news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

CERITA TENTANG WARISAN-WARISAN SUDIRMAN SAID

21 Februari 2018 16:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muammar Khadafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CERITA TENTANG WARISAN-WARISAN SUDIRMAN SAID
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebaik-baiknya manusia adalah yang berhasil “mewariskan” hal baik pada orang banyak dan lingkungannya. Inilah pesan moral yang termuat dalam berbagai nilai-nilai agama, tradisi leluhur, hingga petuah-petuah kebijaksanaan. Sebab orang yang bisa meninggalkan prestasi yang baik berarti ia hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk bermanfaat bagi banyak orang. Sebaliknya, seburuk-buruk manusia adalah mereka yang keburukannya berdampak pada banyak orang.
ADVERTISEMENT
Prinsip moral ini lah yang selalu dipegang teguh oleh Sudirman Said dalam setiap tanggungjawab yang diembannya. Bahwa, ketika tengah menjabat, ia harus menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, sehingga ketika di akhir jabatan, ia dapat meninggalkan “warisan” terbaik yang mampu ia berikan.
Sebab itu, Sudirman Said mendapatkan apresiasi luar bisa besar di saat ia memimpin tim sinkronisasi pemerintahan Anies-Sandi di Jakarta. Apresiasi tersebut tidak hanya berasal dari Anies-Sandi, melainkan dari banyak kalangan seperti akademisi, pengamat kota, birokrat, politisi, hingga pengusaha.
Sudirman Said memang terkenal sebagai figur professional yang bekerja dengan prinsip-prinsip preofessionalitas. Preofessionalisme merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam memimpin Jakarta, mengingat karakter kota ini yang sangat kompleks baik dalam perkembangannya maupun dari aspek demografinya. Dan, semangat professionalisme ini Sudirman Said tunjukkan kepada Anies-Sandi ketika ditunjuk sebagai ketua tim sinkronisasi. Ini pula yang bisa disebut sebagai warisan Sudirman Said yang ia berikan kepada Anies-Sandi ketika memberikan hasil kajian tim sinkronisasi selama ini. (http://news.liputan6.com)
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, tidak lah berlebihan ketika Anies menyampaikan bahwa Sudirman Said memiliki semua modal untuk menjadi pemimpin daerah yang baik. Bagi Anies, Sudirman Said adalah orang yang berintegritas, lurus, memiliki kompetensi, dan berpihak pada kepentingan rakyat banyak.
Sudirman Said memang digadang-gadang menjadi salah satu bakal calon gubernur Jawa Tengah yang akan ikut bersaing pada Pilkada serentak 2018 mendatang. Seperti yang disebutkan Anies di atas, Sudirman Said memiliki semua modal untuk menjadi pemimpin Jateng, dan modal tersebut terutama berasal dari dalam dirinya sendiri. Inilah tipe pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat.