Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menyantap Masakan Tradisional, Menjaga Keberagaman Budaya
31 Mei 2018 14:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Menuju Indonesia Sejahtera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Indonesia tak hanya dikenal dengan geografis serta kultur budaya yang kaya dan unik. Namun juga kaya akan beraneka ragam makanan tradisional dengan nama dan kandungan sejarah dibaliknya.
ADVERTISEMENT
Masakan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia, dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum.
Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan, dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.
Bukan sembarang penamaan, tetapi nama tersebut memiliki arti dan sejarah tersendiri, yang membuatnya tak hanya kaya akan citarasa, tapi juga sarat akan makna, sehingga membuatnya terkenal di mata masyarakat hingga mancanegara.
ADVERTISEMENT
Makanan tradisional merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Berbagai macam makanan tradisional tersebar di seluruh penjuru tanah air. Mulai dari ahu Gimbal, Nasi Kucing, Gado-gado, Bakso dan masih banyak lagi.
Hal ini pula disadari betul oleh Hary Tanoesoedibjo dan keluarga. Saat materi sudah berkecukupan, biasanya selera gaya hidup juga akan mengikuti. Tapi tidak bagi keluarga Hary Tanoe yang justru menjadikan makanan tradisional Indonesia sebagai makanan favorit.
Liliana Tanoesoedibjo mengatakan keluarganya sangat suka dengan masakan rumahan. “Saya pribadi sukanya makanan Indonesia, Bapak (HT-red) juga lidah Indonesia. sukanya masakan rumahan,” kata Liliana di sela-sela kegiatan bersama Kartini Perindo.
Liliana juga mengatakan, seleranya menyantap makanan Indonesia tidak lain karena dirinya asli berdarah Indonesia. “Saya kan asli orang Surabaya jadi makanan Surabaya atau Jawa Timuran itu semuanya memang enak,” tambahnya diselingi tawa kecil.
ADVERTISEMENT
Saat ini Liliana tengah disibukkan dengan sederet kegiatan sehingga sangat sedikit waktu yang tersedia untuk mengolah makanan. Tapi Ibu beranak lima ini punya hobi memasak yang dulu sering menjadi kegiatan rutinnya setiap hari.
(MIS)