Konten dari Pengguna

INI KOMITMENT SUDIRMAN SAID UNTUK PARA PETANI JATENG

9 Februari 2018 16:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muammar Khadafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
INI KOMITMENT SUDIRMAN SAID UNTUK PARA PETANI JATENG
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Para petani bawang di Brebes, Jawa Tengah, seringkali menitikkan air mata, bukan karena sedang mengiris bawang merah, melainkan karena harga bawang merah yang anjlok hingga harga Rp. 4000/kg. Harga ini bahkan tidak dapat menambal biaya produksi. Karena itu, bukannya mendapatkan keuntungan, para petani justru mengalami kerugian.
ADVERTISEMENT
Ini tentu sangat menyedihkan karena setelah berjuang berbulan-bulan, menghabiskan banyak modal dan tenaga dalam merawat tanaman bawang mereka, para petani justru menghadapi kenyataan bahwa jangankan untung, biaya produksi pun tak dapat tertanggulangi dengan harga bawang yang begitu rendah di musim panen saat ini.
Yang membuat miris adalah persoalan ini hampir terjadi berulang dalam setiap musim panen. Artinya, tidak ada upaya pemerintah untuk melindungi para petani bawang Brebes padahal aktivitas pertanian merupakan satu-satunya lapangan pekerjaan yang dimiliki penduduk lokal.
Rendahnya harga produk pertanian bawang mereh petani Brebes bukan karena kualitasnya buruk. Sebaliknya, bawang merah Brebes terkenal memiliki kualitas terbaik. Mengapa harga bawang merah Brebes sangat rendah saat ini didorong oleh beberapa penyebab. Tentu saja, setiap memasuki musim panen, bawang merah selalu surflus dan harga memang seringkali mengalami penurunan, namun tidak begitu drastis seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
Namun faktor yang juga penting diperhatikan adalah rendahnya perlindungan pemerintah terhadap petani bawang merah Brebes. Padahal, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan misalnya dengan memberikan bantuan modal, mencari jaringan pasar sebagai jalur distribusi hasil panen, pengaturan harga, dan dalam konteks tertentu pemerintah dapat membeli produk pertanian sehingga petani tidak mengalami kerugian.
Sudirman Said sebagai putra daerah Brebes bersedih dengan apa yang terus-menerus dialami oleh para petani bawang. Sudirman Said sangat memahami kerumitan proses pertanian yang dilalui oleh petani untuk dapat menikmati hasil panen mereka. Petani harus mengeluarkan modal awal yang seringkali membuat mereka harus berhutang. Ini yang membuat petani terkadang terpaksa menjual bawang mereka dengan harga murah supaya dapat segera membayar hutang dari modal tanam.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, para petani bawang seringkali tidak bisa berbuat apa-apa ketika harga bawang ditentukan oleh para tengkulak yang tujuan mereka semata-mata mencari keuntungan. Karena itu, ketika harga bawang pun tinggi, ini tidak menjamin bahwa keuntungan besar akan didapatkan oleh para petani, sebab keuntungan besar justru dinikmati oleh para tengkulak.
Bagi Sudirman Said, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi para petani, karena pada mereka lah bergantung setiap pemenuhan kebutuhan hidup kita. Artinya, pemerintah tidak boleh meninggalkan petani, terlebih dalam situasi seperti yang dialami oleh petani bawang Brebes yang tengah menjerit karena harga bawang merah mereka sangat rendah.
Sebagai putra daerah Brebes, Sudirman Said berkomitmen untuk mendukung dan melindungi aktivitas pertanian bawang dan varietas lainnya yang ditanam masyarakat Brebes. Komitmen Sudirman Said ini bukan semata-mata karena ia akan melaju sebagai calon gubernur di Jateng, melainkan sebagai bakti kepada keluarganya yang hidup di Brebes.
ADVERTISEMENT