Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
BAGI SUDIRMAN SAID, RAKYAT KECIL ADALAH GURU TERBAIK
14 Maret 2018 15:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Muammar Khadafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pancasila sebagai dasar negara selalu dikumandangkan di berbagai forum untuk selalu diperkuat dan dinternalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para Elit negeri ini bahkan seringkali dengan sangat percaya diri merujuk pada Pancasila sebagai nilai yang hilang ketika berbagai persoalan melanda negera ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengesankan seolah Pancasila merupakan mantra sakti bagi setiap masalah. Tentu, Pancasila memang dapat menjadi nilai yang menjiwai setiap proses kehidupan berbangsa dan bernegara kita, misalnya yang tercermin pada konstitusi, perilaku para elit dan pejabat, serta kehidupan sehari-hari warga negara.
Namun, nilai-nilai Pancasila sepertinya absen dalam banyak aspek di Republik ini, terutama di tengah-tengah para pemimpin negeri. Karena itu, ketika para elit mengembar-gemborkan terkait impelementasi Pancasila, masyarakat bawah mengernyitkan dahi sebagai ekspresi kejengkelan.
Masyarakat melihat para pemimpin ini seperti musang berbulu domba, yang berpura-pura suci, cinta negeri, dan bijaksana, namun pada hakikatnya, mereka sendiri dipenuhi kebohongan dan dusta. Mengapa? Tidak ada yang memungkiri bahwa situasi Republik Indonesia yang sangat tidak bermartabat hari ini, toh disebabkan oleh perilaku para elit yang korup.
ADVERTISEMENT
Sebab itu, segala himbauan untuk menghidupakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari seharusnya dialamatkan kepada para elit. Pasalnya, mereka lah yang paling bertanggungjawab atas segala kemandekan negeri ini. Mereka lah yang tidak memberi teladan dan tidak menjalankan kewajiban mereka dengan semestinya.
Berbeda dengan para elit, bagi Sudirman Said, nilai-nilai Pancasila itu sangat menjiwai perilaku masyarakat kecil, baik dalam berhubungan dengan sesama maupun dengan negara. Buktinya, masyarakat sampai saat ini setia menjaga NKRI, merawat persatuan, saling tolong-menolong, dan menunaikan kewajiban mereka kepada negara dengan membayar pajak.
Menurut Sudirman Said, ini lah sekelumit dari banyaknya perilaku dan sikap masyarakat bawah yang hidup mereka dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Dan, tidak seperti para elit dan pejabat negeri ini yang hidup dari uang negara, masyarakat hidup justru dari keringat mereka sendiri, namun tetap setiap dalam kecintaan terhadap Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT