Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perikanan Budidaya sebagai Alternatif Lain dari Perikanan Tangkap
18 Oktober 2023 9:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhardi Wansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perikanan budidaya menjadi salah satu alternatif untuk memperoleh hasil dari perairan, terutama ikan. Jika perikanan tangkap berfokus untuk melakukan penangkapan ikan dan makhluk air sejenis di suatu kawasan tertentu di perairan, maka perikanan budidaya memfokuskan pada pemeliharaan ikan dalam suatu lingkungan tertentu yang sudah diatur dengan tujuan untuk meningkatkan produksinya.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis perikanan budidaya adalah tambak sederhana. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, dalam 5 tahun terakhir produksi yang dihasilkan menggunakan tambak sederhana terus meningkat, di mana pada tahun 2021 produksi dari jenis budidaya ini mencapai 2.986.860 Ton. Provinsi Sulawesi Selatan menjadi penyumbang terbesar dibandingkan provinsi lainnya dalam produksi ini yaitu 1.222.411 Ton.
Untuk memenuhi ukuran ikan yang layak dikonsumsi, biasanya dilakukan pembesaran (growth) di perikanan budidaya. Ikan akan dimaksimalkan pertumbuhannya dengan pemberian pakan yang berkualitas, pemeliharaan mutu dan lingkungan, serta pengendalian hama agar didapat ukuran ikan yang sesuai dengan permintaan pasar.
Salah satu provinsi dengan volume produksi tertinggi dalam budidaya pembesaran adalah Sulawesi Selatan, yang produksinya mencapai 1.649.205 Ton dan nilai produksinya mencapai Rp5.912.557 ribu untuk rumput laut cottonii (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Adapula budidaya pembesaran lain seperti udang vaname di Jawa Barat yang produksinya mencapai 142.576 Ton dan nilai produksinya mencapai Rp10.369.202 ribu.
ADVERTISEMENT
Perikanan budidaya dibedakan berdasarkan kawasan tempat budidaya seperti budidaya air tawar, budidaya air payau, dan budidaya air laut. Budidaya ini bertujuan untuk memproduksi pangan secara berkelanjutan yang tidak dapat dipenuhi hanya dengan perikanan tangkap, memperbaiki jumlah ikan di perairan yang sudah berkurang karena penangkapan berlebihan, serta dapat menyediakan bahan baku untuk pengolahan lebih lanjut.