secara komprehensif. Dalam hal ini, tanggung jawab lembaga pendidikan adalah memastikan bahwa program ini tidak hanya menjadi peluang bagi eksplorasi, tetapi juga pembelajaran yang bermakna.