Dedikasi Untuk Masyarakat Melalui Liputan Mudik

JAKARTA - Lebaran sudah di depan mata dan ini selalu menjadi momentum untuk masyarakat Indonesia pulang ke kampung halaman atau dinamakan mudik.Tiap tahunnya ketika menjelang Lebaran, maka istilah mudik ini menjadi hal yang akan sangat sering kita dengar.

Dan seperti biasa sesuai tradisi tim liputan mudik MNC Group kembali bertugas melaporkan arus mudik. Tahun ini, tim lebih besar diturunkan agar bisa mencakup wilayah yang lebih luas dalam memberikan informasi ke masyarakat.

“Peliputan mudik, tradisi MNC Group untuk membantu masyarakat dan pemerintah. Memberikan informasi agar masyarakat lebih hati-hati, pengamanan lebih baik,” Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, saat melepas tim liputan mudik MNC Group di iNews Center, beberapa waktu lalu.

Peliputan ini bertujuan untuk memudahkan aktivitas mudik masyarakat. Disisi lain diharapkan dengan informasi-informasi yang disajikan masyarakat bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga angka kecelakaan bisa diminimalisir. Selain peliputan informasi terkini arus mudik dan nomor panggilan darurat akan terus diperbarui di running text.

Tahun ini, MNC Group menurunkan 500 jurnalis yang akan tersebar ke berbagai daerah. Liputan akan disiarkan di RCTI, MNCTV, Global TV, iNews, Koran Sindo, Sindonews, Okezone, iNews.id, MNC Trijaya dan radio-radio lainnya. Selain itu, peliputan juga disiarkan di chanel-chanel di MNC Vision.

“Selamat bertugas kawan-kawan, jaga keselamatan, hati-hati di jalan,” pesan Hary Tanoe.

Selain itu, masyarakat juga bisa melepas penat setelah mengemudi di posko-posko mudik yang disediakan. “Kita juga membuat posko-posko untuk masyarakat beristirahat, ada saluran MNC Vision, obat-obatan dan fasilitas lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan apa yang dilakukan oleh MNC Group sangat membantu pemerintah. Karena bisa menggunakan media sebagai jalur informasi untuk memberi arahan kepada masyarakat.

“Peran media penting sekali seperti anjuran kami untuk tidak menggunakan motor itu suatu anjuran agar tidak terjadi kecelakaan yg pasif,” ujarnya.

Dari pemetaan yang ada salah satu jalur krusial adalah Cipali dan Merak. Salah satu solusinya adalah dengan mengedukasi masyarakat agar dia tidak hanya menggunakan tol saja tapi juga menggunakan jalur pantura, jalur selatan atau menggunakan kapal laut.

“Kita minta mereka pulang mudik jangan H-2, H-3 tapi H-5 atau H-6 dan ini kami minta informasi ini disampaikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, moda transportasi yang digunakan diharapkan yang telah mendapat rekomendasi dari pemerintah yaitu menggunakan stiker Rem Cek.

Arus mudik tahun lalu, menurutnya cukup baik berkat pantuan media. Sehingga distribusi kendaraan bisa diarahkan sehingga kemacetan bisa terurai.

Direktur Pemberitaan MNC Media Arya Sinulingga mengatakan tim liputan mudik akan bertugas tersebar di seluruh Indonesia. “Persiapan-persiapan kami telah laksanakan dan siap mendukung pemerintah dan publik menyambut lebaran Ramadhan 2018 tahun ini,” jelasnya.

(MIS)