Konten dari Pengguna

Elektabilitas Partai-Partai Lama "Digusur" Partai Baru

Menuju Indonesia Sejahtera
Demi Kemajuan Bangsa
30 Mei 2018 10:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Menuju Indonesia Sejahtera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Mungkin banyak orang bertanya-tanya, sejauh mana partai politik (parpol) baru bisa bersaing dengan partai lama pada Pemilu 2019 nanti. Dan sedikit jawaban sudah mulai terkuak.
ADVERTISEMENT
Elektabilitas Partai-Partai Lama "Digusur" Partai Baru
zoom-in-whitePerbesar
Baru-baru ini, Lembaga Survei Alvara Research Center memaparkan hasil survei terkait elektabilitas partai politik peserta pemilu 2019. Dalam hasil survei itu Partai Perindo berada di posisi ke-7 dengan elektablitas 2,6 persen di atas PPP, Nasdem, PAN dan Hanura
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, elektabilitas Partai Perindo saat ini lebih tinggi dibandingkan partai pendatang baru lainnya lantaran keseriusan partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu di dalam membangun komunikasi ke publik.
Yang pertama karena kita melihat keseriusan dari Perindo dalam komunikasi publik ya, komunikasi politik ke publik, itu pertama,” ujar Hasanuddin di Hotel Oria, Jl. KH Wahid Hasyim No. 85 , Jakarta Pusat, Minggu (27/5/2018).
Kedua, ia melanjutkan, Partai Perindo lebih siap dibanding partai lainnya, di mana sudah cukup masif mempublikasikan kegiatan partai, sehingga memberikan dampak elektablitas yang cukup melejit.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita lihat partai parati sebelumnya itu baru saja dia melakukan komunikasi politik, sedangkan Perindo sudah cukup lama dan masif di berbagai media,” ungkap dia.
Adapun, elektablitas partai tertinggi yakni PDI Perjuangan (PDIP) dengan 28,2 persen, Gerindra 14,6 persen, Golkar 8,9 persen disusul PKB 4,4 persen kemudian Demokrat 3,2 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,7 persen.
“PDIP masih akan menjadi jawara pemilu 2019. Pertarungan ketat justru akan diperebutkan peringkat kedua antara Gerindra dan Golkar,” tuturnya.
(MIS)