Konten dari Pengguna

Refleksi Isra' dan Mi'raj di Era Digital

Yusran
Pendidik di SMA Islam Athirah 1 Makassar
1 Februari 2025 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penggunaan teknologi di era digital. Foto: Yusran
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan teknologi di era digital. Foto: Yusran
ADVERTISEMENT
Isra' dan Mi'raj adalah salah satu peristiwa paling luar biasa dalam sejarah Islam, yang menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian menuju Sidratul Muntaha. Peristiwa ini sarat dengan nilai-nilai keimanan dan mengandung hikmah yang relevan dengan kehidupan manusia, termasuk di era informasi dan digital saat ini. Ada berbagai pelajaran penting dari Isra' dan Mi'raj yang patut dijadikan bahan refleksi untuk menghadapi tantangan modern di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelajaran dari perjalanan Isra' adalah tentang kecepatan dan konektivitas. Perjalanan horizontal Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem menggambarkan kecepatan yang melampaui batas ruang dan waktu. Di era digital ini, kemajuan teknologi memungkinkan manusia berkomunikasi dan bertukar informasi lintas benua dalam hitungan detik melalui internet dan perangkat pintar. Namun, pelajaran yang dapat diambil dari Isra' adalah bahwa kecepatan harus disertai niat mulia dan tujuan yang jelas. Teknologi, yang memberikan akses luar biasa terhadap informasi, seharusnya dimanfaatkan untuk kebaikan, seperti mendukung pendidikan, menyebarkan informasi bermanfaat, dan mempererat hubungan antar manusia.
Isra' juga membawa Nabi Muhammad SAW ke Masjidil Aqsha, tempat berkumpulnya para nabi. Hal ini melambangkan pentingnya kolaborasi dan persatuan lintas bangsa. Di era digital, kolaborasi global kini dimungkinkan melalui platform virtual untuk menyelesaikan berbagai masalah dunia, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial. Namun, seperti yang diajarkan dalam Islam, kolaborasi ini harus didasarkan pada nilai-nilai universal seperti keadilan, kasih sayang, dan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Adapun Mi’raj, perjalanan vertikal Nabi SAW menuju Sidratul Muntaha, menanamkan nilai spiritualitas yang mendalam. Di tengah dunia digital yang serba cepat, manusia sering terjebak dalam tekanan pekerjaan, media sosial, dan arus informasi yang tak berujung. Mi'raj mengajarkan pentingnya menyisihkan waktu untuk refleksi, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, serta menyadari tujuan hidup yang hakiki. Shalat lima waktu, yang diwajibkan dalam peristiwa Mi’raj, menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan duniawi yang fana dan ukhrawi yang abadi.
Isra' dan Mi'raj juga merupakan ujian keimanan bagi umat Islam. Peristiwa luar biasa ini sulit diterima oleh logika biasa di masa itu. Begitu pula di era informasi ini, komitmen terhadap kebenaran dan integritas terus diuji, terutama dengan maraknya berita palsu dan disinformasi. Isra' dan Mi’raj mengajarkan pentingnya membangun integritas, memverifikasi informasi, serta teguh pada kebenaran meskipun sulit diterima oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Perintah shalat lima waktu yang diterima Nabi SAW dalam Mi'raj dapat dioptimalkan dengan teknologi di era digital. Umat Islam kini dapat menggunakan aplikasi pengingat shalat, akses mudah ke tafsir Al-Qur'an, serta mengikuti kajian agama secara online. Teknologi seharusnya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan menjauhkan diri dari-Nya. Sebagai anugerah dari Allah, teknologi harus digunakan untuk kemaslahatan, bukan untuk hal-hal yang melalaikan.
Isra' dan Mi'raj bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan sumber inspirasi abadi yang relevan dengan kehidupan modern. Kecepatan, konektivitas, spiritualitas, integritas, dan kolaborasi global adalah hikmah-hikmah yang dapat dijadikan panduan untuk menghadapi tantangan di era informasi. Dengan merefleksikan pelajaran dari Isra' dan Mi'raj, umat Islam dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, seiring perjalanan waktu, dan selaras dengan tujuan penciptaan manusia.
ADVERTISEMENT