Merunut Sejarah Futsal di Indonesia dan Orang Yang Semangat Memajukannya

JAKARTA - Meskipun sebenarnya futsal sudah dikenal di tanah air sejak era 1998-1999 dimana penemunya futsal adalah Prof. Juan Carlos Ceriani , pria kelahiran Buenos Aires, namun secara resmi sejarah futsal Indonesia dimulai pada tahun 2002 ketika Indonesia di daulat AFC (Asian Football Confederation) untuk menyelenggarakan putaran final kejuaraan futsal tingkat asia di Jakarta.

Futsal merupakan salah satu olahraga yang masih terbilang baru di Indonesia. Ya, selama ini masyarakat Indonesia lebih mengenal sepakbola ketimbang dengan futsal. Bahkan, banyak orang yang memanggap bahwa sepakbola sama dengan futsal.

Dari data google trend, perkembangan futsal di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke 2 di dunia tahun 2015 ini untuk negara dengan pencarian kata kunci futsal terbanyak.

Hal ini sejalan dengan kenyataan yang dapat kita lihat di lapangan. Sekarang ini banyak sekali bermunculan lapangan futsal komersil di banyak kota. Dan hampir dapat dipastikan sebagian besar jadwalnya sudah penuh dibooking selama 1 bulan.

Ada beberapa nama yang berjasa terhadap perkembangan futsal di Indonesia. Nama-nama seperti almarhum Wandy Batangtaris, anggota Komite Futsal FIFA dan almarhum Ronny Pattinasarani disebut sebagai pelopor dan pengembang futsal di Indonesia. Dan ada satu nama lagi saat ini yang sangat serius memajukan olahraga futsal yakni Hary Tanoesoedibjo.

Salah satu faktor pemicu dekatnya masyarakat Indonesia dengan futsal adalah melalui media televisi. Ya, semenjak menjabat sebagai Ketua Federasi Futsal Indonesia (FFI) pada 2014, Hary Tanoesoedibjo, telah berhasil mengenalkan masyarakat awam dengan olahraga futsal tersebut.

Banyaknya pertandingan futsal yang disiarkan stasiun televisi swasta nasional, membuat masyarakat Indonesia kian memahami olahraga tersebut.

Hary Tanoe berharap futsal semakin menjadi olahraga yang memasyarakat di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, FFI pun semakin menggalakkan banyak turnamen tidak hanya tingkat nasional, tapi juga mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Hal ini dilakukan agar futsal benar-benar semakin memasyarakat.

“FFI menyelenggarakan kompetisi nasional, internasional termasuk pertandingan persahabatan untuk meningkatkan prestasi futsal,” pungkasnya.

Hal itu pun tidak dipungkiri juga oleh pefutsal asal Tim APK Samarinda, Rio Pangestu, yang menilai Hary Tanoe sebagai sosok yang memasyarakatkan olahraga futsal.

“Futsal jadi lebih maju sekarang, sering disiarkan di tv. Masyarakat yang belum tahu futsal, jadi tahu. Futsal jadi lebih memasyarakat,” ujar Rio.

(MIS)